- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TERULANG LAGI PENGUSIRAN CAWAGUB DKI H. DJAROT


TS
shinfu
TERULANG LAGI PENGUSIRAN CAWAGUB DKI H. DJAROT
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejadian pengusiran terhadap cawagub DKI H. Djarot Syaiful Hidayat kembali terulang.
Parahnya lagi, Djarot terusir dari masjid, rumah ibadah umat muslim persis ketika dia hendak melaksanakan ibadah sholat jum'at.
Menurut Husny Mubarok Amir, Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta, tindakan pengusiran adalah suatu kejahatan yang harus dilawan.
"Bagi kami warga NU, pengusiran H. Djarot dari dalam masjid itu adalah satu contoh bentuk kejahatan politisasi masjid yang selama ini selalu kita tolak. Itu bagian dari radikalisme agama. Sebagai muslim, Djarot punya hak yang sama untuk sholat, berdzikir, mengaji atau ibadah lainnya. Mengusir orang adalah bentuk intimidasi fisik yang harus bersama-sama kita kecam dan kita lawan," ujar Husny.
"Saya belum dapat memastikan, curiga boleh saja, bahwa jangan-jangan, model pengusiran seperti ini adalah bagian dari kampanye Paslon lain, agar penolakan terhadap Paslon Basuki-Djarot menjadi massif kemudian meluas. Kalo seperti ini, kita yang mengerti tidak boleh tinggal diam, masyarakat yang diam harus dibangunkan, diedukasi, kemudian kita buat mereka agar berani melawan intimidasi, provokasi dan ancaman," tukas Husny.
Diberitakan sebelumnya, usai menunaikan shalat Jumat di Masjid Jami Al Atiq di Kawasan Tebet Jakarta siang tadi, Djarot diusir sejumlah jemaah.
Quote:
Teriakan 'Usir dan Pergi' Menggema Usai Djarot Salat Jumat di Tebet
Bisma Alief Laksana - detikNews

Foto: Bisma Alief/detikcom
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat buru-buru keluar dari Masjid Jami Al-Atiq di Tebet, Jakarta Selatan. Djarot mendapat penolakan dari sejumlah jemaah masjid tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi setelah Djarot menunaikan salat Jumat. Beberapa jemaah dan takmir masjid berteriak meminta Djarot secepatnya keluar dari kawasan masjid sambil mengucap takbir.

Foto: Bisma Alief/detikcom
"Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak beberapa jemaah yang menolak Djarot di masjid tersebut, Jumat (14/4/2017).
"Usir, usir, usir.... Pergi, pergi," sahut jemaah lain.
Djarot saat itu sudah berada di luar, namun masih sangat dekat dengan masjid. Dia lantas pergi menjauh meninggalkan masjid itu.
Namun Djarot hanya tersenyum kepada warga yang menolak kehadirannya. Meski ada yang menolak, tidak sedikit warga yang tetap menerima kehadiran Djarot. Mereka asyik berfoto dan bersalaman dengan Djarot walaupun di dalam masjid beberapa warga berteriak mengusir Djarot.
Foto: Bisma Alief/detikcom

Menurut Djarot, awalnya kehadiran dia di masjid tersebut mendapat sambutan yang hangat dari jemaah. Bahkan jemaah yang sudah berada di dalam masjid sempat berfoto dan bersalaman dengannya sebelum salat Jumat dimulai.
"Jemaahnya baik, tadi salaman foto-foto. Mungkin takmirnya baru tahu pas banyak orang salaman dan foto-foto sama saya. Sehingga ya pidatolah di situ," ujar Djarot seusai salat Jumat.
Namun peristiwa tak mengenakkan itu mulai terjadi saat takmir masjid mengetahui kehadiran Djarot di masjid tersebut. Menurut Djarot, setelah membacakan laporan keuangan, takmir masjid langsung mengubah pidatonya menjadi provokatif.
"Mereka yang memilih pemimpin seorang Nasrani atau Yahudi itu orang munafik. Bila kita memilih orang nonmuslim, sementara ada orang muslim sebagai pilihan, itulah kita dicap jadi seorang munafik," ujar seorang jemaah yang menggunakan mikrofon.

Foto: Bisma Alief/detikcom
(bis/jor)
https://m.detik.com/news/berita/d-34...i-dalam-masjid
Quote:
Jumat 14 Apr 2017, 20:39 WIB
Dapat Penolakan di Tebet, Djarot: Saya Sudah Maafkan
Bisma Alief Laksana - detikNews
Cawagub Jakarta, Djarot Saiful Hidayat

(Bisma Alief/detikcom)
FOKUS BERITA:Ahok vs Anies di Putaran II
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dirinya sudah memaafkan orang-orang yang melakukan penolakan padanya usai salat Jumat di Masjid Jami Al Atiq di Tebet, Jakarta Selatan. Djarot menyebut apa yang didapatnya di masjid tersebut masih termasuk ringan dibanding apa yang didapatnya di Masjid At Tin.
"Saya sejak dari dalam sudah maafkan. Nggak apa-apa. Ini sih ringanlah nggak begitu berat," kata Djarot di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
"Bahkan yang lebih keras daripada itu pun saya maafkan kok. Ya betul-betul saya maafkan dari dalam hati yang terdalam, tidak ada rasa dendam," ujar Djarot.
Menurut Djarot, mungkin masih ada berbedaan pemahaman antara dirinya dengan orang-orang yang tidak suka padanya. Karena itu, Djarot berdoa agar mereka diberikan petunjuk agar bisa lebih menghargai perbedaan.
"Sebab itu, saya berdoa supaya diberikan betul hidayah dalam dirinya, pencerahan dalam dirinya, sehingga pola pikirnya tidak sempit dan tidak picik, tutup Djarot.
Sebelumnya, Djarot buru-buru keluar dari Masjid Jami Al Atiq di Tebet, Jakarta Selatan. Djarot mendapat penolakan dari sejumlah jemaah masjid tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi setelah Djarot menunaikan salat Jumat. Beberapa jemaah dan takmir masjid berteriak meminta Djarot secepatnya keluar dari kawasan masjid sambil mengucap takbir.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak beberapa jemaah yang menolak Djarot di masjid tersebut, Jumat (14/4/2017).
"Usir, usir, usir.... Pergi, pergi," sahut jemaah lain.
Djarot saat itu sudah berada di luar, namun masih sangat dekat dengan masjid. Dia lantas pergi menjauh meninggalkan masjid itu.
(bis/dnu)
sumber: https://m.detik.com/news/berita/d-34...-sudah-maafkan
Quote:
Djarot Ungkap Kronologi Pengusiran dari Masjid Usai Jumatan
Lalu Rahadian Jumat, 14/04/2017 16:46 WIB

Djarot merasa ada yang janggal sejak takmir (pengurus masjid) menyampaikan pesan-pesan tertentu sebelum azan berkumandang. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menceritakan kronologi pengusiran usai dirinya menjalani ibadah salat jumat di Masjid Al Atiq, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4).
Djarot bercerita, saat awal dirinya datang ke masjid terkait situasi masih kondusif. Banyak warga yang bersalaman dan meminta foto bersamanya.
Keanehan baru muncul saat takmir (penjaga masjid) menyampaikan laporan keuangan dan agenda salat Jumat sebelum azan dikumandangkan. Menurutnya, saat itu takmir juga sempat menyampaikan pesan-pesan tertentu. Dia tak merinci pesan-pesan takmir yang dimaksud.
"Kemudian di sana takmirnya menyampaikan macam-macam lah. Kalau menurut saya bolehlah, tapi apakah baik masjid digunakan untuk hal-hal seperti itu? Apakah diperbolehkan mempolitisasi masjid dengan cara seperti itu?" kata Djarot di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur.
Lihat juga

Setelah itu, Djarot mengaku menjalani ibadah salat Jumat dengan normal. Ia juga sempat kembali berfoto dan salaman dengan warga pasca beribadah.
Namun, saat dirinya keluar Masjid, teriakan disebut kembali terdengar. Bekas Wali Kota Blitar itu bahkan berkata, teriakan dilakukan dengan nada tinggi menggunakan pengeras suara.
"Pas saya jalan keluar mau meninggalkan masjid itu baru teriak-teriak, pakai mik lagi. Aku ya sudah jalan saja, masa aku balik lagi, ya nggak lah," tuturnya.
Sebelumnya, seperti diberitakan detikcom, beberapa warga sempat meneriakan usiran dan meminta Djarot pergi pasca salat Jumat di Tebet. Djarot menjawab teriakan tersebut dengan senyuman.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar. Usir, usir, usir. Pergi, pergi," teriak beberapa warga. (gil)
sumber: http://www.cnnindonesia.com/kursipan...-usai-jumatan/
Quote:
Diubah oleh shinfu 15-04-2017 09:49
0
2.1K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan