TEMPO.CO, Washington - Mengkritik Wali Kota London pasca-serangan yang menewaskan lima orang dan melukai 40 lainnya, putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr, dirisak netizen.

Seperti dilansir BBC, Kamis, 23 Maret 2017, Trump Jr mengunggah artikel Independent pada September tahun lalu, di mana Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan ancaman teror merupakan bagian dari kehidupan kota besar global.


“Anda bercanda, kan,” kata Trump Jr dalam kicauannya di Twitter. Ia menambahkan, “Ancaman teror adalah bagian dari hidup di kota besar kata Wali Kota London Sadiq Khan."

Kicauan ini membuat marah netizen asal Inggris karena Trump Jr dinilai sengaja mengeksploitasi tragedi untuk menyudutkan Khan.

Salah satu netizen yang marah adalah Wes Streeting, anggota Parlemen Inggris. “Sangat memalukan bagi Anda untuk mengeksploitasi tragedi ini,” kicau dia.

Para netizen kesal karena Trump Jr membuat seakan Khan mengatakan hal ini setelah teror di dekat gedung parlemen di Westminster terjadi.

Padahal pernyataan ini dilontarkan Khan sebelum bertemu dengan Wali Kota New York Bill De Blasio, setelah tiga bom meledak di New York dan sekitarnya sehingga melukai 29 orang.

Khan mengatakan serangan ini membuat ia tak bisa tidur beberapa malam memikirkan ancaman bagi kota besar, seperti New York dan London.

Dalam insiden pada Rabu siang lalu, sebuah mobil hitam merek Hyundai menabrak jalur pejalan kaki di Jembatan Westminster, London, Inggris, hingga menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Mobil itu kemudian menabrak pagar dekat gedung Parlemen, ketika seorang pria berusia sekitar 40 tahun keluar dari dalam mobil dan menusuk polisi di depan gedung Parlemen. Keduanya tewas karena pelaku berhasil ditembak aparat.

Setelah serangan, Khan menegaskan bahwa Londoners “tidak akan takut terhadap teror dan bersatu menghadapi ancaman apa pun”.

Khan, wali kota muslim pertama London, menyebut ayah Trump Jr kejam karena mengeluarkan larangan masuk bagi muslim