Duh..BUMD Gresik Samudera Bangkrut



Koran SINDO - A A A
GRESIK – Satu per satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Gresik dilaporkan sekarat. Setelah PT Gresik Migas rugi Rp3,5 miliar selama 2016, kini giliran PT Gresik Samudera (GS) yang bangkrut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan beberapa jajaran direksi di antaranya Basuki Murahman, Hartanto, dan Heru, sudah menyatakan mundur. Pemicunya sejak 2013 tidak beroperasi dan tidak ada sumbangsih kepada pendapatan asli daerah (PAD) Gresik. Padahal pemkab menyertakan modal sebesar Rp1,5 miliar.

Selain pemkab yang menanamkan uang APBD 2013, ternyata BUMD Gresik Migas juga menanamkan saham sebesar Rp1 miliar. Namun, sejak itu tidak beroperasi hingga perusahaan yang bergerak di bidang transportasi Gresik-Bawean itu terus merugi sehingga modal pemkab dan Gresik Migas hanya tersisa Rp750 juta.

“Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, lebih baik ditutup. Kalaupun dipaksakan beroperasi bakal membebani APBD saja,” kata anggota DPRD Gresik dari FPKB HM Syafik AM, kemarin.

Desakan itu sudah direspons Bupati Sambari Halim Radianto. Bahkan, beberapa mantan direksi yang mundur sempat mendapat informasi bila Bupati Sambari Halim Radianto sudah mempersiapkan untuk tahap pembubaran BUMD tersebut. Padahal sebelumnya, bupati sempat mengganti direksi yang mundur dengan menunjuk mantan Sekda HM Najib dan Rubianto sebagai direksi.

“Kami sudah mundur dari jajaran direksi sejak 1 September 2016 lalu. Untuk persiapan pembubaran perusahaan,” kata mantan Direktur Utama PT Gresik Samudera, Basuki Murachman.

Sebagai ganti atas pengunduran diri para direksi, ditunjuklah mantan Sekda HM Najib sekaligus komisaris BUMD PT Gresik Migas (GM) dan Rubianto untuk mengendalikan Gresik Samudera. Basuki Murachman yang juga mantan Kadisnaker Gresik itu menambahkan, bila para direksi sudah tidak mengharapkan apa-apa lagi dan ikhlas atas utang gaji di GM.

Sebab para direksi paham bahwa kebangkrutan dari suatu perusahaan akan ditanggung pemilik, yaitu Pemkab Gresik. “Kami sudah mengikhlaskan meskipun tidak menerima kekurangan gaji,” katanya.

Menyikapi hal itu, Komisi B DPRD Gresik H Subkhi menyatakan, pihaknya kaget dengan kondisi BUMD Gresik. Sebab Gresik Migas merugi dan saat ini Gresik Samudera juga bakal ditutup akibat tidak beroperasi. “Kami belum mengetahui kalau jajaran direksinya mundur semua dan telah diganti. Kami akan secepatnya mencari informasi terkait bakal ditutupnya Gresik Samudera,” katanya.

Diakui bila Komisi Bingin mengetahui pasti bussines plan G ke depan sehingga bisa memberikan kontribusi bagi PAD Gresik atau Komisi B turut memberikan rekomendasi agar GS dibubarkan.“ Kita ingin tahu, mau dibawa kemana GS ini,” katanya.

Sebenarnya Pemkab Gresik memiliki empat BUMD, yakni PDAM Giri Tirta, Perusahaan Daerah(PD) BankGresik, PTGresik Migas, dan PT Gresik Samudera.

Hanya kinerja PDAM Giri Tirta dan PD Bank Gresik yang masih bagus. Bahkan, PDAM Giri Tirta mendapat hibah penghapusan utang dari pemerintah pusat sebesar Rp19,1 miliar pada 2016 lalu. Sebaliknya kondisi dua BUMD lainnya sedang kolaps dan terancam dibubarkan.

(rzk)
http://m.okezone.com/read/2017/03/13...udera-bangkrut

Mantap,,,