Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pay.nowAvatar border
TS
pay.now
Janggal kehadiran Ketua KPU DKI rapat tertutup dengan timses Ahok !


Merdeka.com - Tim sukses Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat terus merapatkan barisan meracik strategi untuk memenangkan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Empat petinggi partai politik pengusung dan pendukung Basuki-Djarot berkumpul di Novotel, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Kamis (9/3).

Basuki Tjahaka Purnama atau akrab disapa Ahok juga hadir. Selain itu tampak pula Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golongan Karya Yorrys Raweyai, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) DPP Partai Golkar Nusron Wahid, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Prasetio Edi dan Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Bambang Waluyo dan beberapa tokoh partai lain. Pertemuan digelar tertutup.

Hasto tidak menjabarkan secara jelas mengenai strategi tengah dibicarakan untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Namun, dia memastikan telah ada formulasi tepat agar dapat mengalahkan pesaing mereka, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.

"Kami sudah tetapkan dan kami jabarkan sih tiap kota, kecamatan hingga kelurahan. Itu komitmen untuk dimenangkan dengan strategi tepat antar tim pemenangan," kata Hasto.

Namun ada yang berbeda dan menimbulkan tanda tanya dari rapat internal timses Ahok kali ini. Yaitu kehadiran sosok Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno yang juga ikut rapat internal tim Ahok-Djarot. Dia tampak kaget saat mengetahui banyak wartawan yang menunggu jalannya rapat internal timses pasangan nomor urut dua ini. Tentu saja Sumarno diburu wartawan. Namun dia tidak memberikan penjelasan mengenai kehadirannya dalam rapat tersebut. Dia hanya mengaku mendapatkan undangan dari pasangan calon petahana sehingga hadir. "KPUD diundang," singkat Sumarno.

Dengan muka yang kaget saat dikerubungi wartawan, Sumarno menampik kedatangannya sebagai penyelenggara pemilu dapat menimbulkan persepsi keberpihakan pada pasangan calon nomor urut dua. Dia berdalih, kedatangannya tersebut sekadar untuk diskusi. "Diskusi saja. Persiapan putaran kedua," katanya.

Ternyata bukan hanya Sumarno yang hadir di tempat itu. Tak lama setelah tiba di ball room hotel sekitar 15.35 WIB, Sumarno menyapa Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti yang ternyata telah lebih dulu berada di lokasi. "Enggak tahu, saya hanya diundang. Ini ada Bu Mimah Ketua Bawaslu," ujarnya.

Timses Ahok langsung memberikan klarifikasi atas kehadiran Sumarno dalam rapat tertutup internal mereka. Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, undangan tersebut tidak hanya ditujukan kepada KPU DKI Jakarta saja, tetapi juga Bawaslu DKI Jakarta. Tujuannya untuk membahas adanya warga ibukota yang tidak bisa memilih pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.

"Ya kita pengen tahu juga dong, kenapa orang bisa enggak dapat c6. Ada c6 yang enggak pakai KTP bisa masuk. Itu kan aturan semua," kata Prasetio.

Tidak hanya Prasetio Edi, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) DPP Partai Golkar Nusron Wahid juga ikut memberi klarifikasi. Sumarno diundang untuk berdialog terkait aturan pelaksanaan putaran dua Pilgub DKI Jakarta.

"Diundang untuk memberikan penjelasan dan aturan main babak kedua apa, supaya kita tahu batas-batas yang melanggar mana, batas-batas yang tidak melanggar mana," kata Nusron.

Dia berdalih, dalam pemilu masih banyak aturan yang belum dijelaskan secara rinci oleh pihak penyelenggara Pilkada. Salah satunya, pemberian sembako ke warga masuk dalam politik uang atau tidak.

"Di pemilu ini kan banyak wilayah yang abu-abu, nah yang abu-abu kita mau minta penjelasan apakah bagi sembako di saat seperti ini misal bagian dari money politic atau tidak, kan bisa minta penjelasan," ujarnya.

"Apakah bakti sosial itu bagian money politik atau tidak. Daripada pro kontra nanti, tekanan medsos dan macam-macam, sehingga nanti berubah lagi sikapnya," timpal dia.

Dia menegaskan, pertemuan hanya untuk memastikan pelanggaran-pelanggaran yang diatur oleh penyelenggara Pilkada. Dia juga tidak khawatir dengan tanggapan pihak-pihak tertentu terkait pertemuan tertutup tersebut.

"Enggak, pasti bersangkutan (KPU dan Bawaslu) juga diundang paslon satu lagi untuk memberikan penjelasan, biasa itu mah. KPU juga diundang sama Golkar kok seperti memberikan penjelasan pembagian dan perubahan dapil dan sebagainya, misalnya, biasa itu mah," tegas Nusron.

Ahok juga ikut angkat bicara terkait kehadiran Sumarno dan Mimah Susanti. Menurutnya, kehadiran keduanya sekadar untuk memberi pengarahan. Arahan yang dimaksud adalah menyamakan persepsi terkait aturan dan pelanggaran-pelanggaran di putaran dua Pilgub DKI nanti.

"Supaya sama. Kita mesti samakan persepsi dong. Contoh KPU kalau orang datang sampai jam 1 udah daftar boleh milih enggak? Boleh. Jadi TPS itu bukan ditutup, perhitungan suara itu jam 1, bukan," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menjelaskan, KPU juga memastikan bakal mengakomodir warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya.

"Terus contoh, kalau di situ suara melonjak, salah itung, orang yang mau milih begitu banyak. Suaranya habis pendaftar sebelum jam 1, KPU boleh enggak minjam dari TPS yang lain, boleh," timpal Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun mengklaim dalam pertemuan timnya juga akan menyamakan persepsi terkait aturan waktu bagi pemilih. Dia berharap, tidak ada lagi warga yang kehilangan hak suaranya di putaran dua nanti.

"Nah nanti kita mau samakan persepsi KPU dan Bawaslu. Dimana ada sejarahnya jam 1 enggak boleh milih. Dia udah datang kita menghilangkan hak pilih orang lucu aja," tutup Ahok. [noe]


sumber


ayo warga jakarta, kawal supaya fair. belum pernah ada loh kasus kayak gini di pilkada sebelumnya.
itu rapat internal timses, apakah ketua kpud dan ketua bawaslu dki juga bagian timses ahok-djarot emoticon-cystg
0
2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan