Banyak Penyumbang Ahok-Djarot Numpang NPWP
Minggu, 12 Februari 2017 19:59


Faizal Rapsanjani
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat blusukam di kawasam Cakung, Jakarta Timur yang dianggap tidak memiliki izin oleh Panwascam, Kamis (9/2/2017).


WARTA KOTA, SENEN -- Total dana kampanye yang berhasil dihimpun tim sukses pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dilaporkan mencapai Rp 60,1 miliar.
Sumbangan tersebut didominasi sumbangan relawan yang menumpang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) relawan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh timses Kampanye Ahok-Djarot, Junita Kartikasari kepada wartawan di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada Minggu (12/2) petang.
Disampaikannya, perolehan sumbangan terbesar berasal dari patungan perorangan yang mencapai Rp 42,9 miliar atau 73,5 persen dari total sumbangan.
"Total sumbangan patungan perorangan itu berasal dari 9.910 NPWP yang terdata, selebihnya berasal dari komunitas dan lainnya," ungkapnya.
Akan tetapi, jumlah penyumbang perorangan katanya jauh di atas data NPWP yang terekam.
Sebab, banyak relawan yang tidak memiliki NPWP ikut menyumbang dengan cara menitipkan kepada relawan Ahok-Djarot lainnya yang memiliki NPWP.
"Jadi ada juga penyumbang yang tidak memiliki NPWP lantas menitipkan dananya kepada partisipan lain yang telah memiliki NPWP. Istilahnya numpang NPWP," jelasnya. (dwi)
http://wartakota.tribunnews.com/2017...t-numpang-npwp
Gimana nie menurut ahli nastak nasbung?888