TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Maksud hati ingin menjadi polisi, tapi kini semua hanya jadi ilusi. Salah satu calon siswa (Casis) polisi, Wiranto Arismunandar (19) terpaksa digiring ke Mapolres Jeneponto setelah ketahuan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Jeneponto, Kamis (13/4).

Nandar ketahuan sebagian DPO atas ketelitian pihak panitia pendaftaran kepolisian di Mapolres Gowa.

Kabag Sumda Polres Gowa Kompol Mulyati, mengatakan keberhasilan panitia mengungkap status DPO berawal dari kecurigaan panitia kepada Nandar yang mendaftar polisi di Gowa.

"Pengalaman kami sebelumnya, jika ada casis asal daerah berbeda dengan lokasi pendaftaran nya patut dicurigai. Jadi atas dasar itu kami mengirimkan anggota Intelkam untuk mengecek laporan atas nama yang bersangkutan, dan ternyata dia ini DPO," ujarnya.

Nandar kemudian digiring ke Reskrim Polres Gowa untuk dimintai keterangan.

"Anak ini terlibat kasus curanmor April 2015 lalu. Dia langsung kami serahkan ke pihak Polres Jeneponto setelah buatkan berita acara pemeriksaan,".

Saat diwawancarai media, Nandar mengaku baru sekali itu melakukan aksi pencurian.

Nandar yang mengenakan kaos hitam hanya bisa menundukkan kepala dan menutup mukanya saat diliput media. Hingga dia digiring masuk kedalam mobil untuk dibawa ke Jeneponto.

Sumur:
http://makassar.tribunnews.com/amp/2017/04/13/wah-ada-dpo-curanmor-mendaftar-jadi-calon-polisi-di-polres-gowa


Untung gak lolos, klo lolo ntar makin nambah yg di sebut "oknum"