Senja menuju malam
Di bawah pohon sawo
Bersanding puluhan gelas kosong,
Ratusan putung rokok,
Juga yang masih menyala
Berasap...
Merah membara
Diantara mulut-mulut pemuda

Terkurung diantara hujan
Di sebuah warung tua di tengah kota
Dengan tembok yang mulai menguning

Diatasnya
Seekor codot bercengkrama dengan makanannya
Seakan tak peduli

Sebuah cerita lama
mulai terbawa
Juga tawa
"Hahahaha"

Di sebuah masa
Kita harus menerima
Kita mulai menua

Di tempat ini
Kita mulai melupa
Kejenuhan menjadi dewasa




Tribute to warung kuning (jl. Bend sutami, malang)