Meski dulu Bandar Udara (Bandara) Wamena sangat sederhana dan jauh dari dunia modern, saat ini justru Bandara Wamena telah memiliki standar Internasional.

Bandar Udara Wamena di desain dengan memadukan gaya arsitektur futuristik dengan rumah adat Honai serta model gapura yang menjadi salah satu ciri khas bangunan masyarakat di Kota Wamena.

Honai merupakan rumah adat masyarakat Papua, sedangkan model gapura ini hampir ditemukan di seluruh rumah-rumah di kota Wamena. Pemilihan konsep Honai dan gapura di terminal baru Bandara Wamena merupakan cerminan dari kota Wamena. Sementara, terminal lama yang pernah terbakar juga memiliki konsep Honai.



Terminal ini terdiri atas dua lantai. Di lantai pertama, beberapa fasilitas yang ada adalah terminal kedatangan, terminal keberangkatan, counter check ini, ruang tunggu regular, ruang VVIP, ruang karantina, ruang informasi dan mushola. Sementara di lantai dua, merupakan konsesi area yang terdiri dari lounge, café, dan Souvenir shop.

Pada tahap awal pembangunan, tinggi bangunan terminal hanya setinggi 7 meter. Namun dalam perkembangannya dilakukan penambahan tinggi bangunan menjadi 12 meter.

Di tahap kedua, pembangunan difokuskan pada aspek penataan ruang dan penambahan interior terminal. Ditahap ini juga mulai didatangkan alat-alat pendukung di terminal seperti X-ray dan lain-lain.

Tahap selanjutnya, difokuskan pada pembangunan lantai dua yang akan menjadi konsesi area. Dilakukan pelapisan dan perluasan runway di Bandara Wamena. Runway yang semula hanya memiliki lebar 30 meter, dilebarkan menjadi 45 meter. Selain itu, pelapisan dilakukan disepanjang landas pacu.

Dapat dilihat dari perubahannya, Bandar Udara Wamena yang dulu sangat terlihat sederhana dan tertinggal jauh seperti Bandara pada umumnya, saat ini Bandara di Wamena diklaim sudah berubah drastis. Justru Bandara ini telah memiliki standar internasional setelah dibangun.

Tak hanya bentuk bangunan terminalnya, toilet di bandara Wamena juga dinilai cukup bagus. Bahkan kabarnya toilet di Bandara ini diklaim lebih bagus dari Istana Kepresidenan loh.