Laporan Wartawan Surya Sulvi Sofiana

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof M Nasih telah mengetahui bahwa IKS, Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga terjerat kasus pelecehan seksual terdahap anak di bawah umur.

Menurut Nasih, IKS selama ini dikenal aktif dalam berbagai penelitian dan kegiatan kampus.

Tidak mengherankan, pada 2015 dia dipercaya menjabat  sebagai wakil dekan untuk urusan kerja sama.

Kepala Tata Usaha FKG Unair, Sucoko yang baru 1 bulan menjabat  juga mengenal IKS sebagai peneliti.

Karena jabatan fungsional dan penelitiannya, jam mengajar IKS memang tidak sebanyak dosen umum.

“Secara tenaga kependidikan sudah dilaksanakan sebaik-baiknya (tugasnya). Orangnya pendiam juga, terbuka untuk urusan pekerjaan dan mengurus banyak kerjasama. Dengan dosen juga biasa saja,”jelalsnya ketika ditemui SURYA.co.id, Selasa (4/3/2017).

Baca: Begini Kondisi Korban Pedofil Wakil Dekan III FKG Unair

Menurutnya, selain mengajar dan melakukan kegiatan kependidikan di kampus A selama jam kerja.

IKS juga kerap keluar kampus A untuk mengurus penelitiannya.

“Orangnya peneliti, banyak ngurus jurnal scopus. Kalau menelitinya di kampus C di gedung ITD (Institute Tropical Disease),” jelasnya.

Terkait kasus yang beredar dan kebijakan kampus, Sucoko mengungkapkan belum mendengar keputusan dari pimpinan kampus.

Pihaknya juga menetapkan praduga tak bersalah pada rekan kerjanya tersebut.

Baca: Diduga Cabuli ABG, Wakil Dekan FKG Unair Ditangkap Satpam Tempat Fitness

“Kami tahunya beliau tidak masuk kerja, posisinya dimana sekarang juga tidak tahu,”tegasnya.

Sementara itu, proses belajar mengajar masih berjalan di FKG Unair, beberapa mahasiswa yang dijumpai SURYA.co.id juga belum mengetahui kasus tersebut.

Apalagi bagi mahasiswa yng nelum menerima kuliah dari IKS.

Sejumlah mahasiswa semester 6 mengungkapkan kerap bertemu IKS dalam kegiatan fakultas, baik seminar ataupun kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa menurutnya IKS kerap hadir mendampingi atau menggantikan Dekan.

“Tahu sih, bapaknya ramah kalau pas ada kegiatan. Suka senyum gitu,” ungkap pria yang enggan disebutkan namanya.

Baca: Terbukti Cabuli Bocah di Bawah Umur, Wakil Dekan III FKG Unair Ditahan

Meskipun jarang bertemu, menurut pria dengan tinggi sekitar 170 sentimeter tersebut, dosennya tidak mungkin melakukan tindakan pelecehan.

Apalagi kabar yang beredar belum menunjukkan adanya pembelaan dari dosennya.

Yunira Rosanita (23), mahasiswa Koas FKG mengungkapkan pernah mengikuti kuliah yang diampu IKS.

Banyaknya dosen dan kesibukan IKS menurutnya membuatnya hanya sempat bertemu dalam 1 materi perkuliahan di semester 4.

“Waktu itu mata kuliah Konservasi. Bapaknya seperti dosen pada umumnya, cukup sibuk sih. Nggak dekat juga sama teman sekelas saya, karena tidak ada yang mahasiswa bimbingan beliau juga,” katanya.

Menurutnya IKS cukup sulit untuk ditemui, apalagi dengan jabatan fungaionalnya.

Hanya saja jika untuk urusan kerjasama dengan mahasiswa asing atau kerjasama dengan pihak luar sering bertemu dengannya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ekan-fkg-unair

---

Baca Juga :

- Berstatus Tersangka Pencabulan, Dosen Unair ini Tertunduk dan Enggan Komentar

- Terbukti Cabuli Bocah di Bawah Umur, Wakil Dekan III FKG Unair Ditahan

- Pejabat FKG Unair Diduga Cabuli ABG, Ditangkap Oleh Satpam