- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ibas: SBY Memiliki Hubungan Baik dengan Raja Salman


TS
andymastara
Ibas: SBY Memiliki Hubungan Baik dengan Raja Salman
Quote:
Edy Baskoro Yudhoyono (Ibas), anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, mengatakan Presiden RI ke- 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir untuk mendengarkan pidato kenegaraan Raja Salman di gedung DPR. Dia menerangkan SBY mempunyai hubungan yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi.
"Saya mengetahui beliau juga memiliki hubungan yang baik dengan Saudi. Kalau tidak salah, kakaknya Raja Salman ini juga memiliki hubungan yang bagus dengan Pak SBY," ujar Ibas di gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2107).
Ibas juga menceritakan kisah dirinya bersama keluarga, termasuk SBY, saat menunaikan ibadah haji. Ia mengaku bisa berkesempatan masuk Kakbah berkat King Abdullah, kakak Raja Salman.
"Saya teringat ketika lalu kita naik haji, berkesempatan untuk masuk Kakbah juga berkat King Abdullah," ceritanya.
Ibas berharap kedatangan Raja Salman ke Indonesia dapat memberikan kontribusi besar. Ia juga menyambut positif MoU yang dilakukan Raja Salman terhadap Indonesia.
"Saya berharap penuh agar apa yang dilakukan oleh Raja Salman dan seluruh yang hadir di Indonesia ini dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa kita. Dan saya menyambut positif jika ada MoU atau perjanjian khusus kepada pemerintahan Indonesia," tutup Ibas.detik
"Saya mengetahui beliau juga memiliki hubungan yang baik dengan Saudi. Kalau tidak salah, kakaknya Raja Salman ini juga memiliki hubungan yang bagus dengan Pak SBY," ujar Ibas di gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2107).
Ibas juga menceritakan kisah dirinya bersama keluarga, termasuk SBY, saat menunaikan ibadah haji. Ia mengaku bisa berkesempatan masuk Kakbah berkat King Abdullah, kakak Raja Salman.
"Saya teringat ketika lalu kita naik haji, berkesempatan untuk masuk Kakbah juga berkat King Abdullah," ceritanya.
Ibas berharap kedatangan Raja Salman ke Indonesia dapat memberikan kontribusi besar. Ia juga menyambut positif MoU yang dilakukan Raja Salman terhadap Indonesia.
"Saya berharap penuh agar apa yang dilakukan oleh Raja Salman dan seluruh yang hadir di Indonesia ini dapat memberikan kontribusi besar bagi bangsa kita. Dan saya menyambut positif jika ada MoU atau perjanjian khusus kepada pemerintahan Indonesia," tutup Ibas.detik
Momen Keakraban Pertemuan Sukarno dengan Raja Saud di 1955

Quote:
Pertemuan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu (1/3) kemarin memutar kembali kenangan di masa lampau. Begitu tiba di Istana Bogor, Raja Salman mencari tahu keberadaan cucu dari Presiden pertama RI, Sukarno.

"Saat baru tiba dan disambut Presiden Jokowi, Raja Salman menanyakan keberadaan Cucu Sukarno. "Mana cucu Sukarno?" tanya Raja Salman ke Presiden Jokowi, seperti yang dituturkan oleh Kepaka Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

"Saat baru tiba dan disambut Presiden Jokowi, Raja Salman menanyakan keberadaan Cucu Sukarno. "Mana cucu Sukarno?" tanya Raja Salman ke Presiden Jokowi, seperti yang dituturkan oleh Kepaka Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Quote:
Bukan tanpa alasan kenapa Raja Salman menanyakan keberadaan Sukarno. Sosok tokoh proklamator itu membekas dalam ingatannya ketika mereka bertemu di Arab Saudi pada 1955 lalu. Raja Salman ikut mendampingi Raja Saud bin Abdulaziz yang memimpin Arab Saudi saat itu untuk menyambut Sukarno.
Jokowi langsung memanggil Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang merupakan cucu Sukarno. Keduanya bertemu dan berbincang hangat dalam balutan nostalgia.
"Saya ingat sekali dengan Presiden Sukarno, selalu mengatakan 'saudara-saudara'. Ini yang saya ingat, di sini," kata Raja Salman kepada cucu dari Soekarno, Puan Maharani.
Dalam buku biografi Sukarno 'Penyambung Lidah Rakyat' yang ditulis oleh Cindy Adams, Sukarno berangkat ke tanah suci pada 1955 untuk menunaikkan ibadah haji. Ia disambut dengan hangat oleh Raja Saud. Bahkan, Raja Saud memberikan cinderamata khusus untuk Sukarno berupa kiswah atau potongan kain penutup kakbah.
Selain kiswah, selama beribadah haji, Sukarno juga diberi fasilitas oleh pihak kerajaan berupa mobil Chrysler Crown Imperial. Mobil yang ditungganginya itu turut menjadi hadiah untuk dibawa pulang ke Indonesia.
"Ketika aku akan kembali ke tanah air, Raja Arab Saudi mengatakan, 'Presiden Sukarno, mobil Chrysler Crown Imperial ini telah Anda pakai selama berada di sini. Dan sekarang saya menyerahkannya kepada Anda sebagai hadiah," ujar Sukarno mengulang kembali ucapan Raja Saud, dalam buku Penyambung Lidah Rakyat.
Sukarno yang telah jatuh hati pada mobil pabrikan Amerika Serikat itu dengan senang hati menerimanya. "Sudah tentu aku tidak akan menentang kebiasaan itu. Selain itu, aku sudah sudah tertarik pada Chrysler ini sejak pertama kali melihatnya," ungkap Sukarno.
Buah tangan balasan dibawa khusus oleh Sukarno untuk Arab Saudi. Ia membawa banyak bibit pohon mimba untuk ditanam di Padang Arafah. Bibit tersebut telah tumbuh menjadi pohon yang menyimpan kenangan keakraban keduanya. Pohon itu kini dikenal dengan nama Syajarah Sukarno atau Pohon Sukarno. dETIK
Jokowi langsung memanggil Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang merupakan cucu Sukarno. Keduanya bertemu dan berbincang hangat dalam balutan nostalgia.
"Saya ingat sekali dengan Presiden Sukarno, selalu mengatakan 'saudara-saudara'. Ini yang saya ingat, di sini," kata Raja Salman kepada cucu dari Soekarno, Puan Maharani.
Dalam buku biografi Sukarno 'Penyambung Lidah Rakyat' yang ditulis oleh Cindy Adams, Sukarno berangkat ke tanah suci pada 1955 untuk menunaikkan ibadah haji. Ia disambut dengan hangat oleh Raja Saud. Bahkan, Raja Saud memberikan cinderamata khusus untuk Sukarno berupa kiswah atau potongan kain penutup kakbah.
Selain kiswah, selama beribadah haji, Sukarno juga diberi fasilitas oleh pihak kerajaan berupa mobil Chrysler Crown Imperial. Mobil yang ditungganginya itu turut menjadi hadiah untuk dibawa pulang ke Indonesia.
"Ketika aku akan kembali ke tanah air, Raja Arab Saudi mengatakan, 'Presiden Sukarno, mobil Chrysler Crown Imperial ini telah Anda pakai selama berada di sini. Dan sekarang saya menyerahkannya kepada Anda sebagai hadiah," ujar Sukarno mengulang kembali ucapan Raja Saud, dalam buku Penyambung Lidah Rakyat.
Sukarno yang telah jatuh hati pada mobil pabrikan Amerika Serikat itu dengan senang hati menerimanya. "Sudah tentu aku tidak akan menentang kebiasaan itu. Selain itu, aku sudah sudah tertarik pada Chrysler ini sejak pertama kali melihatnya," ungkap Sukarno.
Buah tangan balasan dibawa khusus oleh Sukarno untuk Arab Saudi. Ia membawa banyak bibit pohon mimba untuk ditanam di Padang Arafah. Bibit tersebut telah tumbuh menjadi pohon yang menyimpan kenangan keakraban keduanya. Pohon itu kini dikenal dengan nama Syajarah Sukarno atau Pohon Sukarno. dETIK

0
6.3K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan