Makassar, GoSulsel.com – Gaya Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mendayu becak ‘Limousine Rakyat’ saat menghadiri pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Sulsel, Minggu (2/4/2017), tidak sukses menarik perhatian seluruh masyarakat.

Betapa tidak, beragam respon bermunculan di sosial media atas gaya yang dilakukan Danny itu. Tidak sedikit komentar yang menanggapi miring.

Salah satu akun di facebook, Adi Mantav, di Grup Pilkada Serentak Sulawesi Selatan 2018, memposting gambar dengan caption menilai gaya tersebut adalah sebuah pencitraan.
“Kami bosan pencitraan. Rakyat cape dibohongi. Jujur saja!!! Rakyat lebih hargai kemewahan yg bermuara atas kejujuran daripada kebohongan yg dibungkus kesederhanaan,”ketik Andi Mantav pada caption foto yang dia unggah.

Sontak status tersebut mendapat tanggapan beragam. Akun Idham Hidayat memberikan komentar bernada nyinyir.
“Mau muntah lihat pejabat yg bersandiwara naik becak atau jd tukang becak. Jelas mobil mewah di parkirannya,” demikian komentarnya.

Senada dengan akun facebook Sandi Kondoallo. Dia mengaku sama sekali tidak simpatik dengan gaya yang dipertontonkan oleh Danny. Dikatakanya masih banyak kepentingan rakyat yang harus Danny urus.

“Saya sama sekali tidak simpatik dgn gambar ini..lebay..
Itu mo urus iuran sampah rp 20.000 per rumah di tempat kami , yang diangkut 3 hari sekali…. walkot yang lain tdk pernah ada yang begini.. Apa anggaran di pemkot tidak ada untuk mengurus sampah??,” tulisnya.

Sebelumnya, becak Limousine Rakyat mendadak tenar ketika Walikota Makassar, Danny Pomanto mengayuh becak ke acara Partai Demokrat. Limousine dimaksud bukanlah kendaraan mobil mewah, melainkan becak yang diberi tulisan ‘Limosin Rakyat’.(*)

http://gosulsel.com/news/peristiwa/0...ara-naik-becak
Guru kencing berdiri,murid kencing berlari