Hindari Macet, Sopir Mobil Tangkasaki Lebih Pilih Rusaki Taman Pembatas Jalan
Quote:
MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Kemacetan di kota Makassar, kembali terjadi di sepanjang jalan Urip Sumoharjo sampai Jalan Perintis Kemerdekaan Rabu (8/3) malam ini.
Pantauan RakyatSulsel.com di lokasi. Kemacetan disebabkan adanya pohon tumbang di area kantor Gubernuran Sulsel.
Akibatnya, jalan menuju Jl. Urip – Jl. Perintis macet total sekitar empat jam lamanya.
Menariknya dalam kemacetan tersebut, mobil milik Pemerintah Kota Makassar yang bertuliskan “TANGKASAKI”, selama ini pembersih kota Makassar.
Namun, kali ini terlihat langsung Wartawan Rakyatsulsel.com, mobil tersebut lebih memilih menyerobot pembatas jalan untuk menghidari kemacetan.
Bahkan, mobil TANGKASAKI ini melintas diatas taman sudah tertata rapih, hingga mengakibatkan kerusakan taman tersebut.
“Kok bisa, tak sabar nunggu kemacetan. Hingga melawati jalan pintas, sampai-sampai merusak taman sudah tertata rapih,” kata salah satu sopir dibelakang mobil tangkasaki.
Hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih terjadi di area Jalan Urip Sumoharjo mulai dadi Fly Over hingga Jalan Perintis Kemerdekaan.
SUMBER
Ini Klarifikasi Sopir Tangkasaki' yang Melintasi Median Taman untuk Hindari Macet
Quote:
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Armada pengangkut sampah Pemkot Makassar (Tangkasaki') yang melintasi taman saat terjadi pohon tumbang rupanya atas arahan warga sekitar, Rabu (8/3/2017).
Armada dengan kode 012 itu dikendarai langsung oleh Asri dan dua petugas pengangkat sampah.
Ke tribun-timur.com, Asri mengatakan saat terjadi pohon tumbang di Jl Urip Sumohardjo membuat jalan nasional itu tertutup.
Dampaknya, jalan yang berada di Panaikang, Kecamatan Panakkukang saat itu macet total.
Warga yang ada di sekitar kejadian pohon tumbang pun langsung bereaksi dan mengatur arus lalulintas.
Saat itu belum ada polisi, kata Asri, hanya ada warga yang mengatur sembari mengarahkan semua pengendara itu melintasi median taman yang ada di Jl Urip Sumoharjo.
"Banyak kendaraan pak yang melintas di depanku. Itu juga saya tidak mauji sebenarnya melintas karena ada sampah saya bawa, tapi karena warga mendesak dan pengendara berontak terjebak macet akhirnya saya melintasi median," ujar Asri via telepon.
Namun naas, karena beban kendaraannya terlalu berat, ban Armada ini tenggelam dan berputar-putar di tanah yang ada di taman itu.
Tidak berlangsung lama, warga dan pengendara ikut bantu mengangkat mobil ini keluar dari kubangan.
"Salah atau tidaknya apa yang saya lakukan ini, itu saya sampaikan bukan niat saya melakukannya, tapi karena desakan orang-orang. Apa jadinya jika saya tinggal dan khawatirnya orang semua berontak ke mobil yang saya bawa," katanya.
Olehnya itu ia menuturkan permohonan maaf jika apa yang dilakukan ini salah.
SUMBER
didesak warga ternyata
