tetsugakutekinaAvatar border
TS
tetsugakutekina
Soushiki Tetsu: Perpisahan dengan kereta dan stasiun yang akan pensiun di Jepang
Jepang punya sejarah dan tradisi yang panjang tentang kereta. Kereta pertama di Jepang beroperasi tahun 1872! Per tahun 2016, infrastruktur rel di Jepang sudah ada lebih dari 20,000 km (tidak termasuk infrastruktur rel yang dimiliki perusahaan swasta di Jepang). Atau lebih dari 4 kali lipat infrastruktur rel di Indonesia (4,700 km). Jumlah stasiunnya juga fenomenal, ada 10.507 stasiun di seluruh Jepang.

Karena sejarahnya yang panjang, ada ikatan erat antara railway dan masyarakat Jepang. Para fans railway yang menggandrungi acara perpisahan kereta/stasiun yang akan pensiun di Jepang disebut soushiki tetsu. Sou berarti pemakaman, shiki berarti upacara, dan tetsu adalah singkatan dari tetsudou yang artinya railway.

Sama dengan railwaynya itu sendiri, soushiki tetsu punya sejarah yang panjang di Jepang. Di zaman dulu orang-orang berbondong ke stasiun untuk melihat kereta yang bakal pensiun. Bedanya dengan zaman sekarang, zaman dulu tidak ada orang foto-foto atau selfie, maklum kamera masih mahal dan hanya dimiliki kalangan tertentu saja.



Soushiki tetsu punya tiga varian
1. Soushiki tetsu kereta/seri kereta
2. Soushiki tetsu stasiun
3. Soushiki tetsu jalur kereta

Ini dia foto-foto soushiki tetsunya.


Soushiki tetsu Nozomi 500. Kereta peluru Jepang (Shinkansen) yang melayani jalur Tokyo-Osaka.


Soushiki tetsu kereta Seibu seri 101 dan 301. Kereta yang pensiun seperti ini ada yang diekspor ke luar negeri, salah satunya Indonesia


Kereta yang mau dipensiunkan kadang diberi tanda di depan gerbongnya yang menandakan keretanya akan pensiun


Ini dia tandanya. Ada pita dan tanggal terakhir keretanya beroperasi


Semakin lama keretanya beroperasi, semakin banyak yang ikut soushiki tetsunya. Ini suasana soushiki tetsu Rumoi Main Line di Hokkaido yang sudah beroperasi selama 95 tahun


Soushiki tetsu juga bakal ramai kalau kereta yang dipensiunkan memiliki ciri khas unik. Ini suasana soushiki tetsu Hokutosei. Kereta yang melayani jalur Sapporo - Tokyo (16 jam perjalanan)


Lokasi di daerah terpencil juga nggak menghalangi para soushiki tetsu. Ini suasana soushiki tetsu di stasiun Ukai Hiroshima. Kota Ukai hanya berpenduduk 2.500 jiwa

Luar biasa bukan antusiasme para fans soushiki tetsu? Tapi di balik itu semua, soushiki tetsu juga punya sisi gelapnya sendiri, terutama bagi masyarakat umum pengguna kereta yang bukan otaku soushiki tetsu.
Ini dia contohnya bagaimana soushiki tetsu mengganggu para penumpang yang lain

1. Mengganggu orang yang lalu lalang dengan ngeset tripod di stasiun
2. Ngebuka jendela, melambai-lambaikan tangan dan barang, membahayakan keselamatan sendiri dan penumpang lain
3. Keluar masuk gerbong yang berbeda kelas
4. Foto-foto dalam gerbong (padahal ada penumpang lain yang bukan soushiki tetsu)
5. Teriak-teriak nggak jelas di kereta
6. Bikin demo kenapa kereta/stasiun/jalur keretanya harus pensiun

Nggak kebayangkan, di Jepang, negara yang penduduknya teratur, disiplin dan taat peraturan bisa berubah 180 derajat seperti di atas. Kalau Indonesia sudah lebih banyak jalur kereta, stasiun, seri kereta, mudah-mudahan soushiki tetsunya tidak serusuh di Jepang emoticon-Smilie

Selengkapnya: Jepang.me
0
25.5K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan