Quote:
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, penasaran tentang program latihan yang dilakukan oleh para pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Bahkan, Indra terlihat berbicara dengan salah satu pemain di tengah Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2017).
Pemain yang diajak berbicara oleh Indra Sajfri adalah Charalambos Elias David.
Hal itu diakui Elias saat disambangi wartawan.
Elias mengatakan pelatihnya, Indra Sjafri, bertanya tentang tes Vo2 Max yang ada di luar negeri.
Pemain yang berkarier di Yunani itupun menjawab
"Oh tadi coach Indra bertanya di sana (Yunani) ada tes Vo2max, saya jawab saja ada tapi pakai alat," kata Ellias.
Tampaknya Indra Sjafri menanyakan hal itu karena cukup kecewa dengan fisik 14 pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Eks Pelatih Bali United itu menilai kualitas fisik dari pemain luar negeri kalah jauh dengan pemain lokal di Indonesia.
crot
oooo kecewa

mengingat disana pake alat disini cuman disuruh lari
Quote:
Seperti diketahui VO2 Max adalah kemampuan maksimal tubuh seseorang untuk menyalurkan dan menggunakan oksigen saat melakukan olahraga berat. Semakin besar kemampuan pemain menyerap oksigen semakin bagus pula kondisi fisiknya (terutama dalam hal endurance/daya tahan) dengan kata lain, volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.
Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.
Melalui beep tes, pelatih kepala Timnas U-23, Aji Santoso berharap dapat mengetahui ambang batas kemampuan setiap pemainnya. Hal ini dia lakukan untuk memperbaiki stamina para pemainnya pasca lama tidak berlatih dalam TC dan mengantisipasi para pemain yang staminanya suka habis pada saat pertandingan.
Selain dengan menggunakan beep tes, VO2Max juga dapat diukur dengan metode lain seperti metode Cooper Test, metode ini tergolong cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar.
Metode ini dilakukan dengan cara sederhana, yakni atlet melakukan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat.
Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Max, adalah: Jarak yang ditempuh dalam meter 504.9/44.73. Dalam hal ini, hasil tertinggi tes adalah 64,8 dan terendahnya adalah 47 poin. “Tertingginya adalah Ahmad Nufiandani (64) terus ada Adam Alis (60) dan Evan Dimas lalu Manahati setelahnya. Terendahnya Agung Prasetyo 47 poin,” kata Aji, Selasa (12/5).
“Mungkin dia (Agung) atau beberapa pemain lain kurang latihan. Ya, ini nanti jadi PR, pemain lain harus ditingkatkan juga, karena di SEA Games nanti kami harus bermain dengan konsentrasi tinggi, tensi tinggi, temponya juga tinggi,” tambah Aji
“Kemungkinan yang lain juga adalah dikarenakan kompetisi tidak berjalan, jadi pemain tidak dapat atmosfir kompetisi, disini, Insha Allah kita maksimalkan latihannya, beriringan teknik dan juga fisiknya, tetapi sejauh ini hasilnya cukup memuaskan,” tutup Aji.
crot