Mampukah Manusia mencegah Kehancuran Bumi?
Empat setengah milyar tahun lalu, sebuah planet tercipta. Planet yang berwarna biru yang penuh kehidupan. Itulah bumi, yang sekarang menjadi rumah kita. Rumah yang pelan-pelan, entah disadari atau tidak, terancam hancur karena ulah kita sendiri… manusia.


Meski demikian, masih ada secercah harapan. Peradaban kita masih punya kesempatan untuk naik kelas, asalkan kita-kita ini mau mengusahakannya. Faktanya, manusia sudah memulai usaha-usaha ini sejak 3 abad yang lalu. Seperti apa usaha-usaha tersebut?
Ayo cari tahu gan!
Quote:
Cekidot versi animasinya gan ( biar lebih ngerti!):
Quote:
Memperkenalkan teknologi terbaru abad 21: Green Energy! ,Eh.. kata siapa?
Selama ini, mungkin agan-agan berpikir bahwa panel surya, turbin angin, dan teknologi Green Energy lain adalah tren abad 21. TAPI menariknya teknologi teknologi canggih itu ternyata udah ada dari abad ke-19 loh gan! 

Kalo agan-agan ga percaya ayo kita menilik apa yang terjadi pada tahun 1861, pada tahun Ini penemu asal perancis yang bernama Augustin Mouchot (Baca: Ogusta Musyo) ternyata telah memperkenalkan mesin bertenaga surya, tepatnya adalah mesin pembuat es, ya orang-orang pada jaman tersebut pun takjub
dibuatnya karena dari sinar matahari yang panas bisa menghasilkan balok-balok es yang dingin. Sebagai perbandingan untuk mengetahui dimana tepatnya masa ini, ane kasih tau nih gan kalo masa itu adalah masa ketika Menara Eiffel yang jadi ikon kota paris ini bahkan masih belum dibangun dan patung Liberty yang nantinya dijadikan hadiah dari rakyat prancis kepada rakyat amerika untuk kemerdekaannya baru ada kepalanya saja.


Tapi mungkin saja teknologi yang di pamerkan pada pekan sains di paris ini memang terlalu revolusioner dan penemunya terlalu visioner sehingga teknologi ini tidak dilirik untuk dikembangkan karena harus melawan invasi dari penggunaan batu bara, yang saat itu biaya untuk mendapatkannya lebih murah meriah dibandingkan mengembangkan teknologi energi surya yang memakan uang yang tidak sedikit untuk membangun alatnya. 

Setelah lama tidak terdengar, pada 40 tahun kemudian, mesin bertenaga surya dikembangkan kembali, kali ini oleh penemu asal Amerika Serikat bernama Frank Shuman.


Frank punya impian besar menyulap Gurun Sahara yang kering kerontang menjadi perkebunan hijau, caranya adalah dengan menciptakan mesin pengairan bertenaga surya. Dan sekali lagi agan-agan sekalian…. Sayangnya, kemajuan ini juga harus kandas, karena masyarakat lagi-lagi lebih memilih sumber energi yang lebih mudah didapat dan murah produksinya yakni bahan bakar fosil. Maklum, waktu itu minyak bumi yang baru ditemukan sangat melimpah ruah dan mudah diolah.


Quote:
Setelah terkendala ini-itu, disinilah kita sekarang
Lalu dari kejadian terakhir itu butuh waktu sekitar 70 tahun lagi sampai akhirnya umat manusia menyadari bahwa kerusakan bumi bukan cuma urusan satu dua negara, tapi seluruh dunia. 

Setelah terjadi aneka bencana lingkungan, seperti kandasnya kapal tanker minyak mentah di lepas pantai yang mengakibatkan bencana ekologi dan ancaman senjata nuklir, seperti krisis misil Kuba, Hari Bumi pertama pun dirayakan. Sampai sekarang, Hari Bumi masih kita rayakan bersama waktu-waktu khusus lain, seperti Earth Hour dan Car Free Day. 

Dan akhirnya, PBB menaggapi hal ini membentuk badan khusus untuk mengurusi bidang lingkungan. Salah satu program UNEP adalah menyusun pedoman sistem pembuangan limbah.

Kita mengenalnya sebagai gerakan 3R. Dari prinsip 3R, lahir juga produk-produk Biodesain, yang memadukan teknologi dan biologi untuk membuat produk ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan jamur sebagai pengganti kulit dan plastik. 



Quote:
Quote:
Jangan lupa cendolnya ya gan 


LINK URL BLOG
Sumber