- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
Ayah Latihan Posting


TS
mr.ayah
Ayah Latihan Posting
Update

Di dalam stadion
Kita bersaudara
Satu cita dukung persebaya
Semangat membara
Bernyanyi bersama
Demi sebuah asa
Jadi juara
Terbanglah tinggi
Kau diangkasa
Tunjukan pada semua mata dunia
Surabayapun juga punya kebanggaan
Green Force Persebaya Emosi Jiwaku
Semangat kami
Tak pernah padam
Suara kamipun tak kan pernah hilang
Yakinilah bahwa..
Kau tak kan sendirian
Disini
Kami selalu
Mendukungmu
Sejarah Persebaya Surabaya

Persebaya didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji pada 18 Jun 1927. Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga ada klub bernama Sorabaiasche Voebal Bond (SVB), bonden (klub) ini berdiri pada tahun 1910 dan pemainnya adalah orang-orang Belanda yang ada di Surabaya.
Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. SIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh M. Pamoedji. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. SIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1938 meski kalah dari VIJ Jakarta.
Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, prestasi SIVB yang hampir semua pemainnya adalah pemain pribumi dan sebagian kecil keturunan Tionghoa melejit dan kembali mencapai final sebelum dikalahkan oleh Persis Solo. Akhirnya pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini Persibaja diketuai oleh Dr. Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil meraih gelar juara pada tahun 1950, 1951 dan 1952.
Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Dua kali Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988, dan tujuh kali menduduki peringkat kedua pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987, dan 1990.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force kembali merebut gelar juara. Kendati berpredikat sebagai tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung ditebus dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua musim selanjutnya.
Prestasi Perserikatan
1938 – Juara II, kalah dari VIJ Jakarta
1941 - Juara, menang atas VIJ Jakarta
1942 – Juara II, kalah dari Persis Solo
1950 – Juara, menang atas Persib Bandung
1951 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1952 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1965 – Juara II, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 – Juara II, kalah dari PSMS Medan
1971 – Juara II, kalah dari PSMS Medan
1973 – Juara II, kalah dari Persija Jakarta
1977 – Juara II, kalah dari Persija Jakarta
1978 – Juara, menang atas PSMS Medan
1981 – Juara II, kalah dari Persiraja Banda Aceh
1987 – Juara II, kalah dari PSIS Semarang
1988 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1990 – Juara II, kalah dari Persib Bandung
Liga Indonesia

1994/1995 – Posisi ke-9, Wilayah Timur
1995/1996 – Posisi ke-7, Wilayah Timur
1996/1997 – Juara Liga Indonesia
1997/1998 – dihentikan
1998/1999 – Juara II Liga Indonesia
1999/2000 – Posisi ke-6, Wilayah Timur
2001 – Babak 8 besar
2002 – Degradasi ke Divisi Satu (sekarang Divisi Utama)
2003 - Juara Divisi Satu (sekarang Divisi Utama)
2004 – Juara Liga Indonesia
2005 – Mundur dari babak 8 besar (awalnya diskorsing dua tahun, namun dikurangi menjadi 16 bulan, kemudian dikurangi lagi menjadi degradasi ke Divisi Satu)
2006 – Juara Divisi Satu (sekarang Divisi Utama)
2007 – Posisi ke-14, Wilayah Timur (Tidak lolos ke Super Liga)
2008 – Peringkat ke-4
Liga Champions asia
1998 – Babak pertama (masih bernama Piala Champions Asia)
2005 – Babak pertama

Di dalam stadion
Kita bersaudara
Satu cita dukung persebaya
Semangat membara
Bernyanyi bersama
Demi sebuah asa
Jadi juara
Terbanglah tinggi
Kau diangkasa
Tunjukan pada semua mata dunia
Surabayapun juga punya kebanggaan
Green Force Persebaya Emosi Jiwaku
Semangat kami
Tak pernah padam
Suara kamipun tak kan pernah hilang
Yakinilah bahwa..
Kau tak kan sendirian
Disini
Kami selalu
Mendukungmu
Sejarah Persebaya Surabaya

Persebaya didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji pada 18 Jun 1927. Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga ada klub bernama Sorabaiasche Voebal Bond (SVB), bonden (klub) ini berdiri pada tahun 1910 dan pemainnya adalah orang-orang Belanda yang ada di Surabaya.
Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. SIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh M. Pamoedji. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. SIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1938 meski kalah dari VIJ Jakarta.
Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, prestasi SIVB yang hampir semua pemainnya adalah pemain pribumi dan sebagian kecil keturunan Tionghoa melejit dan kembali mencapai final sebelum dikalahkan oleh Persis Solo. Akhirnya pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini Persibaja diketuai oleh Dr. Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil meraih gelar juara pada tahun 1950, 1951 dan 1952.
Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Dua kali Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988, dan tujuh kali menduduki peringkat kedua pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987, dan 1990.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force kembali merebut gelar juara. Kendati berpredikat sebagai tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung ditebus dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua musim selanjutnya.
Prestasi Perserikatan
1938 – Juara II, kalah dari VIJ Jakarta
1941 - Juara, menang atas VIJ Jakarta
1942 – Juara II, kalah dari Persis Solo
1950 – Juara, menang atas Persib Bandung
1951 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1952 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1965 – Juara II, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 – Juara II, kalah dari PSMS Medan
1971 – Juara II, kalah dari PSMS Medan
1973 – Juara II, kalah dari Persija Jakarta
1977 – Juara II, kalah dari Persija Jakarta
1978 – Juara, menang atas PSMS Medan
1981 – Juara II, kalah dari Persiraja Banda Aceh
1987 – Juara II, kalah dari PSIS Semarang
1988 – Juara, menang atas Persija Jakarta
1990 – Juara II, kalah dari Persib Bandung
Liga Indonesia

1994/1995 – Posisi ke-9, Wilayah Timur
1995/1996 – Posisi ke-7, Wilayah Timur
1996/1997 – Juara Liga Indonesia
1997/1998 – dihentikan
1998/1999 – Juara II Liga Indonesia
1999/2000 – Posisi ke-6, Wilayah Timur
2001 – Babak 8 besar
2002 – Degradasi ke Divisi Satu (sekarang Divisi Utama)
2003 - Juara Divisi Satu (sekarang Divisi Utama)
2004 – Juara Liga Indonesia
2005 – Mundur dari babak 8 besar (awalnya diskorsing dua tahun, namun dikurangi menjadi 16 bulan, kemudian dikurangi lagi menjadi degradasi ke Divisi Satu)
2006 – Juara Divisi Satu (sekarang Divisi Utama)
2007 – Posisi ke-14, Wilayah Timur (Tidak lolos ke Super Liga)
2008 – Peringkat ke-4
Liga Champions asia
1998 – Babak pertama (masih bernama Piala Champions Asia)
2005 – Babak pertama
Diubah oleh mr.ayah 24-03-2017 20:16
0
1.3K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan