- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masyarakat Diminta Pahami Proxy War
TS
acabindonesia
Masyarakat Diminta Pahami Proxy War

SEMARANG– Dandim 0733 BS Semarang Kolonel Inf Zainul Bahar melalui Perwira Seksi (Pasi) Teritorial Kapten Inf Suradi menilai, masyarakat perlu memahami perang modern yang dikenal dengan proxy war yang marak saat ini.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Komunikasi Sosial yang melibatkan unsur masyarakat Kota Semarang di Aula Sudirman Makodim 0733 BS Semarang, Rabu (22/3). “Proxy war merupakan pola peperangan modern dengan tidak menggunakan kekuatan senjata, melainkan menggunakan pihak ketiga untuk menghancurkan dari dalam secara terselubung. Indikasi awal yang terjadi bisa dengan cara menyebar informasi atau propaganda dengan tujuan menanamkan rasa tidak percaya, saling curiga dan berujung pada tindakan perlawanan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan secara global,”jelas Kapten Inf Suradi.
Dalam menyikapi situasi dan kondisi bangsa yang terjadi saat ini, banyak bermunculan berita hoax atau menyesatkan. Hal tersebut sangat memungkinkan bangsa ini sedang menghadapi Proxy War yang sedang digencarkan oleh pihak- pihak yang memiliki kepentingan memorak-porandakan NKRI.
Dikirim Berantai
“Masyarakat mulai resah dengan berita-berita bohong yang banyak masuk melalui teknologi gadget atau internet. Berita soal penculikan, penjualan organ tubuh, soal SARA dan menjelek-jelekkan pemerintah sudah mengemukan dan setiap jam dibaca jutaan orang. Padahal berita yang tidak jelas sumbernya tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan pengirim dan kebenarannya. Berita yang dikirim secara berantai tersebut selain menguntungkan pihak-pihak tertentu, juga mengancam hubungan sosial masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat harus bisa memahami Proxi War sebagai upaya yang mengancam stabilitas keamanan dan pertahanan bangsa, sehingga masyarakat tidak mudah percaya dan terpengaruh.
Menurut Ketua Legiun Veteran RI Kota Semarang Kolonel Inf (Purn) Herry Widodo, kondisi bangsa dalam ancaman perpecahan. Ada sedikit masalah menjadi besar karena dibesar-besarkan.
Hal tersebut bukan watak dari bangsa Indonesia yang sebenarnya, yakni arif, bijaksana dan bisa menerima pendapat atau perbedaan. Karena itu, sangat mendesak untuk dibenahi dengan membangun kesadaran bersama. “Forum Komunikasi Sosial ini perlu dibudayakan sebagai sarana menampung aspirasi dan berembug. Mumpung belum terlalu parah maka harus ditindaklanjuti.”
Sumur: http://berita.suaramerdeka.com/smcet...ami-proxy-war/
Cerdaslah ber-medsos, jangan kemakan hoax, krn hoax bagian dari proxy war..
Diubah oleh acabindonesia 23-03-2017 18:53
0
952
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan