- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Kesal Makam Mbah Priok âDidugaâ Situs Cagar Budaya


TS
aghilfath
Ahok Kesal Makam Mbah Priok âDidugaâ Situs Cagar Budaya
Spoiler for Ahok Kesal Makam Mbah Priok âDidugaâ Situs Cagar Budaya:

Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan kekesalannya saat prosesi penyerahan surat keputusan gubernur tentang penetapan Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priuk di Kawasan Makam Mbah Priuk, Jalan Maqam Kramat Mbah Priuk No. 1, Koja, Jakarta Utara, Sabtu pagi.
Kekesalan Ahok bersumber dari Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta yang ia bacakan ada kata “diduga”. Kalimat lengkapnya tertulis, "Keputusan Gubernur tentang penetapan kawasan Maqom Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priuk) sebagai lokasi yang diduga situs cagar budaya.”
Padahal Ahok mengaku telah meminta surat itu diperbaiki tanpa ada kata “diduga”. "Saya nggak mau ada kata diduga-duga lagi, 3 Maret saya tanda tangan. Saya minta ini direvisi langsung, nggak boleh ada kata diduga lagi,” ujar Ahok dengan suara meninggi di Maqam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2017.
Menurut Ahok, kata “diduga” ini bisa menimbulkan makna ganda. Ahok takut bisa menjadi celah bagi oknum nakal untuk memanfaatkan makna ganda kata itu di kemudian hari. “Mohon maaf, kenapa saya sering marah-marah ke Pemda, ini maksudnya. Karena saya takut ada jebakan batman. Makanya saya suka suudzon, ada apa?,” ujar Ahok.
Ahok kemudian memberikan surat keputusan tersebut ke Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Catur Lakswanto yang turut mendampingi Ahok dalam acara itu. Tak lama kemudian, Ahok diberikan surat keputusan yang sudah diperbaiki.
Surat keputusan yang salah tadi pun langsung dicoret Ahok di hadapan para jemaah. “Yang salah ini saya langsung coret-coret ya,” ucap Ahok sambil menggoreskan ballpoinnya di lembaran kertas surat keputusan yang salah tersebut.
Kekesalan Ahok bersumber dari Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta yang ia bacakan ada kata “diduga”. Kalimat lengkapnya tertulis, "Keputusan Gubernur tentang penetapan kawasan Maqom Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priuk) sebagai lokasi yang diduga situs cagar budaya.”
Padahal Ahok mengaku telah meminta surat itu diperbaiki tanpa ada kata “diduga”. "Saya nggak mau ada kata diduga-duga lagi, 3 Maret saya tanda tangan. Saya minta ini direvisi langsung, nggak boleh ada kata diduga lagi,” ujar Ahok dengan suara meninggi di Maqam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2017.
Menurut Ahok, kata “diduga” ini bisa menimbulkan makna ganda. Ahok takut bisa menjadi celah bagi oknum nakal untuk memanfaatkan makna ganda kata itu di kemudian hari. “Mohon maaf, kenapa saya sering marah-marah ke Pemda, ini maksudnya. Karena saya takut ada jebakan batman. Makanya saya suka suudzon, ada apa?,” ujar Ahok.
Ahok kemudian memberikan surat keputusan tersebut ke Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Catur Lakswanto yang turut mendampingi Ahok dalam acara itu. Tak lama kemudian, Ahok diberikan surat keputusan yang sudah diperbaiki.
Surat keputusan yang salah tadi pun langsung dicoret Ahok di hadapan para jemaah. “Yang salah ini saya langsung coret-coret ya,” ucap Ahok sambil menggoreskan ballpoinnya di lembaran kertas surat keputusan yang salah tersebut.
Spoiler for Cerita Ahok Datangi Cucu Mbah Priok Tanpa Ajudan Saat Subuh:
Cerita Ahok Datangi Cucu Mbah Priok Tanpa Ajudan Saat Subuh

Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mentetapkan Makam Mbah Priok menjadi cagar budaya di kawasan Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Ahok, semua berawal dari pertemuannya dengan Eko, seorang pengurus Makam Mbak Priok. Saat itu, Eko menemuinya di posko pemenangan Rumah Lembang, saat Ahok sedang cuti kampanye untuk Pilkada DKI.
Eko, kata Ahok, mengundangnya untuk datang ke Makam Mbah Priok dan bertemu dengan Habib Sting pada waktu subuh. Al Habib Abdullah Sting Alaydrus atau Habib Sting merupakan cucu dari Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priok).
Pertama kali Ahok mendengar hal itu, dia curiga. Ahok juga tak mengenal sosok Habib Sting yang dimaksud.
"Beliau bilang begini, ada cucu Habib Hasan minta Pak Ahok datang ziarah. Saya bilang, waduh Habib Hasan yang mana. Ternyata Mbah Priok. Saya enggak tahu Habib Hasan atau Habib Sting. Saya bilang, ngomong sama ajudan," ujar Ahok saat mendatangi Makam Mbak Priok, Sabtu (4/3/2017).
Ahok mengaku curiga karena diundang ke Makam Mbak Priok oleh orang yang tidak dikenalnya. Selain itu, Ahok diundang datang pada waktu subuh.
Namun, Ahok memberanikan diri untuk datang. Meski merasa sedikit takut, Ahok tetap datang dengan pikiran bahwa Habib Sting berniat baik padanya.
Ahok akhirnya datang tanpa didampingi oleh pengawalnya. Saat tiba, Ahok disambut dengan ramah oleh Habib Sting. Habib Sting langsung mengajaknya ziarah ke Makam Mbah Priok.
Usai ziarah, Ahok menyempatkan diri untuk mengelilingi Kompleks Makam Mbah Priok. Saat itu, Ahok melihat bahwa lahan Makam Mbak Priok begitu luas. Namun, tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, belasan ribu warga datang setiap hari datang untuk berziarah.
Akhirnya Ahok berjanji, setelah cuti kampanye, dia akan menjadikan Makam Mbak Priok sebagai cagar budaya. Ahok berniat membangun sejumlah fasilitas di kompleks makam itu menjadi berstandar internasional untuk wisata religi.
"Tanah kok begitu luas, kenapa tidak dibuat parkir atau dibangun sesuatu yang baik. Habib Hasan udah ada model (pembangunannyaa). Saya dalam hati, kalau saya aktif lagi jadi gubernur saya akan jadikan sebagai cagar budaya," ujar Ahok.
Kedatangan Ahok ke Makam Mbak Priok Sabtu pagi ini untuk menyerahkan surat keputusan bahwa makam tersebut akan dijadikan cagar budaya.
Menurut Ahok, semua berawal dari pertemuannya dengan Eko, seorang pengurus Makam Mbak Priok. Saat itu, Eko menemuinya di posko pemenangan Rumah Lembang, saat Ahok sedang cuti kampanye untuk Pilkada DKI.
Eko, kata Ahok, mengundangnya untuk datang ke Makam Mbah Priok dan bertemu dengan Habib Sting pada waktu subuh. Al Habib Abdullah Sting Alaydrus atau Habib Sting merupakan cucu dari Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priok).
Pertama kali Ahok mendengar hal itu, dia curiga. Ahok juga tak mengenal sosok Habib Sting yang dimaksud.
"Beliau bilang begini, ada cucu Habib Hasan minta Pak Ahok datang ziarah. Saya bilang, waduh Habib Hasan yang mana. Ternyata Mbah Priok. Saya enggak tahu Habib Hasan atau Habib Sting. Saya bilang, ngomong sama ajudan," ujar Ahok saat mendatangi Makam Mbak Priok, Sabtu (4/3/2017).
Ahok mengaku curiga karena diundang ke Makam Mbak Priok oleh orang yang tidak dikenalnya. Selain itu, Ahok diundang datang pada waktu subuh.
Namun, Ahok memberanikan diri untuk datang. Meski merasa sedikit takut, Ahok tetap datang dengan pikiran bahwa Habib Sting berniat baik padanya.
Ahok akhirnya datang tanpa didampingi oleh pengawalnya. Saat tiba, Ahok disambut dengan ramah oleh Habib Sting. Habib Sting langsung mengajaknya ziarah ke Makam Mbah Priok.
Usai ziarah, Ahok menyempatkan diri untuk mengelilingi Kompleks Makam Mbah Priok. Saat itu, Ahok melihat bahwa lahan Makam Mbak Priok begitu luas. Namun, tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, belasan ribu warga datang setiap hari datang untuk berziarah.
Akhirnya Ahok berjanji, setelah cuti kampanye, dia akan menjadikan Makam Mbak Priok sebagai cagar budaya. Ahok berniat membangun sejumlah fasilitas di kompleks makam itu menjadi berstandar internasional untuk wisata religi.
"Tanah kok begitu luas, kenapa tidak dibuat parkir atau dibangun sesuatu yang baik. Habib Hasan udah ada model (pembangunannyaa). Saya dalam hati, kalau saya aktif lagi jadi gubernur saya akan jadikan sebagai cagar budaya," ujar Ahok.
Kedatangan Ahok ke Makam Mbak Priok Sabtu pagi ini untuk menyerahkan surat keputusan bahwa makam tersebut akan dijadikan cagar budaya.
tempo& kompas
Baguslah langsung dikoreksi dan selamat buat ahli waris yg telah lama memperjuangkan status makam mbah priok

Diubah oleh aghilfath 04-03-2017 15:19
0
3.2K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan