Jelang Panen Cabai, Baznas Intensifkan Monitoring



MONITOR LAPANGAN: Ketua Baznas K.H.Zainuddin Dalila ikut menyemprot tanaman cabai Baznas di Juata Laut.


PROKAL.CO, TARAKAN - Menjelang panen kebun cabai binaan Baznas yang diperkirakan beberapa minggu ke depan, pengurus Baznas intensifkan monitoring kegiatan petani ZCD di Juata Laut.

Ketua Baznas Tarakan K.H.Zainuddin Dalila kepada awak media ini mengatakan, monitoring lapangan tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan hasil panen kebun cabai beberapa minggu ke depan.

Kiai yang mengaku memiliki masa kecil sebagai anak petani ini sudah meminta tim surveyornya bekerja ekstra agar hasil panenan nantinya bisa optimal.

“Saya sudah instruksikan kepada tim surveyor Baznas yang ditugasi membimbing dan mengawasi para petani itu agar bekerja ekstra siang dan malam agar hasil panen yang akan dilaksanakan insya Allah beberapa minggu ke depan bisa berhasil optimal,” ujarnya.

Kata dia, di masa tanggung menjelang panen seperti ini banyak gangguan yang harus diwaspadai. Seperti adanya kemungkinan tanaman terkena penyakit, serangan hama dan gangguan cuaca atau bahkan gangguan manusia yaitu pencurian.

Program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan Baznas Tarakan sejak tahun 2016 tersebut telah menunjukkan hasil. Selain kebun jagung yang sudah panen terlebih dulu, sekarang tanaman cabai yang tinggal menunggu saat-saat panen beberapa minggu ke depan.

Di areal lebih kurang 4,5 hektare di Kelurahan Juata Laut dan tambahan setengah hektare di Kelurahan Juata Permai, Baznas melakukan penanaman jagung, cabai dan pepaya. Selain itu, ada beberapa tanaman selingan yang ditanam oleh petani itu sendiri seperti semangka, melon, timun dan sayuran.

Program Baznas tersebut dimaksudkan untuk membantu ekonomi keluarga miskin dengan memanfaatkan lahan petani yang selama ini tidak difungsikan sebagai lahan produktif.

Lewat program tersebut juga untuk menumbuhkan semangat kerja para petani yang tidak dapat mengolah lahannya karena tidak ada modal. Diharapkan dengan program Baznas tersebut para petani bisa berdaya dalam mengolah lahannya dan memiliki kemandirian dalam berusaha menghidupi keluarganya. (***)
http://m.kalpos.prokal.co/read/news/...onitoring.html