Sumarsono Jelaskan Open Governance yang Diperdebatkan Ahok-Anies
TS
aghilfath
Sumarsono Jelaskan Open Governance yang Diperdebatkan Ahok-Anies
Spoiler for Sumarsono Jelaskan Open Governance yang Diperdebatkan Ahok-Anies:
Quote:
Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan keinginannya untuk membuat tata kelola pemerintahan di DKI Jakarta mengadopsi pola open governance. Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Sumarsono mencoba meluruskan bahwa sebenarnya yang benar adalah good governance bukan open governance.
Soni, panggilan Sumarsono, menjelaskan bahwa dalam good governance ada beberapa komponen, salah satunya adalah transparansi. Soni pun mencoba menerka mungkin yang dimaksud oleh Anies dengan open governance adalah transparansi.
"Saya luruskan dulu, yang adalah yang disebut dengan good governance bukan open governance. Good governance itu komponennya, prinsip-prinsipnya ada 10 prinsip. Tiga paling penting adalah akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi," ujar Soni di Kantor Menko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017).
"Mungkin yang dimaksud open governance oleh Pak Anies aspek transparansi di dalam clean governance yang transparan," imbuhnya.
Menurut Soni, Jakarta adalah kota dengan tingkat transparansi paling tinggi di Indonesia. Indikator tersebut bisa dilihat dari akses kepada publik yang dapat dengan mudah dibuka. Tak hanya itu, rapat-rapat yang digelar juga dapat dengan mudah dilihat dari media sosial.
"Setahu saya sebagai Dirjen Otda melihat perkembangan daerah se-Indonesia, tidak ada daerah lain yang setransparan Jakarta. Anda bisa akses namanya Gubernur memimpin rapat saja besoknya atau hari itu bisa akses di Youtube. Saya kira sangat open. Ada keluhan juga bisa diakses lewat qlue," ujar Soni.
"Jadi dari segi transparansi kekaguman saya terhadap Jakarta justru sangat open," tambahnya.
Terkait pernyataan Anies, Soni menganggap hal tersebut terjadi mungkin karena kurangnya informasi saja. Soni menyebut kemungkinan informasi tetang transparansi yang ada di Jakarta belom tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat.
"Mungkin kurang informasi saja. Barangkali, maklum, orang luar butuh informasi. Itu berarti Pemprov DKI mungkin termasuk lewat medianya belum mensosialisasikan atau sosialisasinya enggak menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tutup Soni.
Untuk kesekian kali program2 yg disampaikan anies dimentahkan, kali ini oleh sumarsono selaku PLT, udah deh klo ingin menang main SARA aja seperti pendukungnya dengan spirit 212 toh programnya udah ga ada yg baru