Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi dan salam sejahtera

Pada kesempatan ini saya akan menceritakan sebuah kisah singkat, semoga kisah ini bisa memotivasi serta menginspirasi kita semua.

Kisah ini saya ambil dari kisah seorang yang bernama Tenzing Norgay. Mungkin rekan-rekan semua merasa asing dengan nama ini, saya akan mencoba menceritakannya secara singkat.

Tenzing Norgay adalah penduduk asli Nepal yang bertugas sebagai pemandu bagi para pendaki gunung yang ingin mendaki gunung everest. Pada tahun 1953, Tenzing Norgay memandu seorang pendaki gunung yang bernama Sir Edmund Hillary untuk mendaki puncak mount everest. Tepatnya pada tanggal 29 Mei 1953 Tenzing Norgay berhasil mengantarkan Sir Edmund Hillary menaklukkan puncak gunung tertinggi everest dan kala itu Sir Edmund Hillary menjadi manusia pertama yang berhasil menginjakkan kakinya di puncak gunung everest.

Dibalik keberhasilan dan terkenalnya Sir Edmund Hillary, Tenzing Norgay sang pemandu memiliki peran yang sangat besar. Tapi Tenzing Norgay tidak menjadi terkenal dan mendapatkan semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary, padahal ia adalah sang pemandu yang membantu dan mengantarkannya mencapai puncak mount everest.

Sesaat setelah mereka turun dari puncak mount everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter saja yang mewawancarai Tenzing Norgay.

Sang reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay bertanya : "Anda kan seorang pemandu, tentunya posisi anda berada di depan dia, bukankah seharusnya anda yang menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak mount everest?"

Tenzing Norgay menjawab : Ya memang benar, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan Edmund Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama yang berhasil menaklukan puncak tertinggi dunia.

Kemudian reporter kembali bertanya : "Mengapa anda melakukan itu?"

Tenzing Norgay menjawab : "Karena itulah impian Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya hanyalah membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya, kata Norgay."

Dari kisah tersebut bisa diambil kesimpulan, Tenzing Norgay tidak menjadi serakah ataupun iri dengan keberhasilan, nama besar dan semua penghargaan yang diarih oleh Sir Edmund Hillary. Ia sudah bangga bisa membantu orang lain mencapai impian dan mewujudkannya.

Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semua dalam dunia kerja, sekian dari saya dan terimakasih.