Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
BELUM CAIR ! 223 Sekolah Tunggu Penyaluran Dana BOS
BELUM CAIR ! 223 Sekolah Tunggu Penyaluran Dana BOS



Taufik Nugraha
PROKAL.CO, MUARA TEWEH – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bersumber dari pemerintah pusat untuk sekolah di Kabupaten Batara, hingga saat ini belum cair. Hal ini bisa menghambat dunia pendidikan di daerah ini. Padahal ratusan sekolah sangat membutuhkan. Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Batara, Taufik Nugraha SKom meminta, Dinas Pendidikan Batara segera berkoordinasi dengan pihak pusat agar secepatnya bisa disalurkan. Pemerintah harus segera mencari solusi dan berani mengambil kebijakan, karena ini termasuk hal yang sangat prioritas.

“Pemerintah harus segera mencari solusi, karena pihak sekolah sangat membutuhkan,” tegas Taufik Nugraha, Jumat (3/3).

Menurutnya, para kepala sekolah dari tingkat SD/sederajat hingga SMA/sederajat, sudah lama mengeluhkan keterlambatan penyaluran dana BOS. Terlebih lagi, kegiatan triwulan IV 2016 sudah dilaksanakan. Dana BOS yang telah disalurkan hanya cukup untuk kegiatan selama triwulan I-III 2016.

Data yang diperoleh, jumlah dana BOS yang masih tertahan di provinsi yakni, BOS untuk SD sebesar Rp 2.820.000.000, SMP sebesar Rp 1.694.000.000, dan SMA sebesar Rp 255 juta. Dana tersebut, seharusnya disalurkan pada triwulan ke IV, Desember 2016. Namun, pihak provinsi menjanjikan anggaran BOS akan cair pada saat perubahan APBD 2017.

Kadisdik Kabupaten Batara, Drs H Masdulhaq MAP membenarkan, keterlambatan penyaluran dana BOS ke Kabupaten Batara. Menurutnya, hingga awal Maret 2017, pihaknya belum menerima laporan dari para kepala sekolah tentang dana BOS. “Saat dikonsultasikan ke Palangka Raya, kami dapat jawaban akan dicairkan setelah perubahan APBD,” tukasnya. Dana tersebutnya, dipergunakan untuk kepentingan 223 sekolah di daerah ini. Rinciannya 170 SD, 40 SMP atau sederajat, dan 23 SMA atau sederajat. (dad/cah/dar)
http://m.kalteng.prokal.co/read/news...-dana-bos.html


Dana BOS Belum Cair, Sekolah di Lotim Harus Berutang

Selong (Suara NTB) – Belum dicairkannya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap sekolah menjadi suatu kendala dalam pelaksanaan dunia pendidikan. Pasalnya, dampak dari tidak dicairkannya dana ini, pihak sekolah harus berutang untuk membiayai segala kebutuhan biaya operasional sekolah.

Kepala SMP Jabal Hikmah Kecamatan Sakra, Mushar, Sabtu, 4 Maret 2017, mengaku, akibat belum dicairkannya dana BOS untuk triwulan ke empat, SMP Jabal Hikmah menjadi lesu, karena tidak ada anggaran untuk membayar honor guru. Selain itu, sekolah tidak mampu melaksanakan sejumlah kegiatan pembelajaran, seperti ujian semester dan lainnya yang selama ini mengandalkan dana BOS.

Tidak hanya itu, ungkapnya, pihak sekolah merasa jika ada sesuatu yang hilang untuk melangsungkan KBM. Maka dari itu, ia berharap kepada pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi untuk memberikan dana BOS yang ditunda, sehingga dapat membayar utang-utang sekolah yang berada di pihak kedua maupun pihak ketiga, termasuk honor guru yang melaksanakan les dan lain sebagainya.

Mushar mengaku, belum dicairkan dana BOS untuk triwulan ke empat, yakni bulan Oktober, November, Desember diakuinya karena keterlambatan selama dua hari mengakses data dapodik. Namun, katanya, pada saat itu pihaknya langsung melakukan pengaksesan data dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim menyampaikan jika dana BOS ditunda. Selanjutnya, pada saat ditindaklanjuti kembali, pihak dinas mengatakan jika dana BOS di SMP Jabal Hikmah tidak ada, karena sudah tidak ada anggaran, sehingga dana BOS untuk triwulan ke empat tidak terbayarkan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Dikbud Lotim, H. Lalu Suandi, menyampaikan jika kebiasaan buruk yang kerap terjadi pada satuan pendidikan pada saat menyelesaikan SPJ BOS untuk triwulan terakhir. Dalam hal ini, pihak sekolah kerap menunggu triwulan berikutnya untuk menyampaikan laporannya.

Seperti di akhir tahun anggaran 2016, ujarnya, sejumlah sekolah menunggu BOS reguler tahun 2017 untuk menyerahkan laporan, sehingga dianggap salah. Seharusnya, jelas Suandi, SPJ harus disampaikan paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya. “Mengenai ada yang belum cair itu akibat dari kebiasaan buruk sekolah,” jelasnya.

Kendati demikian, kata Suandi, dari sisi realisasi tidak ada masalah dan tetap sesuai dengan jadwal yang ada, hanya saja dalam penyampaian yang sebelumnya ingin ditata supaya tidak ingin menjadi kebiasaan buruk yang dipelihara oleh pihak sekolah dengan menunggu BOS reguler.

Sementara, untuk pencairan dana BOS triwulan pertama tahun ini, dijelaskan jika saat ini masih dalam proses dan penandatanganan administrasi dengan pemerintah provinsi. Untuk jumlah anggaran dana BOS untuk masing-masing sekolah juga bervariasi ataupun berubah-ubah tergantung jumlah siswa.

Adapun untuk dana BOS tingkat SD sebesar sekitar Rp 800 per siswa untuk satu tahun, sementara untuk SMP sebesar Rp 1 juta setahun, sedangkan untuk SMA sekitar Rp 1.400 juta per tahun. (yon)
http://www.suarantb.com/news/2017/03...harus.berutang


Dana BOS Tak Cair, Sekolah Cari Dana Talangan


BELUM CAIR ! 223 Sekolah Tunggu Penyaluran Dana BOS
FOTO : ARHAM SAID/RADAR SAMPIT MENGAWASI: Kepala SMAN 1 Kurun Batuah saat melihat siswa-siswi melaksanakan ujian praktek sekolah, Senin (6/3) pagi.


PROKAL.CO, KUALA KURUN – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) untuk triwulan I, sampai saat ini tidak kunjung cair. Pihak sekolah pun harus memutar otak berupaya mencari dana untuk operasional sekolah, seperti biaya rapat, pembayaran listrik, telepon dan air.

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun Batuah Spd Mpd mengatakan, menyikapi dana BOS yang sampai saat ini belum cair, pihaknya mensiasatinya dengan menggunakan dana talangan terlebih dahulu, yang didapatkan dari komite sekolah, pinjaman koperasi atau jika benar-benar mendesak menggunakan tabungan pribadi.

”Walaupun dana BOS ini belum bisa cair, akan tetapi untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 1 Kurun tetap berjalan seperti biasa,” ucap Batuah saat dibincangi wartawan, Senin (6/3) pagi.

Sampai saat ini, kata dia, keterlambatan pencairan dana BOS triwulan I ini masih dapat ditanggulangi. Dia pun berharap, pemerintah dapat memahami konsekuensi dari pendidikan gratis yang dicanangkan, sehingga harus menomorsatukan pendidikan, selalu siap anggaran dan meminimalisir terjadinya keterlambatan.

”Kita harapkan pencairan dana BOS triwulan I segera terlaksana, karena ini menyangkut pelaksanaan pendidikan kita,” tutur Mantan Kepala SMAN 1 Sepang ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gumas Agung SE memperkirakan, Dana BOS akan masuk ke rekening sekolah paling lambat pada minggu kedua Bulan Maret. Dia pun meminta, agar sekolah tetap menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, agar KBM dapat berjalan dengan baik.

”Kita minta kepada para guru untuk tetap menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan kesadaran, sehingga proses belajar mengajar terus berjalan dengan baik,” tandasnya. (arm/gus)
http://m.sampit.prokal.co/read/news/...-talangan.html


Hmm,,,banyak yang belum cair karena belum memberi spj,ini kalo setiap triwulan dan tengah semester harus membuat spj kerjanya kepsek bendahara sekolah komite sekolah dan dewan sekolah guru bisa-bisa cuma mikirin spj aja dah.
emoticon-Bingung
Kata bu sri spj akan banyak yang dipotong ini spj setiap triwulan dan semester apa ga sebaiknya disederhanakan saja?
Dananya ada cuma belum cair jadi terpaksa berhutang kena bunga dah,wah jangan dibiasakan yang begini,bisa rugi semua pihak nantinya.
emoticon-Traveller
Negara banyak masalah,,,
0
2.4K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan