23 Mar 2017 01:35 WIB
Baznas Kebumen Salurkan Dana Rp 572 Juta


SALURKAN ZAKAT: Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad didampingi Ketua Baznas drh Djatmiko mendorong kursi roda penyandang disabilitas saat pentashorufan dana zakat, infak dan shodaqoh di Gedung Haji KUA Kecamatan Sempor, Kebumen, Rabu (22/3). (suaramerdeka.com/Supriyanto)


KEBUMEN, suaramerdeka.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan pentashorufan dana zakat, infak dan shodaqoh (ZIS) sebesar Rp 572.555.500. Pada penyaluran tahap I tahun 2017 meliputi Kecamatan Sempor, Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong dan Adimulyo dipusatkan di Gedung Haji KUA Kecamatan Sempor, Kebumen, Rabu (22/3).

Secara simbolis, penyaluran dilakukan oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad kepada para perwakilan asnaf. Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Kebumen, Camat wilayah penerima dan para dhuafa penerima zakat. Sebelum penyaluran acara diisi tausiyah oleh KH Mudhofir. Kegiatan tersebut juga diisi dengan aksi sumbang darah yang bekerjasama dengan PMI Kebumen.

Ketua Baznas drh Djatmiko menjelaskan, pada penyaluran tahap I, dana zakat disalurkan dalam berbagai bentuk. Untuk fakir miskin diberikan dalam bentuk bantuan tunai sebesar Rp 185.400.000 atau 32,38 % untuk 618 penerima. Masing-masing menerima Rp 300.000. Kemudian bedah rumah sebesar Rp 70 juta atau 12,23 % kepada tujuh penerima, masing-masing Rp 10 juta.

“Kemudian bantuan kesehatan sebesar Rp 75 juta atau 13,10 %,” ujar drh Djatmiko dalam sambutannya.

Kemudian dana ditashorufkan kepada sabilillah perorangan sebesar Rp 154.750.000 untuk 619 penerima. Sedangkan untuk rumah zakat sebesar Rp 30 juta. Kepada muallaf diberikan sebesar Rp 3.250.000 untuk 13 penerima, ibnu sabil Rp 500.000 untuk 20 penerima.

Pentashorufan juga dalam bentuk biaya penunjang pendidikan anak SD/MI kurang mampu di tujuh kecamatan. Dana sebanyak Rp 39.300.000 diberikan kepada 262 masing-masing Rp 150.000. Adapun biaya pentashorufan sebesar Rp 5 juta.

“Untuk kesehatan usulan bantuan kursi roda diberikan kepada 71 orang, kruk 13 orang, walker delapan orang, alat dengar 56 orang, dan tongkat kaki tiga 16 orang,” imbuh Djatmiko.

Pemberdayaan Ekonomi

Lebih lanjut, Djatmiko melaporkan selama Januari-Februari 2017 pengumpulan ZIS sebesar Rp 911.670.455. Sedangkan sejak 2008 hingga 2017 sebesar Rp 17,1 miliar. Sedangkan sejak 2008 hingga Februari 2017, dana yang ditashorufkan sebesar Rp 14,9 miliar.

“Selain bantuan yang bersifat konsumtif, Baznas Kebumen juga meluncurkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pedagang kecil dengan sistem kelembagaan kelompok dan perorangan dengan sistem bergulir,” ujarnya.

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad dalam sambutannya mendorong kepada masyarakat untuk mengeluarkan zakat, infak dan shodaqoh. Sebagai umat Islam selain harus memiliki kesalehan ritual, juga harus diimbangi dengan kesalehan sosial.

“Dengan sering memberolan shodaqoh, insya-Allah rejeki menjadi berkah,” ujar Yahya Fuad dalam sambutannya.

(Supriyanto/CN39/SM Network)
http://berita.suaramerdeka.com/bazna...a-rp-572-juta/