Kaskus

Story

knight109Avatar border
TS
knight109
1 Page of Feeling - 4 - Lies
Lies

“If there is a reason to lie, what it will be?”


Kebohongan. Aku sangat membencinya. Kebohongan pada akhirnya akan datang kembali dan menghancurkanmu. Paling tidak itulah yang terjadi padaku.

Semua dimulai ketika aku menyadari perasaan ini. Perlahan tapi pasti, perasaan ini semakin membesar. Mungkin karena aku sering menghabiskan waktu bersamamu. Ketika aku sering bersamamu. Kehidupan yang terasa sepi ini mulai berwarna. Tawa darimu menghiasi hari-hari ku. Kau mungkin bukan orang tercantik di kantor ini, tapi aku yakin kau adalah yang paling hangat karena semua orang di tempat ini akan terbuka saat bersamamu, begitu juga aku.

Pada saat pertama kau bekerja disini, kau terlihat canggung dan ceroboh dan aku ditugaskan untuk mengawasimu sebagai senior. Pada awalnya aku menolak namun pada akhirnya aku menerimanya. Awalnya aku tidak menghiraukanmu. Tapi kau selalu mengajakku bicara dan bertanya. Lalu saat jam istirahat kau selalu bersama ku. Cerita tak karuan darimu selalu menemani waktu makan siang ku. Kadang aku harus berbagi bekal ku karena kecerobohan mu. Dan pada akhirnya aku terbiasa bersamamu. Pada akhirnya aku merasa nyaman denganmu.

Tanpa ku sadari kau sudah akrab dengan orang lain. Saat aku tidak memperhatikan, kau akrab dengan banyak orang dan aku merasa dilupakan. Tapi kau selalu kembali kepada ku, menceritakan cerita mu yang selalu saja tetap tidak karuan. Ingin aku menceritakan kisah hidupku, namun aku tidak seperti dirimu, kehidupanku membosankan dan semua cerita menarik yang pernah ku alami mungkin sudah ku ceritakan semuanya.

Namun waktu ku bersamamu semakin lama semakin sedikit. Kau tidak pernah lagi bersamaku di saat istirahat. Kau tidak pernah lagi mendatangi meja ku untuk bertanyaan dengan semua pertanyaan aneh mu, kau bahkan tidak datang lagi untuk bicara kepadaku.

Dan setelah sekian lama, akhirnya kau mendatangi ku. Makan siang hari itu dihiasi lagi oleh tawa darimu. Cerita mu tetap saja seperti dulu, selalu saja tidak karuan, namun aku menikmatinya. Sudah lama aku tidak berbicara padamu, meski kita tetap saling menyapa.

Lalu sunyi datang menyapa. Kau tidak berbicara sedikit pun wajah mu memerah malu. Aku pun bertanya kenapa. Wajahmu semakin memerah dan tanganmu pun menutupi wajahmu, tapi terlihat senyuman di bibirmu. Kalimatmu selanjutnya membuat ku membatu. Kau berkata tentang seseorang yang membuatmu jatuh cinta dan ingin meminta saran ku, bagaimana yang seharusnya kau lakukan. Senyuman semu ku perlihatkan sambil memberimu nasehat, mungkin kau tidak menyadarinya. Pada akhirnya aku sadar jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan.

Mungkin aku terlalu naif. Kau memang menyadari senyuman palsu itu, lalu menanyakan keadaan ku. Wajah khawatirmu membuatku harus menjawab pertanyaanmu.

“Aku tidak apa-apa”

Pada hari itu aku melalukan sesuatu yang paling ku benci.

Back to main page
Diubah oleh knight109 06-03-2017 15:59
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan