Jakarta, CNN Indonesia -- Dulu begitu dipuji, kini malah di-bully. Begitu mungkin kira-kira ungkapan yang pas untuk kondisi komikus Ardian Syaf saat ini.

Aksi kontroversial Ardian Syaf yang menyusupkan simbol Al-Maidah 51 dan aksi 212 dalam komik Marvel X-Men Gold #1 membuat dirinya menerima beragam komentar pro dan kontra.

Tak sedikit yang mengecam apa yang dilakukan oleh komikus asal Tulungagung tersebut.


Pro dan kontra kemunculan simbol di komik X-Men Gold #1 pertama kali diperbincangkan dalam forum Reddit. Simbol tak lazim tersebut kemudian disuarakan secara lantang oleh G. Willow Wilson yang dikenal sebagai co-creator Ms. Marvel atau Kamala Khan.

Dalam tulisannya, Wilson mengaku punya pandangan berbeda terhadap penafsiran Al-Maidah 51 seperti yang ditunjukkan oleh Ardian. Menurut perempuan pengarang komik Ms. Marvel itu, perbedaan bahasa jadi masalah di penafsiran seperti yang juga dialami oleh agama lain.

Dalam percakapan daring dengan salah satu fans, Ardian menyebut dirinya sengaja menyisipkan kedua simbol tadi. Terkait hal itu, ia mengaku telah memberi penjelasan kepada pihak Marvel.

Saat ini pihak Marvel telah mengambil langkah tegas untuk karir Ardian sebagai komikus. Ia menegaskan karirnya bersama Marvel telah berakhir setelah muatan konten kontroversial yang disisipkannya.

Sebetulnya, apa yang dilakukan oleh Ardian dengan menyisipkan kondisi terkini Tanah Air bukanlah yang pertama. Lima tahun yang lalu dia pernah melakukan hal yang serupa.

Ya, dia pernah menggambarkan kondisi Jakarta di komik Batgirl dari The New 52! bernomor 9: Night of The Owls, terbitan DC Comics, Mei 2012.


Kota itu disebut Little Jakarta" adalah bagian dari Gotham City. Kota korup yang menjadi latar dari cerita komik superhero Batman. Nah, di sudut kota itu terpasang baliho bergambar Jokowi- Ahok berkemeja kotak-kotak.

Bahkan dia sempat memposting di akun Facebook pribadinya dengan tulisan “Selamat bekerja, pak Jokowi” pada 21 September 2012.

Dari situ respon positif begitu membanjiri kolom komentarnya. Bahkan, dia tak segan menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang membanggakan karena kekagumannya terhadap Gubernur DKI Jakarta saat itu.

CNNIndonesia.com pernah melakukan wawancara dengannya pada tahun 2014 silam. Saat itu dia berkomentar,"Di DC Comics saya berkesempatan memasukkan kreativitas pribadi. Misalnya, di komik Batgirl, saya buat Little Jakarta yang menampilkan Monumen Nasional," kata Aan.


Aan berperan sebagai penciller, yaitu orang yang memvisualisasikan naskah. Menurutnya, setiap penciller pasti meninggalkan ciri khasnya masing-masing dalam setiap komik.

"Meski kami berada di bawah DC Comics, pasti ada pembeda antara penciller yang satu dengan lainnya," katanya.

Menurutnya, DC Comics justru mendorong setiap komikusnya untuk menggambar sesuai dengan gaya masing-masing. "Kalau disamakan, malah membosankan," ucapnya.

(tyo)



Nastak yang tobat...tenang aja bro ALLAH Maha Pemberi Rezeki





http://www.cnnindonesia.com/teknolog...-komik-batman/