BOGOR
, KOMPAS.com - Ekin Suratotonta Bangun, pelajar kelas VIII di SMP Negeri Cibungbulang, pergi dari rumahnya di Kampung Sawah, Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, sejak Selasa (28/2/2017).

Sebelum meninggalkan rumah, bocah berusia 14 tahun itu meninggalkan secarik kertas yang berisi pesan tak lazim. Dalam kertas itu, Ekin mengaku terpilih dari jutaan umat lainnya dan akan menyerahkan diri kepada Tuhan serta menghilangkan keinginan duniawi.

"Bapa di Sorga telah memilih saya, dan saya telah menyerahkan diri saya kepada Bapa di Sorga," tulis Ekin dalam surat itu.

Ayah Ekin, Teger Beremamanta Bangun (44) menceritakan, anaknya itu meninggalkan rumah saat anggota keluarga yang lainnya pergi beribadah ke gereja. Teger pun mengaku, tidak pernah melihat gelagat yang aneh sebelum anaknya pergi dari rumah. Namun, Teger menyebut, Ekin nampak lebih pendiam dari kebiasaannya.

"Kata teman dan gurunya di sekolah, seminggu belakangan ini Ekin lebih pendiam," kata Teger, Jumat (3/3/2017).

Teger menyebutkan, dalam surat itu, Ekin juga berpesan agar kedua orang tuanya tidak perlu khawatir atas kepergiannya. Bahkan, orang tuanya diminta untuk bersabar dan menunggu kepulangannya selama 9 tahun.

"Saya khawatir, jadi saya minta tolong teman-teman di media sosial meng-upload foto dan lembar BAP dari polisi," ungkapnya.

Di mata keluarga, sambungnya, Ekin dikenal religius. Ekin rajin pergi ke gereja, terutama kebaktian setiap Minggu. Ia juga sering berdiskusi bersama orang tuanya terkait agamanya dan perbandingan agama lain.

"Diskusi biasa saja. Dia memang religius dan bercita-cita menjadi pendeta," kata Teger.

Sementara itu, Kepala Polsek Leuwiliang Komisaris Polisi I Nyoman Suparta mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan atas kejadian itu. Namun sejauh ini, kepolisian belum dapat informasi keberadaan Ekin.

"Laporannya kami terima hari Rabu. Belum ada informasi yang bersangkutan ditemukan," tutur Nyoman.

Nyoman menuturkan, berdasarkan keterangan Surat Keterangan Orang Hilang Polsek Leuwiliang nomor SKOH/488/III/2017/SEKTOR, Ekin memiliki ciri-ciri tinggi 170 centimeter, kulit sawo matang, rambut ikal pendek, mata sipit, dan memiliki ciri khusus yakni empat pusar rambut di kepalanya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari orang-orang terdekat Ekin, termasuk mendatangi sekolahnya. Ia pun belum dapat memastikan apakah ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus ini.

"Kami upayakan pencarian. Bagi siapa pun yang melihat Ekin saya harap langsung melapor ke kantor polisi atau ke keluarganya," sebutnya.

crot

waaa dikiri isis, taunya? pasti direkrut saksi yehova nih bocah