- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fitriyani, Remaja Gizi Buruk dan Lumpuh dari Pandeglang ini Butuh Pertolongan.


TS
ngasihinfo
Fitriyani, Remaja Gizi Buruk dan Lumpuh dari Pandeglang ini Butuh Pertolongan.

Quote:
Bismillah, Assalamualaikum wr wb, sore ini salah satu team ngasih info membaca salah satu berita di detik.com. Berita ini berjudul "Fitriyani, Remaja Gizi Buruk dan Lumpuh ini Butuh Pertolongan" remaja asal pandeglang ini mengalami gizi buruk dari kecil, team kami repost berita ini kembali di kaskus berharap pemerintah daerah PANDEGLANG, pemerintah PUSAT, atau teman-teman relawan di daerah terdekat bisa membantu, mungkin dengan penggalangan dana atau cara yang lain. berikut ini berita yang sudah kami copas dari detik.com



Quote:
Pandeglang - Botol dot susu yang ada di samping Fitriyanti sudah hampir habis. Air susu bercampur liur sedikit membusa di sudut bibirnya. Ia terlihat hanya bisa mengerang karena perutnya masih lapar. Matanya hanya bisa melihat ke kiri dan ke kanan mencari respons dari bapaknya.
Meskipun sudah berumur 15 tahun, dari umur 6 bulan gadis malang ini selalu di atas kasur. Rumah gubuk berdindingkan bambu dan alas kayu jadi tempat tinggal Fitri selama sakit. Ia hanya ditemani oleh bapaknya, Otoh Suryadi dan kedua adiknya yang masih duduk di sekolah dasar, masing-masing kelas 4 dan 5.
Sambil sesekali mengusap air liur dan mengusir lalat yang berkerumun di wajah Fitri, Otoh bercerita tentang anak perempuannya itu. Begitu Fitri lahir pada 15 tahun lalu, keluarganya memang hidup miskin. Sewaktu umur anaknya 5 bulan, ia melihat bahwa Fitri akan menjadi anak normal seperti yang lain. Namun, karena didiagnosa kekurangan gizi, pada umur 6 sampai 8 bulan anaknya mulai sakit dan lumpuh sampai sekarang.
"Dari situ, umur 6 sampai 8 bulan mulai sakit. Kena gizi buruk sampai sekarang. Umur sekarang sudah 15 tahun," kata Otoh Suryadi saat ditemui detikcom di Kampung Talun, Desa Jiput, Kecamatam Jiput, Kabupaten Pandeglang, Jumat sore (14/4/2017).
Fitri sebetulnya sudah diupayakan pergi untuk mendapatkan pengobatan. Terakhir, keluarga membawa Fitri untuk berobat ke Rumah Sakit Umum di Kabupaten Pandeglang. Namun, kondisi keluarga yang memprihatinkan membuat Otoh dan keluarga tidak sanggup berlama-lama di rumah sakit. Sekarang anaknya mendapatkan perawatan jalan dari mantri desa.
Dari keterangan dokter sewaktu terakhir di bawa ke rumah sakit, Otoh mengatakan anaknya didiagnosa mengalami komplikasi. Gizi buruk yang sudah menahun lama kelamaan menggerogoti tubuh Fitri. Kedua kakinya sekarang bahkan dalam kondisi menyilang, keras dan lumpuh total.
"Sampai sekarang enggak sembuh-sembuh. BPJS mah punya, cuma kata dokter sudah komplikasi. Makanya di sini saja, ada mantri yang mengontrol setiap hari," ujarnya.
Otoh ingat juga pada beberapa tahun lalu Fitri pernah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Saat itu anaknya sempat mendapatkan bantuan dan perhatian dari beberapa orang di Jakarta. 13 hari dirawat, Fitri tidak juga sembuh dari penyakitnya. Bencana lain kemudian muncul, Suaebah istri terkasih dan juga ibu dari Fitri meninggal karena kangker payudara akut.
"Kalau enggak sabar udah jenuh, saya sudah nyare'at (berusaha) ke mana-mana," ucap Otoh bersedih.
Kesedihan itu juga semakin bertambah ketika dirinya mengatakan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dua orang anak terakhirnya harus diurus karena masih duduk di sekolah dasar.
Otoh mengatakan bahwa ia pernah mendapat janji dari Bupati Pandeglang terkait bantuan dari pemerintah daerah. Ia sendiri tidak tahu untuk apa janji bantuan tersebut diperuntukkan. Yang jelas, Otoh mengatakan rumah panggung dari bambu dan kayu tempat tinggal Fitri semakin reot. Atap rumah campuran dari genting dan rumbia juga kadang bocor.
"Enggak ada usaha. Nu nyeseh euweh, nu nyangu euweh, mun anak sakola sarapan samanggihna bae, mun aya sangu alhamdulillah. Sangu jeung uyah geh teu nanaon (Enggak ada yang nyuci dan masak nasi, sarapan anak seadanya, kalau ada nasi alhamdulillah. Nasi sama garam cuma cukup)," kata Otoh bersedih hati.
Meskipun sudah berumur 15 tahun, dari umur 6 bulan gadis malang ini selalu di atas kasur. Rumah gubuk berdindingkan bambu dan alas kayu jadi tempat tinggal Fitri selama sakit. Ia hanya ditemani oleh bapaknya, Otoh Suryadi dan kedua adiknya yang masih duduk di sekolah dasar, masing-masing kelas 4 dan 5.
Sambil sesekali mengusap air liur dan mengusir lalat yang berkerumun di wajah Fitri, Otoh bercerita tentang anak perempuannya itu. Begitu Fitri lahir pada 15 tahun lalu, keluarganya memang hidup miskin. Sewaktu umur anaknya 5 bulan, ia melihat bahwa Fitri akan menjadi anak normal seperti yang lain. Namun, karena didiagnosa kekurangan gizi, pada umur 6 sampai 8 bulan anaknya mulai sakit dan lumpuh sampai sekarang.
"Dari situ, umur 6 sampai 8 bulan mulai sakit. Kena gizi buruk sampai sekarang. Umur sekarang sudah 15 tahun," kata Otoh Suryadi saat ditemui detikcom di Kampung Talun, Desa Jiput, Kecamatam Jiput, Kabupaten Pandeglang, Jumat sore (14/4/2017).
Fitri sebetulnya sudah diupayakan pergi untuk mendapatkan pengobatan. Terakhir, keluarga membawa Fitri untuk berobat ke Rumah Sakit Umum di Kabupaten Pandeglang. Namun, kondisi keluarga yang memprihatinkan membuat Otoh dan keluarga tidak sanggup berlama-lama di rumah sakit. Sekarang anaknya mendapatkan perawatan jalan dari mantri desa.
Dari keterangan dokter sewaktu terakhir di bawa ke rumah sakit, Otoh mengatakan anaknya didiagnosa mengalami komplikasi. Gizi buruk yang sudah menahun lama kelamaan menggerogoti tubuh Fitri. Kedua kakinya sekarang bahkan dalam kondisi menyilang, keras dan lumpuh total.
"Sampai sekarang enggak sembuh-sembuh. BPJS mah punya, cuma kata dokter sudah komplikasi. Makanya di sini saja, ada mantri yang mengontrol setiap hari," ujarnya.
Otoh ingat juga pada beberapa tahun lalu Fitri pernah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Saat itu anaknya sempat mendapatkan bantuan dan perhatian dari beberapa orang di Jakarta. 13 hari dirawat, Fitri tidak juga sembuh dari penyakitnya. Bencana lain kemudian muncul, Suaebah istri terkasih dan juga ibu dari Fitri meninggal karena kangker payudara akut.
"Kalau enggak sabar udah jenuh, saya sudah nyare'at (berusaha) ke mana-mana," ucap Otoh bersedih.
Kesedihan itu juga semakin bertambah ketika dirinya mengatakan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dua orang anak terakhirnya harus diurus karena masih duduk di sekolah dasar.
Otoh mengatakan bahwa ia pernah mendapat janji dari Bupati Pandeglang terkait bantuan dari pemerintah daerah. Ia sendiri tidak tahu untuk apa janji bantuan tersebut diperuntukkan. Yang jelas, Otoh mengatakan rumah panggung dari bambu dan kayu tempat tinggal Fitri semakin reot. Atap rumah campuran dari genting dan rumbia juga kadang bocor.
"Enggak ada usaha. Nu nyeseh euweh, nu nyangu euweh, mun anak sakola sarapan samanggihna bae, mun aya sangu alhamdulillah. Sangu jeung uyah geh teu nanaon (Enggak ada yang nyuci dan masak nasi, sarapan anak seadanya, kalau ada nasi alhamdulillah. Nasi sama garam cuma cukup)," kata Otoh bersedih hati.
Sumber berita : Fitriyani, Remaja Gizi Buruk dan Lumpuh ini Butuh Pertolongan
Quote:
Demikian gan, semoga ada tindak lanjut dari pemerintah. bantu share bagi teman-teman yang didaerah pandeglang. terima kasih 

Diubah oleh ngasihinfo 14-04-2017 19:38
0
1.5K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan