- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Saatnya Sousa Angkat Kaki dari Artemio Franchi


TS
Kaskus Sport
Saatnya Sousa Angkat Kaki dari Artemio Franchi
Musim lalu, Fiorentina merupakan salah satu tim yang patut diwaspadai di Serie A. Dibawah arahan Paulo Sousa, La Viola dengan skuat yang bisa dibilang cukup solid membuat tim-tim papan atas Serie A sedikit terguncang. AS Roma, Napoli, hingga Juventus pun kesulitan dengan permainan Fiorentina. Alhasil, pada awal musim pun La Viola pun dijagokan untuk menjadi salah satu pesaing untuk Scudetto.
Pada bursa transfer musim panas kemarin pun, Fiorentina mendatangkan beberapa pemain muda. Pemain-pemain seperti Ianis Hagi, Kevin Diks, dan Bartolomiej Dragowski merupakan talenta-talenta muda yang datang ke Florence. Belum lagi ditambah dengan kehadiran Carlos Sanchez, Cristian Tello, dan Sebastian Cristoforo. Fiorentina pun bisa dibilang berhasil mendatangkan pemain yang tepat pada bursa transfer musim panas.

Sayang, serentetan hasil kurang maksimal sempat membuat Fiorentinan gagal menyamai penampilan mereka musim lalu. Bahkan, tidak sedikit yang menuntut agar Sousa segera dicabut dari jabatannya. Namun, petinggi La Viola nampaknya masih cukup percaya kepada Sousa untuk memimpin timnya. Alhasil, di tengah rumor yang terus beredar pun pria asal Portugal tersebut tetap bertahan di Artemio Franchi.
Satu yang sempat menyelamatkan muka Sousa adalah keberhasilannya mengalahkan Borussia Moenchengladbach pada leg pertama babak 32 besar Europa League. Sayang, kemenangan dan keunggulan agregat itu gagal membuat Fiorentina lolos ke fase berikutnya. Pada leg kedua, yang dimainkan di Florence, Fiorentina justru takluk 2-4 dari Gladbach. Mereka sebenarnya sempat unggul 2-1 sebelum babak pertama berakhir. Namun, di paruh kedua justru tim tamu yang berhasil menambah gol dan kemudian lolos ke fase berikutnya.
Hal itupun seakan menjadi hal yang biasa bagi mereka yang menyaksikan Fiorentina musim ini, penampilan yang tidak meyakinkan berujung pada hasil yang jauh dari harapan. Dengan masalah yang sama-sama saja sejak awal musim ini, Sousa memang gagal untuk menangani masalahnya tersebut. Pria asal Portugal itupun kerap 'melindungi' kegagalannya dengan beralasan bahwa Fiorentina terus berkembang sepanjang musim ini.
Masalah utama yang mungkin dihadapi--dan yang paling jelas--adalah taktik yang digunakan Sousa. Ia gagal memaksimalkan kemampuan timnya yang mampu menahan bola menjadi permainan yang lebih efektif. Pertandingan melawan Gladbach pun menjadi salah satu bukti terkuatnya. Hal ini pun kian memperkuat bukti bahwa Sousa sudah tidak lagi cocok untuk membawa Fiorentina maju ke depan.
Pada bursa transfer musim panas kemarin pun, Fiorentina mendatangkan beberapa pemain muda. Pemain-pemain seperti Ianis Hagi, Kevin Diks, dan Bartolomiej Dragowski merupakan talenta-talenta muda yang datang ke Florence. Belum lagi ditambah dengan kehadiran Carlos Sanchez, Cristian Tello, dan Sebastian Cristoforo. Fiorentina pun bisa dibilang berhasil mendatangkan pemain yang tepat pada bursa transfer musim panas.

Sayang, serentetan hasil kurang maksimal sempat membuat Fiorentinan gagal menyamai penampilan mereka musim lalu. Bahkan, tidak sedikit yang menuntut agar Sousa segera dicabut dari jabatannya. Namun, petinggi La Viola nampaknya masih cukup percaya kepada Sousa untuk memimpin timnya. Alhasil, di tengah rumor yang terus beredar pun pria asal Portugal tersebut tetap bertahan di Artemio Franchi.
Satu yang sempat menyelamatkan muka Sousa adalah keberhasilannya mengalahkan Borussia Moenchengladbach pada leg pertama babak 32 besar Europa League. Sayang, kemenangan dan keunggulan agregat itu gagal membuat Fiorentina lolos ke fase berikutnya. Pada leg kedua, yang dimainkan di Florence, Fiorentina justru takluk 2-4 dari Gladbach. Mereka sebenarnya sempat unggul 2-1 sebelum babak pertama berakhir. Namun, di paruh kedua justru tim tamu yang berhasil menambah gol dan kemudian lolos ke fase berikutnya.
Hal itupun seakan menjadi hal yang biasa bagi mereka yang menyaksikan Fiorentina musim ini, penampilan yang tidak meyakinkan berujung pada hasil yang jauh dari harapan. Dengan masalah yang sama-sama saja sejak awal musim ini, Sousa memang gagal untuk menangani masalahnya tersebut. Pria asal Portugal itupun kerap 'melindungi' kegagalannya dengan beralasan bahwa Fiorentina terus berkembang sepanjang musim ini.
Masalah utama yang mungkin dihadapi--dan yang paling jelas--adalah taktik yang digunakan Sousa. Ia gagal memaksimalkan kemampuan timnya yang mampu menahan bola menjadi permainan yang lebih efektif. Pertandingan melawan Gladbach pun menjadi salah satu bukti terkuatnya. Hal ini pun kian memperkuat bukti bahwa Sousa sudah tidak lagi cocok untuk membawa Fiorentina maju ke depan.
Supported by:





www.kaskus.co.id





www.kaskus.co.id
0
1.4K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan