- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Kata Ahok dan Timsesnya soal Aksi 313


TS
n4z1
Ini Kata Ahok dan Timsesnya soal Aksi 313
Ini Kata Ahok dan Timsesnya soal Aksi 313
Jakarta - Forum Umat Islam (FUI) bersama jajaran 'alumni' aksi 212 akan menggelar aksi 313 pada Jumat, 31 Maret mendatang. Mereka menuntut Presiden Jokowi memberhentikan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Lalu apa kata Ahok soal adanya aksi tersebut?
"Saya nggak tahu," kata Ahok saat ditemui di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017).
Sementara itu, jubir timses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengatakan tidak ada yang bisa dikomentari dari aksi tersebut. Dia berharap, dalam aksi tersebut, tidak ada yang menebar kebencian, intimidasi, dan intoleransi.
"Tidak ada yang bisa dikomentari. Karena itu kan gerakan. Orang-orang yang membuatnya. Saya kira selama aksi itu tidak menebar kebencian, intimidasi, mempromosikan intoleransi, dan mengganggu ketertiban umum yang didefinisikan oleh pihak kepolisian," kata Raja Juli di lokasi yang sama.
"Kami tidak dalam posisi bisa melarang," lanjutnya.
Raja Juli berharap elektabilitas Ahok tidak terganggu oleh adanya aksi 313. Apalagi saat ini masyarakat Jakarta sudah rasional. Dari aksi tersebut, lanjut Raja Juli, bisa terlihat mana yang betul-betul pemilih beradab dan menggunakan demokrasi sebagai alat dan tujuan.
"Mudah mudahan nggak ada. Masyarakat tambah rasional, ya. Akan terlihat mana yang betul-betul pemilih yang beradab, bergerak pada koridor, dan menggunakan demokrasi untuk sebagai alat dan tujuan," ujar Raja Juli.
"Mas Anies kan juga polling-nya saya lihat bagus hari Sabtu kemarin, yang diterbitkan Mas Eep. Terus apa yang mau diharapkan dari aksi ini," lanjutnya
Sebelumnya, tuntutan aksi 313 masih sama dengan aksi sebelumnya, yakni menuntut terdakwa kasus penistaan agama diberhentikan dari jabatannya.
"Meminta kepada Presiden Jokowi agar sesuai undang-undang memberhentikan terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama," kata Sekjen FUI Muhammad al-Khaththath saat dikonfirmasi Senin (27/3/2017).
Khaththath menuturkan peserta aksi ini adalah organisasi peserta aksi Bela Islam 2 Desember 2016. "Seluruh alumni 212 diajak, siapa tokohnya nanti diinformasikan kemudian," katanya.
Ia menuturkan aksi tersebut akan berlangsung damai dan akan berhenti setelah diterima pihak Istana. "Pokoknya kita kalau sudah diterima oleh Istana, ada pembicaraan yang baik, ya kita pulang," pungkasnya.
(bis/imk)
https://news.detik.com/berita/345831...-soal-aksi-313
==================
Bisa lihat point-point berita yang gw bold?
Silakan aja berdemo, selama itu membawa kepentingan masyarakat banyak dan bermanfaat bagi rakyat Jakarta. Selama demo berlangsung aman-aman aja, pihak aparat pasti akan mengapresiasi dalam hal pengamanannya. Ingat ya, bukan memfasilitasi.
Dan siapapun juga tidak punya kepentingan untuk melarang. Begitu permintaan ijin demo masuk, pihak kepolisian menyetujui, maka demo bisa dilaksanakan, terserah mau buat apa, untuk apa, bagi siapa demo tesebut.
Survey bilang, katanya Anies-Uno bagus pollingnya, tertinggi. lantas kenapa masih aja gak puas? Hukum sedang berjalan, gak usahlah doyan memaksa. jangan bawa-bawa ummat.
Alumni 212.
Kadang gw geli denger ada yang bangga banget bilang alumni 212. Emang lu-lu pada abis ngapain disana? Kuliah? Sekolah? Atau tamasya bareng?
Dengar ceramah? Gak perlu di Monas.
Shalat Jum'at? Gak perlu di Monas.
Lihat bold terakhir. Ini yang gw paling gak suka. Blablablabla bakal...kalau...
Gak lihat ada bumbu pemaksaan disana?
Artinya kalau gak diterima pihak Istana, maka mereka akan memaksa sampai malam hari, sementara batas waktu demo itu pukul 18.00. Kalau nanti pihak kepolisian bersikap represif membubarkan, nanti dibilang didzolimi lagi, mewek, njerit-njerit, meraung-raung, matanya langsung buta kena gas air mata. Syahid menghirup gas air mata.
Makanya kalau mau demo seperti ini dan berencana untuk berdemo sampai malam, mintalah pada kepolisian, jangan pakai gas air mata gitu.
Nih, pilih mana yang mau disiapkan pihak kepolisian.
1. Air tinja buat Water Canon.
2. Fogging buat bunuh nyamuk.
3. Seluruh pasukan K9 yang ada di Indonesia.
Silakan nasbung memilih.
Silakan aja berdemo, selama itu membawa kepentingan masyarakat banyak dan bermanfaat bagi rakyat Jakarta. Selama demo berlangsung aman-aman aja, pihak aparat pasti akan mengapresiasi dalam hal pengamanannya. Ingat ya, bukan memfasilitasi.
Dan siapapun juga tidak punya kepentingan untuk melarang. Begitu permintaan ijin demo masuk, pihak kepolisian menyetujui, maka demo bisa dilaksanakan, terserah mau buat apa, untuk apa, bagi siapa demo tesebut.
Survey bilang, katanya Anies-Uno bagus pollingnya, tertinggi. lantas kenapa masih aja gak puas? Hukum sedang berjalan, gak usahlah doyan memaksa. jangan bawa-bawa ummat.
Alumni 212.

Kadang gw geli denger ada yang bangga banget bilang alumni 212. Emang lu-lu pada abis ngapain disana? Kuliah? Sekolah? Atau tamasya bareng?
Dengar ceramah? Gak perlu di Monas.
Shalat Jum'at? Gak perlu di Monas.
Lihat bold terakhir. Ini yang gw paling gak suka. Blablablabla bakal...kalau...
Gak lihat ada bumbu pemaksaan disana?
Artinya kalau gak diterima pihak Istana, maka mereka akan memaksa sampai malam hari, sementara batas waktu demo itu pukul 18.00. Kalau nanti pihak kepolisian bersikap represif membubarkan, nanti dibilang didzolimi lagi, mewek, njerit-njerit, meraung-raung, matanya langsung buta kena gas air mata. Syahid menghirup gas air mata.
Makanya kalau mau demo seperti ini dan berencana untuk berdemo sampai malam, mintalah pada kepolisian, jangan pakai gas air mata gitu.
Nih, pilih mana yang mau disiapkan pihak kepolisian.
1. Air tinja buat Water Canon.
2. Fogging buat bunuh nyamuk.
3. Seluruh pasukan K9 yang ada di Indonesia.
Silakan nasbung memilih.

0
3.7K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan