Film "Pasoa dan Sang Pemberani" bercerita tentang kearifan lokal budaya Indonesia. Pasoa adalah hewan mitologi berwujud gabungan berbagai hewan khas Indonesia yang hadir untuk melindungi kelestarian lingkungan dan kekayaan hayati Tanah Air. Dalam mempertahankan kelestarian lingkungan, Pasoa tidak berjuang sendirian. Ia dibantu seorang pemuda pemberani bernama Amet Mude di mana vokalis band The Changchuters Tria Ramadhani bertindak sebagai pengisi suara. Ada juga karakter Karun, Sang Penyumpit, dan Punai Anai. Penyanyi Indonesia, Isyana Sarasvati, juga terlibat sebagai penyanyi dan pencipta original soundtrack (OST) film ini. Cerita dalam film "Pasoa dan Sang Pemberani" diharapkan bisa membangkitkan semangat menjaga keseimbangan alam Indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya dongeng tradisional yang berakar dari masyarakat.

Latar belakang film tentang bagaimana cara untuk membantu kelestarian alam yang sangat berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan oleh manusia. Tema yg menarik menurut ane, cocok jadi pembelajaran buat kita semua untuk tetap menjaga alam beserta isi nya.

Nama PASOA sendiri diambil dari hewan mytologi yang ada di film ini. Berbentuk dari peaduan beberapa binatang. Hasil nya keren bgt deh. Pasoa ini bertugas menjaga sebuah pohon raksasa yg sangat berpengaruh ke keseimbangan alam sekitarnya. Namun karena Pasoa adalah mahluk yg tidak bisa berbicara, kehaadiran nya dianggap sebagai pengganggu oleh sebuah kerajaan Alas yang kebetulan sedang membangun untuk memperluas wilayah nya. Nah Pasoa juga gk sendirian, ada dua orang yg membantu Pasoa. Tokoh central nya itu sebenarnya adalah seorang anak muda berumur 19 tahun bernama Amet Mude yg mengajukan diri untuk memburu Pasoa yg dianggap mengganggu jalan nya pembangunan. Amet Mude juga tidak sendirian, ia ditemani oleh sahabat kecil nya yg bernama Karun. Ayah nya Karun terbunuh oleh Pasoa, karena nya Karun sangat berambisi untuk memburu Pasoa.

Mereka berdua datang dengan kemampuan bertarung yg sangat bisa diandalkan. Karun terbiasa pada pertarungan jarak dekat, sedang Amet mude terampil menggunakan busur dan anak panah. Bahkan Amet Mude bisa menggunakan busur keramat milik kerajaan, ini berkaitan dengan latar belakang Amet Mude yg sebenarnya adalah pewaris tahta kerajaan Alas.

Pasoa dan Sang Pemberani ini ngangkat tema yang pas banget sama selera ane, tentang jagoan dan cerita kehidupan petualangan mereka. Disini tokoh utama favorit ane adalah Pasoa dan Amet Mude, dengan beberapa tokoh figuran yang cukup menarik. Disini ane cuma nonton episode awal aja, jadi ga begitu tau gimana kelanjutan ceritanya, tapi yang jelas. Film ini menurut ane punya potensi untuk jadi serial favorit anak anak Indonesia. Soal kualitas animasi hasil karya dari RUS animation Studio, kalo menurut standar ane masih kurang. Tapi jangan salah, bukan berarti kualitas animasi film ini jelek, cuma standar ane aja yang ketinggian. Kualitasnya beda tipislah sama anime anime buatan negeri sakura, bedanya cuma pasoa kurang halus. Secara keseluruhan mah ajib banget dah pokoknya, apalagi fakta kalo film ini dibuat sama anak anak lokal, beuh, ane kok jadi ikut bangga gimana gitu. Soal kualitas musik dan suara juga udah bagus kok. Bukan soal siapa pengisi suara atau penyanyi lagu temanya, tapi komposisinya itu yang udah pas kalo menurut ane. Artinya musik yang diputer sesuai sama jalan cerita yang lagi ditampilin. Terakhir adalah cerita ane tentang apa yang menurut ane menarik dari Pasoa dan Sang Pemberani ini. Jadi, ane ini emang masih suka banget baca komik dan nonton beberapa film kartun. Hampir semua yang ane suka adalah yang bercerita tentang pahlawan, kaya pasoa ini. Dan yang menurut ane unik dari pasoa ini adalah karakternya yang original. Tapi walaupun dengan karakter yang benar benar baru, pasoa masih ingin mengangkat kearifan lokal. Hal itu yang bener bener bikin ane tertarik dan penasaran, akan seperti apa ceritanya nanti. Semoga pasoa bisa jadi idola baru anak anak Indonesia ya.

Nah saat pemutaran perdana di CGV Blitz kemarin itu, gak cuma diputer film pasoa-nya aja. Tapi juga diputer behind the scene, Cerita tentang SMK RUS, dan Sambutan dari tokoh nasional (pak Teten Masduki). Nah buat agan yang kagak ikut nonton kemaren, ane ceritain sedikit nih tentang behind the scene pembuatan film animasi Pasoa dan Sang Pemberani. Jadi film Pasoa dan Sang Pemberani ini dibuat oleh siswa siswa kelas 2 SMK Raden Umar Said Kudus, dari mulai tahapan awal hingga akhir proses produksinya. Tapi secara kualitas film ini telah memenuhi standar film animasi pada umumnya. Karena SMK RUS ini merupakan SMK dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. SMK RUS ini sendiri merupakan hasil dari program bakti pendidikan Djarum Foundation, yang bekerja sama dengan SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) dan Autodesk. Sehingga ketersediaan tenaga pengajar dan alat bantu pengajaran yang berkualitas bisa terjamin. Dalam tayangan behind the scene nampak "studio" produksi yang dimiliki SMK RUS ini sangat lengkap dan modern. Juga terlihat beberapa kali nampak animator dari jepang dan amerika ikut ambil bagian dalam memberikan pelajaran kepada siswa siswa SMK RUS ini. Dijelaskan pula tahapan produksi film animasi ini mulai dari tahap menentukan konsep hingga rendering, semua diterangkan secara detail.