Pekan ke-24 Serie A 2015-16, Napoli masih menguasai puncak klasemen dengan keunggulan dua poin dari rival terdekatnya, Juventus. Sepekan kemudian, bertandang ke markas Juventus, Napoli harus menelan kekalahan 0-1 dan menyerahkan singgasana klasemen ke sang rival. Hingga akhir musim mereka tak mampu mengejar Juventus dan harus puas mengakhiri musim 2015-16 dengan status runner-up.

Akan tetapi luka Napoli yang gagal meraih Scudetto sedikit terobati dengan capaian Capocannoniere yang diraih oleh bomber mereka, Gonzalo Higuain. Tak hanya meraih sepatu emas Liga Italia, Higuain juga berhasil menyamai rekor yang dicetak Gino Rossetti di musim 1928-29, yakni mencetak 36 gol pada satu musim, yang mana jumlah tersebut masih menjadi yang terbanyak hingga saat ini.



Apa yang diraih Higuain tersebut jelas membuat fans Napoli semakin jatuh hati. Tapi rasa cinta yang begitu mendalam dari publik Naples ternyata tak terbalas. Tak lama setelah mengukir rekor, Higuain menerima pinangan sang rival, Juventus.

Sontak apa yang dilakukan Higuain membuat fans Napoli -yang memang terkenal begitu fanatik- sangat marah. Cap pengkhianat, membakar jersey Napoli bertuliskan Higuain menjadi pemandangan yang cukup lumrah di Kota Naples beberapa hari setelah bomber Argentina tersebut memutuskan untuk hengkang.

Setelah beberapa waktu, Higuain akhirnya kembali ke Naples, tentu bukan sebagai kawan melainkan sebagai lawan. Memang ini bukanlah pertama kalinya Higuain bermain menghadapi Napoli. Sejak pindah ke Juventus, Higuain tercatat sudah dua kali menghadapi Napoli dan keduanya berakhir dengan kemenangan, baik di Serie A dan Coppa Italia. Tetapi, kedua laga tersebut dilakukan di hadapan publik Juventus.

Seperti yang banyak terjadi di laga-laga sepak bola lainnya, Higuain hampir pasti akan menerima cacian dari publik San Paolo saat menjalani pertandingan tersebut. Wajar rasanya, karena fans Napoli sepertinya tak bisa begitu saja melupakan cerita indah yang mereka rajut bersama Higuain, yang berbuah satu trofi Coppa Italia dan satu gelar Supercoppa Italiana.

Meski begitu, Higuain dinilai tak akan terpengaruh dengan sambutan fans Napoli, apapun bentuknya. Paling tidak hal tersebut diutarakan oleh pemain yang juga pernah besar di Napoli dan Juventus, Ciro Ferrara.



"Saya kira Higuain akan mendapat beragam sambutan, dan sebagian besar akan memberikan cemoohan. Tapi dia sudah memperkirakannya sejak musim panas lalu. Tapi saya tetap berharap beberapa diantara fans Napoli akan menyambutnya dengan hangat, dan saya rasa mereka bisa melakukannya," kata Ferrara seperti diberitakan Football Italia.

"Saya tidak mengenal Higuain secara personal, tapi saya tahu dia adalah seorang juara dan dia tidak akan takut atau terintimidasi dengan atmosfer di San Paolo pada pertandingan nanti," sambung Ferrara.

Saat masih berseragam Napoli di Serie A 2015-16 lalu, San Paolo menjadi tempat yang sangat bersahabat bagi Higuain. Pemain berusia 29 tahun tersebut total mencetak 22 gol di pentas Serie A saat Napoli bermain di kandang. Lalu apakah Napoli akan tetap bersahabat bagi Higuain, meski saat ini sudah tak lagi berseragam I Partenopei?

Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Sejauh ini, Higuain sudah mencetak 19 gol di pentas Serie A, dimana sembilan gol berhasil dilesakkannya saat Juventus berlaga di kandang lawan. Dengan melihat statistik tersebut, bukan tidak mungkin Higuain akan menambah pundi-pundi golnya, membawa Juventus semakin menjauh di puncak klasemen Serie A, dan tentunya memberikan luka yang lebih dalam lagi untuk semua fans Napoli.