Kunjungan Raja Arab ke Indonesia

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Kunjungan Raja Arab ke Indonesia

le2nt

04-03-2017 02:40

Quote:

Pada 1 hingga 9 Maret 2017 negara kita (Indonesia)akan kedatangan “tamu besar”, yaitu sang raja Salman bin Abdul Azis Al-Saud dari Arab Saudi beserta 1500 pengiringnya. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan pemerintah Indonesia terkait perekonomian dan politik. Sempat terbit spekulasi dari kalangan Islamis bahwa pemimpin absolut Saudi tersebut datang ke Indonesia untuk menemui pemimpin besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab terkait meningkatnya gerakan populis Islam. Spekulasi ini terpatahkan karena Salman ternyata bermaksud menemui Joko Widodo dalam agenda resmi bilateral.

Quote:

Rencanaya sang raja akan berada di Jakarta pada tanggal 1 - 3 Maret dan mengunjungi Bali pada tanggal 4 - 9 Maret. Ini adalah kunjungan resmi raja Saudi ke Indonesia yang pertama dalam 47 tahun terakhir setelah kunjungan raja Faisal pada tahun 1970 silam. Hal tersebut membuat sebagian besar pemerintah dan masyarakat Indonesia berharap agar kunjungan daripada Salman nanti akan memberikan angin segar bagi iklim perekonomian dan investasi di Indonesia.

Quote:

Raja salman disebut-sebut akan membawa rencana investasi sebesar 7 miliar USD yang sebagian besar ditujukan untuk sektor perminyakan. Rencana investasi tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dalam dialog antara Salman dengan Joko Widodo di Jakarta nanti. Sebelumnya Saudi melalui perusahaan minyak raksasanya Aramco pernah berniat untuk melakukan investasi dalam pembangunan kilang minyak baru di Tuban, Jawa Timur dan peningkatan kapasitas kilang minyak di Cilacap. Namun niat Aramco untuk berinvestasi di dalam pembangunan kilang minyak di Tuban tersebut dilengserkan oleh Rosneft, perusahaan minyak asal Rusia. Rencana investasi Aramco dalam peningkatan kapasitas kilang minyak di Cilacap juga terancam kandas karena mendapatkan penolakan yang massive dari serikat pekerja PT. Pertamina.

Quote:

Sejauh ini masyarakat Indonesia beranggapan perekonomian Saudi merupakan salah satu yang terbaik di dunia, namun anggapan ini sangat berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. IMF memprediskikan pertumbuhan Saudi 2017 ini hanya sebesar 0.4%, menurun jauh dibandingkan prediksi 3 bulan yang lalu yaitu 2%. Ini sangat kontras dengan prediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurut Bank Dunia yang pada 2017 disebutkan akan mencapai angka 5-5,3%. Resiko terhadap prospek pertumbuhan Saudi mengarah ke sisi negatif karena perekonomian negara tersebut masih didominasi oleh sektor perminyakan dan minimnya diversifikasi ekonomi. Meningkatnya pengeluaran pemerintah Saudi untuk operasi militer di Yaman dan Suriah juga turut memberikan andil terhadap defisit fiskal terhadap negara tersebut.

Quote:

Pada tahun 2016 lalu Saudi hanya mampu mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 1,2% karena jatuhnya harga minyak dunia yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di negara tersebut hingga dibawah 28 USD/per-barel. Itu merupakan level harga minyak dunia terendah didalam 12 tahun terakhir. Hal ini memaksa Saudi dan anggota OPEC lainnya sepakat untuk melakukan pemangkasan produksi minyaknya guna meningkatkan harga. Akibat hal tesebut hasil perekonomian arab Saudi terutama pada sektor perminyakan mengalami penurunan drastis. Bahkan untuk menutupi defisit anggaran negaranya, Saudi harus berutang untuk pertama kalinya sepanjang sejarah dengan total hutang mencapai 17,5 miliar USD. Cadangan devisa Saudi juga sudah mengalami penurunan cukup signifikan selama beberapa tahun terakhir. Saat ini tingkat pengangguran di Saudi sudah mencapai angka 12%, Saudi bahkan sudah melakukan penghematan di berbagai sektor seperti pemotongan gaji pegawai pemerintah dan pemangkasan subsisdi energi.

Quote:

Pada Januari lalu Saudi sudah mengumumkan akan menjual 5% dari saham perusahaan minyak Aramco yang bernilai sebesar 100 miliar USD, rencana IPO ini akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang dan Aramco akan menjadi perusahaan yang terbesar di Wall Street dengan total nilai saham mencapai 2 tiriliun USD. Hasil dari penjualan IPO tersebut akan menjadi pemasukan tambahan bagi pemerintah arab Saudi. Salah satu faktor penyelamat bagi pemasukan devisa bagi Saudi adalah jutaan umat muslim yang pergi ke Saudi tiap tahunnya untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Maka dari itu tidak heran apabila ke depannya negara tersebut berniat untuk menambah kuota haji dan memasang tarif visa bagi ibadah haji maupun umrah. Arab Saudi berencana untuk meningkatkan pendapatan non-migasnya termasuk pendapatan dari ibadah haji dan umrah tersebut.

Quote:

Selain dari perekonomiannya, kita juga dapat melihat kemunduran Saudi dari segi politik. Ketidakstabilan politik baik nasional maupun internasional sudah beberapa tahun belakangan ini menghantui rezim Saudi. Munculnya fenomena Arab Spring menyebabkan meningkatnya berbagai macam pergerakan yang menuntut perluasan demokrasi di negara tersebut. Jika sebelumnya Saudi selalu menganggap bahwa setiap protes dan demonstrasi adalah hal yang mengganggu keamanan nasional maka kali ini mereka tidak dapat berbuat seperti itu lagi, terutama jika rezim Saudi tidak ingin bernasib sama dengan rezim Husni Mubarak di Mesir. Hal itu menyebabkan pemerintah Saudi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membungkam oposisinya.

Quote:

Di tengah situasi ekonomi sedang dilanda defisit dan kondisi ekonomi politik yang tidak stabil, pemerintah serta keluarga kerjaan Saudi sama sekali tidak terlihat mengurangi gaya hidup mewahnya. Hal ini dapat kita lihat dari bagaimana Salman dan keluarga menghamburkan 32 juta USD pada saat penobatan dirinya tahun 2015 lalu. Terlihat juga dari persiapan berlebihan yang dilakukan ketika Salman beserta seluruh rombongannya akan mengunjungi Malaysia serta Indonesia pada bulan Februari hingga Maret ini. Hingga kini tercatat lebih dari 20% rakyat Saudi hidup di bawah garis kemiskinan, ironisnya mayoritas penduduk miskin tersebut tinggal di bagian selatan yaitu di daerah yang memiliki cadangan minyak terbesar. UNICEF juga telah mengumumkan dalam laporannya tahun lalu bahwa setidaknya ada lebih dari 4.000 anak-anak Saudi putus sekolah sebagai akibat dari peningkatan angka kemiskinan tersebut. Ini sangat kontras dengan segala kemewahan yang dihamburkan keluarga kerajaan dan pemerintah Saudi. Meskipun begitu, mayoritas masyarakat tetap kesulitan untuk melakukan protes dan mengekspresikan pendapat karena demokrasi di negara tersebut masih sangat terbatas, terutama bagi golongan menengah kebawah dan kaum perempuan.

Quote:

Pamor kerajaan Saudi sebagai pemimpin di Timur Tengah pun sudah mulai memudar. Iran sebagai rival utama Saudi mulai berhasil mengkonsolidasikan kekuatan politik dan militernya, hal ini disebabkan oleh pencabutan sanksi ekonomi dan embargo atas Iran oleh dunia internasional sebagai hasil dari keseimbangan politik yang dijalankan oleh politik luar negeri mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama. Jatuhnya rezim Husni Mubarak di Mesir dan meningkatnya kekuatan militer Bashar Al-Hasan di Suriah berkat dukungan Iran dan Rusia mengakibatkan posisi Saudi semakin terjepit dalam politik internasional di Timur Tengah. Melemahnya kontrol Saudi atas Yaman, Irak dan Suriah disertai dengan meningkatnya kekuatan politik Hizbullah di Libanon semakin mempertajam eskalasi politik antara Riyadh dengan Teheran.

Quote:

Pada 2015 lalu Saudi mendirikan aliansi militer islam dengan 34 negara sebagai anggota dan Saudi sebagai pimpinannya. Indonesia juga mendapatkan undangan untuk bergabung namun menolak dengan alasan menganut asas non-blok yang tidak akan memihak kepada kekuatan besar manapun. Saudi berdalih bahwa tujuan didirikannya aliansi militer itu adalah untuk memerangi terorisme, namun kenyatannya aliansi tersebut didirikan oleh Saudi untuk mengimbangi perluasan dari pengaruh militer Iran dan negara-negara mayoritas Syiah lainnya. Hal ini dapat terlihat dari negara-negara anggota aliansi pimpinan Saudi tersebut yang seluruhnya mayoritas Sunni.

Quote:

Melihat fakta-fakta di atas maka tidaklah mengherankan apabila Saudi berniat untuk melakukan ekspor kapital serta hagemoni politiknya melalui kunjungan ke Indonesia dan Malaysia. Terlebih lagi Indonesia adalah negara dengan umat muslim Sunni terbanyak di dunia. Perlu menjadi pertimbangan apakah negara kita akan menerima begitu saja ekspor kapital tersebut ke Indonesia? Apakah kita berniat untuk menerima investasi dari negara yang beberapa tahun belakangan ini yang selalu mengalami defisit perekonomian? Mengingat fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki return investasi jangka pendek tertinggi di dunia, maka tidak ada alasan lain bagi Salman untuk datang ke Indonesia selain untuk menyelamatkan perekonomian negaranya sendiri melalui investasi di negara ini, sekaligus juga memperluas pengaruh politiknya di Asia Tenggara.

Quote:

Pemerintah Indonesia harus memperhatikan bahwa IMF sudah berulang kali memperingatkan Saudi terkait dengan melemahnya perekoniomian di negara tersebut. Menerima investasi dari Saudi dapat berpotensi buruk bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang, karena dapat mengakibatkan Indonesia terseret oleh arus ketidakstabilan ekonomi di negara tersebut. Jika Saudi tidak segera melakukan reformasi ekonomi dan politik, maka despotisme Salman akan membawa rakyat Saudi ke jurang kebangkrutan. Selama Saudi belum melakukan realisasi dari rencana diversifikasi ekonominya, maka kekuatan perekonomian negara tersebut masih akan bertopang kepada sektor perminyakan. Saat ini trend harga minyak dunia kembali mengalami penurunan yang disebabkan oleh meningkatnya produksi minyak dari negara-negara non-OPEC seperti AS dan Rusia. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia harus benar-benar mempertimbangkan dengan matang apabila ingin menerima tawaran investasi yang akan diajukan oleh raja Salman nanti. Jangan sampai keputusan kita untuk menerima investasi tersebut menjadi bumerang bagi bangsa kita di kemudian hari.

Quote:

Penulis : Eggiansyah El-Islamy

Mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas bung karno
Sekretaris serikat pilot wings air
Anggota ikatan pilot indonesia

Quote:

Spoiler for Sumber:

[url]https://www.al-monitor.com/pulse/en/originals/2016/11/saudi-arabia-lose-ground-iran-iraq-lebanon-aoun-irgc.amp.html [/url]

https://amp/bisniskeuangan.kompas.com/amp/read/2017/01/19/090000926/ekonomi.arab.saudi.diprediksi.sulit.tumbuh.tahun.ini

[url]http://m.huffpost.com/us/entry/9701754 [/url]

[url]http://money.cnn.com/2017/01/17/news/economy/imf-slashes-saudi-growth/ [/url]

[url]https://ekbis.sindonews.com/read/1170414/35/perusahaan-raksasa-minyak-arab-saudi-didorong-ipo-di-2018-1484221304 [/url]

[url]http://googleweblight.com/?lite_url=http://mobile.reuters.com/article/idUSKCN0XU1IK&ei=2wgUkHra&lc=en-ID&s=1&m=380&host=www.google.co.id&ts=1488298143&sig=AJsQQ1CxWBVzMqZiqvQjLwWs-HUxaIablA [/url]

[url]http://www.investopedia.com/articles/investing/041516/can-saudi-arabia-end-its-oil-dependence.asp [/url]

https://amp/s/m.tempo.co/amphtml/read/news/2017/01/17/087836732/proyeksi-ekonomi-2017-ini-beda-ramalan-imf-dan-bank-dunia

https://amp/bisniskeuangan.kompas.com/amp/read/2017/01/17/125104526/bank.dunia.prediksi.pertumbuhan.ekonomi.indonesia.5.3.persen.pada.2017

[url]https://www.rt.com/business/325499-saudi-unemployment-poverty-report/ [/url]

[url]http://eaworldview.com/2016/03/saudi-arabia-feature-poverty-wealthy-land/ [/url]

[url]http://m.kontan.co.id/news/imf-ekonomi-saudi-akan-tumbuh-tipis-di-2017 [/url]

[url]http://m.kontan.co.id/news/arab-saudi-potong-gaji-para-menterinya [/url]

[url]http://m.kontan.co.id/news/arab-saudi-tertarik-investasi-di-mandalika-lombok [/url]

https://amp/s/www.bloomberg.com/amp/news/articles/2017-01-16/imf-slashes-saudi-arabia-growth-forecast-on-lower-oil-production

[url]http://www.salafynews.com/angka-kemiskinan-saudi-meningkat-semenjak-agresi-ke-yaman.html [/url]

https://amp/s/www.forbes.com/sites/timdaiss/2016/11/21/good-luck-saudi-arabia-youre-going-to-need-it/amp/

Diubah oleh le2nt 04-03-2017 02:46

1.3K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan