Pada musim panas lalu, AC Milan berhasil menahan kepergian salah satu pemain andalan mereka. Diincar oleh banyak klub raksasa, Carlos Bacca akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan bersama Rossoneri. Dengan kehadiran Gianluca Lapadula kala itu pun, Bacca nampaknya akan tetap menjadi pilihan utama pasca keberhasilannya menjadi topskor Milan di musim pertama bermain di Serie A. Sejauh itu, karir Bacca di San Siro pun terkesan akan kembali berjalan mulus tanpa adanya sandungan sedikit pun.



Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Memang, Bacca masih menunjukkan ketajamannya dengan mencetak cukup banyak gol musim ini. Namun, beberapa kali juga ia terlibat friksi dengan sang pelatih, Vincenzo Montella. Di lapangan, umumnya ketika digantikan, penyerang asal Kolombia tersebut kerap mengekspresikan kekecewannya kepada sang pelatih. Meskipun pada akhirnya ia selalu mengklarifikasi dan meminta maaf, nasib Bacca di Milan pun perlahan mulai mendapat tanda tanya besar.

Pada bursa Januari silam, nama Bacca memang santer dikabarkan segera dilego oleh Milan. Dengan penampilan Lapadula yang juga sedang menunjukkan peningkatan, Bacca nampaknya bisa menjadi salahs atu sumber dana Milan di bursa transfer. Tiongkok pun dikabarkan segera menjadi tujuan pemain Kolombia tersebut. Pada akhirnya, Bacca pun tetap bertahan di San Siro ketika bursa transfer di Tiongkok telah ditutup pada akhir Februari silam.

Meskipun masih berstatus sebagai topskor sementara Milan sejauh musim ini berjalan dengan 12 gol, penampilan Bacca bisa dibilang cenderung inkonsisten. Namun, pada pertandingan akhir pekan lalu melawan Chievo, Bacca kembali menunjukkan ketajamannya. Dua gol ia sumbangkan pada pertandingan tersebut. Meskipun satu kali gagal mengeksekusi penalti, dua gol itu seakan menjadi jawaban Bacca atas kritik yang menderanya dalam beberapa waktu ini.

Brace yang ia catatkan pun kini membuat Bacca sudah mengemas tiga gol dalam dua pertandingan terakhir. Perlahan tapi pasti, pemain asal Kolombia itupun mulai kembali menemukan penampilan yang membuat dirinya banyak diincar oleh klub besar. "Bacca saat ini semakin dekat dengan dirinya yang asli. Ia sangat jelas lebih baik, terlepas dari kegagalan penaltinya, dan menciptakan peluang besar lainnya. Ini adalah pemain yang kami tahu," ujar pelatih Montella seusai pertandingan.

Bacca sendiri tidak menutupi fakta bahwa ia sempat terbebani ketika gagal mencetak gol. Namun, ia berterimakasih atas dukungan orang-orang disekitarnya yang membuat ia kembali menjadi predator yang berbahaya. "Aku sempat melewati waktu yang sulit dan tidak mencetak gol, namun semua orang selalu mendukungku," ujar Bacca. "Sangat penting untuk mendapatkan dukungan fans, rekan setim, dan pelatih. Aku senang, namun aku harus bekerja lebih keras."