Jika Bali punya julukan Pulau Seribu Pura maka Lombok dijuluki dengan Pulau Seribu Masjid. Hal ini merujuk pada banyaknya bangunan masjid yang bisa ditemui di Pulau ini. Julukan tersebut makin lengkap dengan dianugerahinya Lombok sebagai destinasi wisata halal dunia pada akhir tahun 2015 yang lalu.
Keragaman budaya di Lombok tidak hanya di dominasi oleh masyarakat muslim saja, dalam hal ini masyarakat minoritas seperti Hindu pun mengambil bagiannya. Umat Hindu di seluruh Indonesia khususnya di Pulau Lombok, merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939. Sebelum melakukan hari raya nyepi, biasanya mereka mengadakan acara arak-arakan patung raksasa berwujud setan atau roh-roh jahat menurut ajaran Hindu yang dinamakan "Ogoh-Ogoh".
Festival Ogoh-ogoh merupakan rangkaian acara menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka yang setiap tahunnya di laskanakan oleh Masyarakat Hindu. Nama Ogoh-ogoh itu sendiri berasal dari bahasa Bali yakni Ogah-ogah yang artinya benda atau sesuatu yang di goyang-goyangkan. Seperti namanya, Ogoh-ogoh memang digoyang-goyangkan ketika diarak berkeliling oleh para pemuda - pemudi banjar dari masing-masing kelompok Banjar. Ogoh-ogoh berwujud seperti sosok yang menakutkan, hal itu merupakan gambaran dari Bhuta Kala yang mencerminkan kejahatan atau keburukan. Sehingga kejahatan atau keburukan tersebut harus dimusnahkan, dengan cara dibakar setelah selesai diarak-arak keliling kota.
Sekitar 150 lebih ogoh-ogoh dari Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah ikut dalam parade ini. Setelah dilepas langsung oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, seluruh atraksi ogoh-ogoh tersebut dipusatkan di perempatan lampu lalu lintas Cakranegara, Mataram.
TGH. Ahyar Abduh membuka kegiatan parade ogoh-ogoh di Mataram, Senin (27/3)
Berbagai macam bentuk dan rupa ogoh-ogoh yang ditampilkan usai pembukaan, memeriahkan keramaian dalam parade Ogoh-ogoh. Berbagai kalangan masyarakat baik pemuda, anak-anak hingga orang dewasa tampak menikmati Parade ogoh-ogoh di jantung Kota Mataram tersebut.
Berikut merupakan gambaran kemeriahan parade Ogoh-ogoh yang berpusat di Cakranegara, Mataram.
Spoiler for 1:
Spoiler for 2:
Spoiler for 3:
Spoiler for 4:
Tak hanya di Mataram, Kemeriahan Parade Ogoh-ogoh juga terasa di Tanjung Kabupaten Lombok Utara yang berjarak 40km dari kota Mataram. Parade tersebut menampilkan 22 Ogoh-ogoh.
Spoiler for :
Spoiler for Tarian Ogoh-Ogoh:
Quote:
Toleransi antar umat beragama yang ada di Lombok masih sangat kuat, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan meskipun memiliki perbedaan dalam agama dan budaya.
Ayo ke Lombok gan!!