- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Pokoknya Ahok Tukang Jiplak dari Awal"


TS
aghilfath
"Pokoknya Ahok Tukang Jiplak dari Awal"
Spoiler for "Pokoknya Ahok Tukang Jiplak dari Awal":
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menanggapi santai rencana pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk membangun bioskop rakyat. Ahok juga berencana untuk membangun bioskop rakyat di tiap pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya.
"Dia mau bikin, kami sudah bikin," kata Ahok di Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
Pemprov DKI Jakarta telah menentukan tempat untuk pembangunan lokasi bioskop-bioskop tersebut. Rencananya, bioskop dengan tiket seharga Rp 5-10 ribu itu akan dibangun di Terminal Pulogebang dan Pasar Kramatjati. Bioskop tersebut akan menayangkan film-film yang sudah turun layar.
Sementara pihak Anies-Sandiaga menjanjikan akan membangun bioskop rakyat di lahan Pemprov DKI Jakarta yang menganggur. Bioskop-bioskop yang direncanakan Anies-Sandiaga akan menayangkan film yang masih tayang atau yang baru selesai tayang. Harga tiketnya di bawah Rp 5.000.
Tim Anies dan Sandi akan mengadakan bioskop murah untuk rakyat pertama kali dengan memutar film Habibie dan Ainun. Film tersebut akan ditayangkan secara gratis di posko pemenangan tim Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Apakah Ahok tak khawatir rencananya akan disebut meniru pihak lain? Sebelumnya, program "Kartu Jakarta Lansia" disebut serupa dengan program jaminan kesejahteraan lansia yang dijanjikan Anies-Sandiaga.
"Pokoknya Ahok kan tukang jiplak dari awal," kata Ahok sambil tertawa.
"Dia mau bikin, kami sudah bikin," kata Ahok di Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
Pemprov DKI Jakarta telah menentukan tempat untuk pembangunan lokasi bioskop-bioskop tersebut. Rencananya, bioskop dengan tiket seharga Rp 5-10 ribu itu akan dibangun di Terminal Pulogebang dan Pasar Kramatjati. Bioskop tersebut akan menayangkan film-film yang sudah turun layar.
Sementara pihak Anies-Sandiaga menjanjikan akan membangun bioskop rakyat di lahan Pemprov DKI Jakarta yang menganggur. Bioskop-bioskop yang direncanakan Anies-Sandiaga akan menayangkan film yang masih tayang atau yang baru selesai tayang. Harga tiketnya di bawah Rp 5.000.
Tim Anies dan Sandi akan mengadakan bioskop murah untuk rakyat pertama kali dengan memutar film Habibie dan Ainun. Film tersebut akan ditayangkan secara gratis di posko pemenangan tim Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Apakah Ahok tak khawatir rencananya akan disebut meniru pihak lain? Sebelumnya, program "Kartu Jakarta Lansia" disebut serupa dengan program jaminan kesejahteraan lansia yang dijanjikan Anies-Sandiaga.
"Pokoknya Ahok kan tukang jiplak dari awal," kata Ahok sambil tertawa.
Quote:
"Pas Pak Ahok Jenguk Suami Saya, Tidak Minta Dipilih"
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjenguk seorang warga yang sudah enam tahun terkena stroke, Abdul Ghani (77).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ghani terbaring di lantai dan hanya beralaskan tikar. Tubuhnya dibalut oleh selimut tipis. Ghani terlihat sudah tak dapat memahami pembicaraan orang-orang di sekelilingnya. Bahkan, dia juga terlihat kesulitan berbicara.
Ia merespon dengan menyalami orang-orang yang ada di dekatnya. Istri Ghani, Siti Hadijah (70), mengaku terkejut sang suami dijenguk oleh Ahok. Sebab, sebelumnya ia tak mengenal dan tak pernah berkomunikasi dengan Ahok.
Hadijah menceritakan, saat menjenguk suaminya, Ahok sama sekali tak menyinggung mengenai kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Pas Pak Ahok jenguk suami saya, enggak ada bilang pilih-pilih. Pak Ahok sama sekali enggak bicara dukungan," kata Hadijah, kepada wartawan, di rumahnya RW 012, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (23/3/2017).
Ahok, kata dia, mempertanyakan mengenai kesehatan Ghani. Kemudian mempertanyakan fasilitas kesehatan yang didapatkan Ghani, seperti kartu BPJS Kesehatan.
Selain itu, kata Hadijah, Ahok juga menanyakan mengenai program "Ketok Pintu Layani dengan Hati". Program itu merupakan program dokter yang mendatangi warga yang menderita sakit di rumah.
"Dokter dari puskesmas terdekat pernah datang, 1-2 kali. Ya, cukup bagus pelayanannya," kata Hadijah.
Dia menceritakan, sang suami telah menderita stroke selama enam tahun. Ghani sudah tak bisa berjalan dan hanya dapat bergerak pelan-pelan.
Dia berkali-kali rawat inap di RSUD Koja dan Rumah Sakit Mulyasari. Hanya saja, kini Ghani memilih untuk pengobatan terapi di rumah.
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjenguk seorang warga yang sudah enam tahun terkena stroke, Abdul Ghani (77).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ghani terbaring di lantai dan hanya beralaskan tikar. Tubuhnya dibalut oleh selimut tipis. Ghani terlihat sudah tak dapat memahami pembicaraan orang-orang di sekelilingnya. Bahkan, dia juga terlihat kesulitan berbicara.
Ia merespon dengan menyalami orang-orang yang ada di dekatnya. Istri Ghani, Siti Hadijah (70), mengaku terkejut sang suami dijenguk oleh Ahok. Sebab, sebelumnya ia tak mengenal dan tak pernah berkomunikasi dengan Ahok.
Hadijah menceritakan, saat menjenguk suaminya, Ahok sama sekali tak menyinggung mengenai kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Pas Pak Ahok jenguk suami saya, enggak ada bilang pilih-pilih. Pak Ahok sama sekali enggak bicara dukungan," kata Hadijah, kepada wartawan, di rumahnya RW 012, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (23/3/2017).
Ahok, kata dia, mempertanyakan mengenai kesehatan Ghani. Kemudian mempertanyakan fasilitas kesehatan yang didapatkan Ghani, seperti kartu BPJS Kesehatan.
Selain itu, kata Hadijah, Ahok juga menanyakan mengenai program "Ketok Pintu Layani dengan Hati". Program itu merupakan program dokter yang mendatangi warga yang menderita sakit di rumah.
"Dokter dari puskesmas terdekat pernah datang, 1-2 kali. Ya, cukup bagus pelayanannya," kata Hadijah.
Dia menceritakan, sang suami telah menderita stroke selama enam tahun. Ghani sudah tak bisa berjalan dan hanya dapat bergerak pelan-pelan.
Dia berkali-kali rawat inap di RSUD Koja dan Rumah Sakit Mulyasari. Hanya saja, kini Ghani memilih untuk pengobatan terapi di rumah.
kompas
Biarin aja klo ada yg klaim, toh ga merubah apa2 karena belum bisa berbuat apa2

Diubah oleh aghilfath 23-03-2017 17:18
0
2.6K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan