- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Pemuda Korea Utara Kembali Catat Sejarah di Serie-A


TS
Kaskus Sport
Pemuda Korea Utara Kembali Catat Sejarah di Serie-A
Penyerang muda yang merupakan rekrutan baru Cagliari Han Kwang-Song kembali mencatatkan sejarah, ia kini tercatat sebagai pemain pertama asal Korea Utara yang mampu mencetak gol di Serie A Italia.
Pemain berusia 18 tahun kelahiran Pyongyang itu sebelumnya juga telah mencatatkan sejarah sebagai pemain Korea Utara pertama yang bermain di Serie A saat melakoni debutnya membela Cagliari pekan lalu. Han tampil di lima menit terakhir saat timnya menang 3-1 di markas Palermo, Minggu (2/4).

Satu pekan berselang ia kembali mencatatkan namanya dalam sejarah kompetisi teratas Italia setelah berhasil mencetak gol di masa injury time ketika Cagliari takluk 2-3 dari Torino, Minggu (9/4).
Han merasa puas dengan keberhasilannya itu dan berterima kasih kepada pelatih dan para rekan setimnya di Cagliari.
"Saya sangat senang dengan gol pertama saya di Serie A. Saya berterima kasih kepada tim, pelatih dan rekan-rekan satu tim. Di Cagliari saya merasa seperti berada di rumah," ungkap Han seperti dikutip dari channelnewsasia.com.
Di laga yang berlangsung di markas Cagliari Stadio Sant'Elia, tuan rumah mampu unggul lebih dulu lewat penalti Marco Borriello. Tapi Torino sukses membalikkan keadaan lewat gol Adem Ljajic, Andrea Belotti, dan Afriyie Acquah.
Han masuk menggantikan Marcos Sau saat laga memasuki menit ke-81. Meski tidak mendapatkan banyak menit bermain ia tetap mampu berkontribusi. Memasuki menit 90'+5 ia mampu memperkecil ketertinggalan Cagliari lewat gol sundulannya setelah mendapatkan umpan silang dari Diego Farias.
Sebelum akhirnya berlabuh di Italia, penyerang muda Korea Utara itu sukses membawa negaranya juara di Piala Asia U-16 2014 kala itu mereka sukses mengalahkan negara tetangga Korea Selatan 2-1 di laga final. Han sukses mencetak gol di laga tersebut, ia kemudian juga bersinar saat tampil di Piala Dunia U-17 2015 dan mulai mencuri perhatian dunia.
Cagliari awalnya memberikan kesempatan kepada Han menjalani trial bersama tim junior (primavera) mereka. Ia mampu tampil bagus sehingga akhirnya mendapatkan kesempatan di tim utama.
Han sebenarnya bukan pemain asal Korea Utara pertama yang punya hubungan dengan sejarah di sepakbola Italia. Pada Piala Dunia 1966 Pak Doo-Ik sukses mencetak gol kemenangan untuk timnas Korea Utara yang membuat tim Azzurri gagal lolos dari fase grup.
Peristiwa itu merupakan salah satu kekalahan paling memalukan dalam sejarah sepakbola Italia.
Pemain berusia 18 tahun kelahiran Pyongyang itu sebelumnya juga telah mencatatkan sejarah sebagai pemain Korea Utara pertama yang bermain di Serie A saat melakoni debutnya membela Cagliari pekan lalu. Han tampil di lima menit terakhir saat timnya menang 3-1 di markas Palermo, Minggu (2/4).

Satu pekan berselang ia kembali mencatatkan namanya dalam sejarah kompetisi teratas Italia setelah berhasil mencetak gol di masa injury time ketika Cagliari takluk 2-3 dari Torino, Minggu (9/4).
Han merasa puas dengan keberhasilannya itu dan berterima kasih kepada pelatih dan para rekan setimnya di Cagliari.
"Saya sangat senang dengan gol pertama saya di Serie A. Saya berterima kasih kepada tim, pelatih dan rekan-rekan satu tim. Di Cagliari saya merasa seperti berada di rumah," ungkap Han seperti dikutip dari channelnewsasia.com.
Di laga yang berlangsung di markas Cagliari Stadio Sant'Elia, tuan rumah mampu unggul lebih dulu lewat penalti Marco Borriello. Tapi Torino sukses membalikkan keadaan lewat gol Adem Ljajic, Andrea Belotti, dan Afriyie Acquah.
Han masuk menggantikan Marcos Sau saat laga memasuki menit ke-81. Meski tidak mendapatkan banyak menit bermain ia tetap mampu berkontribusi. Memasuki menit 90'+5 ia mampu memperkecil ketertinggalan Cagliari lewat gol sundulannya setelah mendapatkan umpan silang dari Diego Farias.
Sebelum akhirnya berlabuh di Italia, penyerang muda Korea Utara itu sukses membawa negaranya juara di Piala Asia U-16 2014 kala itu mereka sukses mengalahkan negara tetangga Korea Selatan 2-1 di laga final. Han sukses mencetak gol di laga tersebut, ia kemudian juga bersinar saat tampil di Piala Dunia U-17 2015 dan mulai mencuri perhatian dunia.
Cagliari awalnya memberikan kesempatan kepada Han menjalani trial bersama tim junior (primavera) mereka. Ia mampu tampil bagus sehingga akhirnya mendapatkan kesempatan di tim utama.
Han sebenarnya bukan pemain asal Korea Utara pertama yang punya hubungan dengan sejarah di sepakbola Italia. Pada Piala Dunia 1966 Pak Doo-Ik sukses mencetak gol kemenangan untuk timnas Korea Utara yang membuat tim Azzurri gagal lolos dari fase grup.
Peristiwa itu merupakan salah satu kekalahan paling memalukan dalam sejarah sepakbola Italia.
0
3K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan