- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Susah BAB, Zainurrifin Coba Masukkan Pulpen Lewat Anus


TS
parenkim
Susah BAB, Zainurrifin Coba Masukkan Pulpen Lewat Anus
Susah BAB, Zainurrifin Coba Masukkan Pulpen Lewat Anus

Quote:
Situbondo - Benda menyerupai pulpen dalam perut Zainurrifin, remaja 14 tahun asal Situbondo, ternyata tidak muncul sendiri. Benda itu diduga patahan pulpen, yang sengaja dimasukkan siswa kelas 2 SMP itu melalui anusnya. Zainurrifin nekat melakukan tindakan tersebut, lantaran susah Buang Air Besar (BAB), beberapa waktu lalu.
"Analisa medis, patahan pulpen itu sudah hampir 2 tahun. Pasien memasukkan pulpen melalui anusnya karena mungkin beraknya keras. Tapi pulpen itu patah dan patahannya itu masuk ke dalam anus dan sirkulasi usus," kata Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi, Rabu (1/3/2017).
Putra pasangan Amin dan Niwana yeng memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu nyaris tidak bisa mendapatkan keringanan biaya pengobatan. Sebab, awalnya si pasien ini ditengarai menyakiti dirinya sendiri, dengan menyalahgunakan atau mengobati sendiri penyakitnya.
Padahal, menurut Abu Bakar, dalam salah satu klausul BPJS disebutkan, pasien narkoba, percobaan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri tidak masuk dalam tanggungan pemerintah.

Tapi setelah kita pelajari, Zainurrifin tidak masuk dalam klausul itu. Karena dia tidak tahu. Makanya, semua biaya pengobatannya sepenuhnya ditanggung BPJS," papar Abu Bakar Abdi.
Abu mengku secepatnya Zainurrifin akan dirujuk ke rumah sakit di Malang. Dia harus menjalani operasi pengangkatan patahan pulpen tersebut. Sebab, rumah sakit di Situbondo belum sanggup untuk melakukan bedah usus.
Menurut Abu Bakar, benda asing dalam perut itu harus diambil. Jika tidak, pasien berisiko tidak bisa BAB, mengalami infeksi, pembengkakan dan resiko lainnya.
"Kalau tidak hari ini, besok pasien Zainurrifin ini akan dirujuk ke Malang. Ini sudah lama, tapi baru diketahui sehingga baru bisa dilakukan tindakan. Sekali lagi, semua biayanya ditanggung penuh BPJS," tegas Abu Bakar Abdi.
Penyakit tak lazim diderita seorang ramaja di Situbondo. Zainurrifin (14), harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran di dalam perutnya ditemukan benda menyerupai pulpen. Benda itu diketahui setelah dilakukan endoskopi siswa kelas 2 SMP tersebut. Ironisnya, benda menyerupai pulpen dalam perut Zainurrifin itu baru diketahui pekan lalu. Padahal, sakit perut yang diderita remaja asal Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, itu sudah hampir 2 tahun.
(fat/fat)
"Analisa medis, patahan pulpen itu sudah hampir 2 tahun. Pasien memasukkan pulpen melalui anusnya karena mungkin beraknya keras. Tapi pulpen itu patah dan patahannya itu masuk ke dalam anus dan sirkulasi usus," kata Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Abu Bakar Abdi, Rabu (1/3/2017).
Putra pasangan Amin dan Niwana yeng memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu nyaris tidak bisa mendapatkan keringanan biaya pengobatan. Sebab, awalnya si pasien ini ditengarai menyakiti dirinya sendiri, dengan menyalahgunakan atau mengobati sendiri penyakitnya.
Padahal, menurut Abu Bakar, dalam salah satu klausul BPJS disebutkan, pasien narkoba, percobaan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri tidak masuk dalam tanggungan pemerintah.

Tapi setelah kita pelajari, Zainurrifin tidak masuk dalam klausul itu. Karena dia tidak tahu. Makanya, semua biaya pengobatannya sepenuhnya ditanggung BPJS," papar Abu Bakar Abdi.
Abu mengku secepatnya Zainurrifin akan dirujuk ke rumah sakit di Malang. Dia harus menjalani operasi pengangkatan patahan pulpen tersebut. Sebab, rumah sakit di Situbondo belum sanggup untuk melakukan bedah usus.
Menurut Abu Bakar, benda asing dalam perut itu harus diambil. Jika tidak, pasien berisiko tidak bisa BAB, mengalami infeksi, pembengkakan dan resiko lainnya.
"Kalau tidak hari ini, besok pasien Zainurrifin ini akan dirujuk ke Malang. Ini sudah lama, tapi baru diketahui sehingga baru bisa dilakukan tindakan. Sekali lagi, semua biayanya ditanggung penuh BPJS," tegas Abu Bakar Abdi.
Penyakit tak lazim diderita seorang ramaja di Situbondo. Zainurrifin (14), harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran di dalam perutnya ditemukan benda menyerupai pulpen. Benda itu diketahui setelah dilakukan endoskopi siswa kelas 2 SMP tersebut. Ironisnya, benda menyerupai pulpen dalam perut Zainurrifin itu baru diketahui pekan lalu. Padahal, sakit perut yang diderita remaja asal Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, itu sudah hampir 2 tahun.
(fat/fat)
SUMBER
pulpen dimasukin ke anus


0
9.9K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan