Pertarungan dua icon trailer-horor paling legendaris, Freddy Krueger dari Night Elm Street melawan Jason Voorhees dari Friday the 13th! Seinget ane, film ini merupakan salah satu pelopor pencetus trend ide penggabungan crossover karakter beda franchise ke dalam satu film. Meskipun ending filmnya malah berasa komedi satir, tapi ngeliat pertarungan 2 mahluk neraka abadi ini saling baku hantam dengan brutal tanpa ada yang bisa mati, cukup memuaskan mata.

Lagi-lagi para pecinta film bersorak saat Fox Studio memutuskan menggabungkan karakter Alien dan Predator ke dalam satu film, bahkan keduanya dikisahkan berada di universe yang sama. Sosok alien yang haus darah ternyata merupakan mahluk rekayasa ciptaan Predator untuk dijadikan sebagai trofi berburu dan latihan bertempur. Meskipun film AVP ini banyak dikritik, nyatanya Fox Studio cukup pede membikin sekuel film ini di tahun 2007 yang pahitnya malah berujung gagal di pasaran.

Salah satu B movie yang menggabungkan crossover antara film B movie sebelumnya, Python (2000) dan Boa (2001) yang panen kritikan dan hujatan akibat lemahnya cerita dan buruknya kualitas CGI serta akting pemainnya (yah, namanya juga B movie alias film low budget). Film ini dianggap hanya ingin mengekor sensasional film AVP yang juga dirilis di tahun yang sama.

Salah satu film superhero yang dianggap paling overrated. Mempertemukan 2 jagoan superhero utama DC yang terkenal di seluruh jagat, film BvS sangat ditunggu-tunggu setiap penggemar superhero namun justru filmnya dinilai mengecewakan dan dirating jeblok. Meski begitu, scene battle antara Superman dan Batman di film ini dianggap sangat keren dan otentik dengan cerita di komiknya. Film ini juga sekaligus sebagai pembuka terhadap film Justice League berikutnya dalam DC universe.

Entah kebetulan atau tidak, saat eforia film BvS belum surut, masih di tahun 2016 publik justru dikejutkan dengan film adu jagoan serupa, hanya saja kali ini temanya dunia horor, yaitu Sadako (The Ring) melawan Kayako & Toshio (Ju-On). Keduanya adalah 2 legenda horor supranatural Asia yang paling ngetop, bahkan sukses mempengaruhi Hollywood dalam menciptakan atmosfer film horor. Sayangnya film battle mahluk astral ini dianggap terlalu mencari keuntungan komersial dan kehilangan nyawa di cerita filmnya sendiri.

Meskipun masih dijadwalkan rilis lama (3 tahun dari sekarang), film ini layak ditunggu sebagai sebuah masterpiece legendaris. Sejarahnya di tahun 1962, TOHO pernah merilis film King Kong vs Godzilla yang konyolnya justru terasa penuh sentuhan komedi. Hampir 5 dekade kemudian, saat Legendary berhasil meminjam franchise Godzilla dari TOHO dengan merilis film Godzilla (2014) dan sukses membujuk Universal meminjamkan franchise King Kongnya untuk memfilmkan Kong: Skull Island (2017), maka Legendary berambisi mewujudkan konsep monsterverse dimana seluruh kaiju populer akan ada di universe yang sama. Dengan ini, maka Legendary punya otoritas penuh untuk mempertemukan Godzilla berhadapan dengan King Kong di film yang sama.

Menjadi menarik bila kita mengetahui bahwa Kong dianggap mewakili kubu Amerika sedangkan Godzilla mewakili kubu Jepang. Keduanya akan dihadapkan sebagai pertemuan dua kultur Barat dan Timur. Kedua kaiju ini juga merupakan sosok monster paling populer di seluruh jagat dan memiliki die hard fan masing-masing. Jelas Legendary akan kesulitan memutuskan pihak manakah yang akan menang, sekalipun secara logika Godzilla jelas unggul telak dibanding King Kong. Namun di film originalnya, TOHO justru memutuskan Godzilla kalah secara bermartabat (tidak diperlihatkan saat tercebur ke laut) dan King Kong pemenangnya. Rumor mengatakan TOHO melakukan itu untuk menarik perhatian publik Amerika saat memperkenalkan Godzilla dengan membiarkan jagoan Amerika yang menang.