Quote:
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra Bambang Haryadi meminta pelaku yang melakukan serangan black campaign atau kampanye hitam kepada pasangan calon gubernur dan wakli gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk segera bertobat.
"Imbauan kami yaitu bagi pihak yang menebar black campaign untuk memenangkan kandidatnya segeralah bertobat," kata Bambang kepada Okezone, Kamis (23/3/2017).
Menurut politikus Partai Gerindra, upaya kampanye hitam itu dinilai sebagai upaya yang sia-sia pada pesta demokrasi lima tahunan itu. Sebab, masyarakat Jakarta bisa memilah, mana informasi yang hoax atau bukan.
Hal itu dibuktikan berdasarkan dari hasil survei putaran pertama, dimana banyak lembaga survei yang menempatkan Anies-Sandi di posisi buncit. Namun, hasil menunjukkan berbeda dimana Anies-Sandi bisa lolos ke putaran kedua.
"Kita melihat pilkada putaran pertama, yang mana kandidat kami selalu diurutan buncit tapi hasilnya berbanding terbalik dengan hasil-hasil survei tersebut. Itu mencerminkan bahwa rakyat Jakarta bisa memilah pilihan dan tidak mudah tergiring oleh opini," tandasnya.
Seperti diketahui, surat berisi kontrak politik palsu antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan sejumlah Ormas Islam beredar dan menjadi viral.
Surat yang berisi kontrak politik palsu ini sebelumnya diunggah oleh akun @saiful_mujani, milik pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Sabtu 18 Maret 2017 sekira pukul 16.42 WIB.
Salah satu isi surat tersebut, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyatakan siap memimpin DKI Jakarta dengan nilai-nilai syariat Islam dan mendengarkan nasihat para Mufassir dan Ulama.
(fas)
http://news.okezone.com/read/2017/03...campaign=wpbr2
tobat woii...
