TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan tidak mau ambil pusing dengan kembali munculnya spanduk berisikan fitnah yang menyerangnya menjelang pemungutan suara Pilkada 2017 putaran ke dua.

Fitnah tersebut kata Anies, sama seperti fitnah-fitnah lainnya yang cukup ditanggapi dengan seyuman saja.

‎"Itu fitnah-fitnah murahan, sudah hapal, sudah 70 lebih fitnah, jadi kalau kita di fitnah-fitnah lagi kita sih senyum aja, terus kita konsentrasi pada kampanye," kata Anies di Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).

Menurut Anies menggunakan fitnah untuk kepentingan tertentu di Pilkada DKI sama artinya dengan merendahkan warga Jakarta.


Padahal menurut Anies, warga kini sudah cerdas, sehingga mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak.

‎"Malah jadi menurut saya merendahkan. Seharusnya tunjukan (program) yang menunjukan masih percaya diri," katanya.

Anies mengatakan fitnah-fitnah yang dilayangkan kepadanya sama sekali tidak mengganggu proses kampanye.

Dirinya justru semakin yakin pencalonannya sebagai gubernur di Pilkada DKI akan berhasil.

‎"Kita semakin percaya diri, oh berarti program kita bagus karena engga bisa dikritik lagi. Berarti track recodnya bagus. Kenapa? karena engga bisa lagi dikritik, maka pakenya fitnah," katanya.

‎Sebelumnya pada Senin pagi kemarin (3/4/2017) ditemukan sejumlah spanduk di Jakarta dengan tulisan "Wujudkan jakarta Bersyariah'. Spanduk berwarna hijau tersebut menempatkan gambar Anies-Sandi dan juga imam besar FPI, Rizieq Sihab.

Dalam spanduk juga tertulis aturan-aturan syariah.

http://m.tribunnews.com/metropolitan...-senyumin-saja

Intinya sih kalo kampanye positif tujuannya mencerdaskan & mendidik.
Kl fitnah2, negatif & black campaign. Itu membodohi..

Terlepas warga jakarta bodoh atau nggak.. Anies mau menghormati..

Strategi kampanye, harusnya ga keluar dr koridor moral

Makanya dari dulu anies menyuarakan, orang bersih harus ikut berpolitik.. Bukan malah menjauh, dan menjadi apolitis