Sebuah foto wanita berkerudung yang melintas tak jauh dari korban teror di London, Inggris memicu kemarahan netizen di media sosial.
Adalah seorang pengguna Twitter dengan nama akun @SouthLoneStar yang dianggap bertanggung jawab memicu kontroversi ini. Seperti dilansir situs News.com.au, Kamis (23/3/2017), akun Twitter ini memposting foto tersebut dengan menambahkan kalimat yang dinilai netizen provokatif.

"Muslim woman pays no mind to the terror attack, casually walks by a dying man while checking phone #PrayforLondon #BanIslam," tulisnya.
@SouthLoneStar menggambarkan wanita tersebut tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, melintas dengan tenang melewati korban teror seolah tak terjadi apa-apa.

Sejumlah netizen pun bereaksi dan menilai apa yang dilakukan @SouthLoneStar adalah contoh klasik, bahwa betapa mudah membuat sebuah gambar menjadi keluar dari konteksnya, dan menggunakannya sebagai alat propaganda.

Pasalnya, sementara postingan tersebut menjadi viral, ada beberapa foto lain dari kejadian yang sama, dengan situasi mirip, namun menampilkan orang yang berbeda.
Pengguna Twitter dengan nama akun @rashedalyoha mempertanyakan mengapa @SouthLoneStar bisa menuduh si wanita berkerudung, sementara ada foto lain yang memperlihatkan pejalan kaki lainnya di situasi yang sama.



Banyak yang membela si wanita berkerudung dan mengingatkan bahwa @SouthLoneStar berlaku bodoh dengan berusaha membentuk opini dari sebuah foto.
"Can no one see why a Muslim woman wearing a head scarf might be worried for her safety at that point? The white guy not so much," kata pengguna Twitter bernama Barbara Davis.
"Who knows what they were doing. Plenty of people involved. May even have been told to walk on. Judgment not needed," bela RogueBennyBen.

Pengacara asal Australia sekaligus aktivis dan komentator sosial Mariam Veiszadeh yang merupakan muslim, memposting tweet yang membuat terenyuh. Dia mengatakan dirinya menghindari menggunakan transportasi publik setelah kejadian teror karena takut dengan penilaian orang, apalagi setelah melihat reaksi kontroversial dari foto wanita berkerudung tersebut.



Sejumlah netizen juga memposting foto yang memperlihatkan bahwa wanita berkerudung tersebut bukan satu-satunya pejalan kaki yang tertangkap kamera terlihat 'cuek' saat melintas di dekat korban teror, dan mengingatkan agar jangan termakan provokasi @SouthLoneStar.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Theresia May baru-baru ini mengatakan jika pelaku serangan adalah pria kelahiran Inggris. Sebelumnya ia pernah diselidiki Dinas Intelijen Militer Inggris, MI5 atas kasus kekerasan ektremisme. Sebelumnya, aparat kabarnya juga telah menangkap tujuh orang lainnya yang diduga terlibat dalam aksi teror London.

sumber

Bagaimana menurut kalian??