- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Raja Salman dirikan sekolah di Indonesia: Menyebarkan Wahabi?


TS
seher.kena
Raja Salman dirikan sekolah di Indonesia: Menyebarkan Wahabi?

Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia memunculkan kembali isu Wahabi, setelah negara itu berencana membangun lembaga setingkat perguruan tinggi di tiga kota besar di Indonesia.
Aliran Islam Wahabi adalah ideologi resmi Kerajaan Arab Saudi yang ajarannya dikenal puritan dan telah menyebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, salah-satu pintu masuk sekte Islam puritan itu untuk menyebar ke masyarakat adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun 1980-an, kata pengamat.
Dalam dua atau tiga tahun terakhir, gerakan anti-Wahabi muncul di beberapa daerah seiring dengan menguatnya gerakan antitoleran di dalam umat Islam.
Walaupun istilah Wahabi dianggap menghina bagi kaum Islam puritan, label itu tetap terus dimunculkan oleh penentangnya
Kini, menjelang lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia, polemik itu muncul lagi di media sosial, setelah kerajaan itu berencana akan membangun tiga lembaga setingkat perguruan tinggi di Makasar, Surabaya dan Medan.
"Rencana pendirian tiga sekolah ini hanya untuk pengembangan bahasa Arab. Jadi tidak ada kaitan dengan hal lain selain pendidikan bahasa Arab," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, Selasa (28/02) di Jakarta, dalam jumpa pers resmi.
Osama menegaskan hal itu menjawab pertanyaan BBC Indonesia tentang seberapa jauh komitmen Arab Saudi agar lembaga-lembaga pendidikan itu tidak disalahgunakan untuk penyebaran nilai-nilai radikal.
'Terlalu dibesar-besarkan'
Pemikir Islam dari Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, tidak terlalu mengkhawatirkan pendirian lembaga pendidikan yang disponsori Arab Saudi.
"Saya kira itu dibesar-besarkan, karena tidak banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang dibiayai Arab Saudi," kata Azyumardi kepada BBC Indonesia, Selasa (28/02)malam.
Lagi pula, demikian sambungnya, tradisi pendidikan yang kuat di Indonesia adalah tradisi Islam Indonesia yang diwakili NU dan Muhammadiyah.
"Karena itu ada lembaga pendidikan yang dibantu Arab Saudi, saya kira pengaruhnya tidak signifikan," papar Azyumardi.
Di Jakarta, sejak tahun 1980-an, telah berdiri Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) yang dianggap salah-satu pintu penyebaran ajaran Wahabi sebagai responS setelah Revolusi Iran, yang dikawatirkan akan menyebarkan ajaran Syiah.
Sebagian kalangan Islam moderat meyakini penyebaran sisi ekstrim Wahabi yang anti toleran ikut berperan melahirkan bibit-bibit terorisme.
Arab Saudi memerangi terorisme
Namun Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi dan Indonesia justru berkepentingan untuk memerangi terorisme.
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39114681
Oh ternyata seperti itu
0
709
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan