- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Kartu As Itu Bernama Juan Cuadrado


TS
Kaskus Sport
Kartu As Itu Bernama Juan Cuadrado
Juventus sepertinya harus kembali mengucapkan terima kasih kepada Juan Cuadrado, pemain asal kolombia tersebut kembali tampil menjadi pahlawan bagi Bianconerri lantaran gol tunggalnya ke gawang tuan rumah Sampdoria tersebut semakin mendekatkan mereka dengan gelar scudetto musim ini.
Pemain pinjaman dari Chelsea tersebut berhasil mencetak gol cepat di menit ke-7 lewat sundulan kepala. Gol yang dicetak oleh Cuadrado menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan yang digelar di Stadion Luigi Ferraris pada Minggu (19/03/2017).

Raihan gol tersebut menjadi catatan yang cukup manis bagi pemain bernomor punggung 7 ini. Selain berhasil mengecap penampilan ke-50 nya bersama Si Nyonya Tua di Serie A. Ia juga menjadi aktor penentu konsistensi Juventus yang tidak terkalahkan dalam 10 laga (9 menang 1 imbang)terakhir mereka di kompetisi tertinggi sepak bola Italia musim ini.
Pencapaian tersebut membuat kesebelasan asal Turin konsisten berada di puncak klasemen dengan raihan 73 poin dan memiliki perbedaan yang mencolok dengan pesaingnya, AS Roma yang berada di peringkat kedua dengan 8 poin bersih.
Di sisi lain, pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku kemenangan atas Blucerchiati merupakan kemenangan yang berharga lantaran ke depannya, Cuadrado dkk akan mengalami pekan-pekan sulit nan krusial.
"Ini satu langkah ke depan yang penting karena kami menghadapi akhir yang sangat sulit pada musim ini, Penting menang di sini karena begitu kami kembali (setelah jeda internasional) kami menghadapi Napoli. Anak-anak telah memainkan salah satu yang terbaik." ujar Allegri.
Dalam sebuah tim pasti ada pemain yang memiliki sebutan atau julukan sebagai Kartu AS di mana kehadirannya di lapangan kerap kali menjadi pembeda lantaran kemampuannya untuk menjatuhkan atau mematahkan lawan. Nama Cuadrado, barangkali adalah sosok yang paling pantas menyandang gelar tersebut di Juventus.
Faktanya, mantan pemain Fiorentina tersebut kerap berjasa saat tim mengalami kebuntuan dalam mencetak gol demi meraup poin penuh. Menurut statistik, Cuadrado setidaknya telah mencetak tiga gol penting bagi Juventus di musim ini—termasuk satu gol melawan Sampdoria.
Sebelumnya pemain yang dikenal dengan kecepatan larinya tersebut berhasil menjadi pahlawan kemenangan Juventus di Derby d’ Italia melawan Inter Milan lantaran tembakan kerasnya ke gawang Samir Handanovic yang menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan di awal Februari lalu.
Inter sendiri saat itu tengah on fire lantaran sebelumnya mereka selalu menang di setiap pekan di Serie A selama 7 pertandingan berturut-turut. Bahkan hal tersebut membuat posisi mereka yang awalnya berada di peringkat ke-10, naik ke posisi ke-4. Namun satu gol pemain kelahiran Necocli tersebut membenamkan impian mereka untuk melanjutkan suksesi tersebut.
Juventus lagi-lagi harus berterima kasih kepada pemain yang murah senyum ini lantaran berhasil membawa pulang poin penuh ketika menghadapi Olympique Lyon pada Oktober tahun lalu. Gol tunggal Cuadrado di menit ke-76 mengantar mereka—waktu itu—memimpin sementara klasemen Grup H di ajang Liga Champions.
Cuadrado sendiri dalam pertandingan tersebut bukanlah pilihan utama. Ia baru turun ke lapangan di babak kedua dengan menggantikan kedudukan Dybala. Namun, baru sebentar berada di lapangan ia langsung mencetak gol lewat tentangan kaki kanan sekaligus menghapus keraguan bagi Juventus yang sejak menit ke-54 harus bermain dengan 10 orang.
Dari catatan statistik di atas membuktikan pada kita bahwa walau Cuadrado di musim ini baru mencetak tiga gol—lebih buruk dari pencapaiannya musim lalu dengan empat gol, namun setiap golnya tersebut bernilai tiga. Artinya, tanpa kontribusinya, Juventus akan kehilangan 9 poin.
Musim memang belum berakhir. Masih banyak kesempatan bagi Cuadrado untuk membuktikan dirinya memang pantas dijuluki sebagai Kartu AS Juventus musim ini.
Pemain pinjaman dari Chelsea tersebut berhasil mencetak gol cepat di menit ke-7 lewat sundulan kepala. Gol yang dicetak oleh Cuadrado menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan yang digelar di Stadion Luigi Ferraris pada Minggu (19/03/2017).

Raihan gol tersebut menjadi catatan yang cukup manis bagi pemain bernomor punggung 7 ini. Selain berhasil mengecap penampilan ke-50 nya bersama Si Nyonya Tua di Serie A. Ia juga menjadi aktor penentu konsistensi Juventus yang tidak terkalahkan dalam 10 laga (9 menang 1 imbang)terakhir mereka di kompetisi tertinggi sepak bola Italia musim ini.
Pencapaian tersebut membuat kesebelasan asal Turin konsisten berada di puncak klasemen dengan raihan 73 poin dan memiliki perbedaan yang mencolok dengan pesaingnya, AS Roma yang berada di peringkat kedua dengan 8 poin bersih.
Di sisi lain, pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku kemenangan atas Blucerchiati merupakan kemenangan yang berharga lantaran ke depannya, Cuadrado dkk akan mengalami pekan-pekan sulit nan krusial.
"Ini satu langkah ke depan yang penting karena kami menghadapi akhir yang sangat sulit pada musim ini, Penting menang di sini karena begitu kami kembali (setelah jeda internasional) kami menghadapi Napoli. Anak-anak telah memainkan salah satu yang terbaik." ujar Allegri.
Dalam sebuah tim pasti ada pemain yang memiliki sebutan atau julukan sebagai Kartu AS di mana kehadirannya di lapangan kerap kali menjadi pembeda lantaran kemampuannya untuk menjatuhkan atau mematahkan lawan. Nama Cuadrado, barangkali adalah sosok yang paling pantas menyandang gelar tersebut di Juventus.
Faktanya, mantan pemain Fiorentina tersebut kerap berjasa saat tim mengalami kebuntuan dalam mencetak gol demi meraup poin penuh. Menurut statistik, Cuadrado setidaknya telah mencetak tiga gol penting bagi Juventus di musim ini—termasuk satu gol melawan Sampdoria.
Sebelumnya pemain yang dikenal dengan kecepatan larinya tersebut berhasil menjadi pahlawan kemenangan Juventus di Derby d’ Italia melawan Inter Milan lantaran tembakan kerasnya ke gawang Samir Handanovic yang menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan di awal Februari lalu.
Inter sendiri saat itu tengah on fire lantaran sebelumnya mereka selalu menang di setiap pekan di Serie A selama 7 pertandingan berturut-turut. Bahkan hal tersebut membuat posisi mereka yang awalnya berada di peringkat ke-10, naik ke posisi ke-4. Namun satu gol pemain kelahiran Necocli tersebut membenamkan impian mereka untuk melanjutkan suksesi tersebut.
Juventus lagi-lagi harus berterima kasih kepada pemain yang murah senyum ini lantaran berhasil membawa pulang poin penuh ketika menghadapi Olympique Lyon pada Oktober tahun lalu. Gol tunggal Cuadrado di menit ke-76 mengantar mereka—waktu itu—memimpin sementara klasemen Grup H di ajang Liga Champions.
Cuadrado sendiri dalam pertandingan tersebut bukanlah pilihan utama. Ia baru turun ke lapangan di babak kedua dengan menggantikan kedudukan Dybala. Namun, baru sebentar berada di lapangan ia langsung mencetak gol lewat tentangan kaki kanan sekaligus menghapus keraguan bagi Juventus yang sejak menit ke-54 harus bermain dengan 10 orang.
Dari catatan statistik di atas membuktikan pada kita bahwa walau Cuadrado di musim ini baru mencetak tiga gol—lebih buruk dari pencapaiannya musim lalu dengan empat gol, namun setiap golnya tersebut bernilai tiga. Artinya, tanpa kontribusinya, Juventus akan kehilangan 9 poin.
Musim memang belum berakhir. Masih banyak kesempatan bagi Cuadrado untuk membuktikan dirinya memang pantas dijuluki sebagai Kartu AS Juventus musim ini.
Supported by:





www.kaskus.co.id





www.kaskus.co.id
0
2.6K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan