Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

james.supraptoAvatar border
TS
james.suprapto
Tiga Lembaga Survei ini Dinilai Paling Tidak Akurat
Jakarta - Gegap gempita Pilgub Jakarta putaran pertama telah berakhir, dan meninggalkan penilaian. Salah satunya adalah penilaian terhadap lembaga survei yang dianggap paling buruk dalam melakukan prediksi.
Indonesia Watch for Democracy (IWD) menyebut tiga lembaga paling tidak akurat, yaitu Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKPI), Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dan Grup Riset Potensial (GRP)

“Akurasi ketiga lembaga survei tersebut pada peringkat terendah, yaitu 10,55 untuk LKPI, 11,96 (LSI), dan 22,46 (GRP),” ungkap Direktur Eksekutif IWD Endang Tirtana, dalam sebuah diskusi, Senin (27/2).

Angka tersebut didapat dari selisih hasil survei dengan real count KPU, dirata-rata selisih tertinggi dan terkecil.
Ketiga lembaga itu juga salah dalam memprediksi pemenang Pilkada Jakarta. LSI-Denny JA dan GRP menjagokan Agus-Sylvi, sedang LKPI memenangkan Anies-Sandi.

“Padahal waktu survei ketiga lembaga itu dengan lembaga-lembaga survei lain hampir sama, yaitu pada periode akhir Januari hingga awal Februari 2017,” lanjut Endang.
Menanggapi hasil itu, Direktur Eksekutif InTrans Saiful Haq menilai seharusnya dipisahkan antara fungsi survei sebagai kegiatan penelitian ilmiah dengan konsultan politik. Sebab survei seharusnya merasionalisasi politik, meredam konflik elektoral.
"Sayangnya survei lebih banyak digunakan untuk melegitimasi keinginan politisi,” tandas Saiful.

Walau demikian, Peneliti politik LIPI Irine Gayatri menilai peran lembaga survei tetap diperlukan. Baginya, lembaga survei bisa berperan di putaran kedua, dengan membantu kandidat menjawab persoalan yang dirasakan publik mendesak untuk diselesaikan.
Selain itu, lanjut Irine, lembaga survei juga bisa memetakan kesiapan teknis KPU sebagai penyelenggara pemilu serta kecenderungan kampanye negatif.
"Saya harap lembaga survei justru bekerja agar pemilih rasional semakin muncul," ujarnya.

Selain tiga lembaga terbaik, IWD juga merilis tiga lembaga terbaik. Mereka adalah Indikator Politik Indonesia, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), dan Poltracking. Masing-masing tercatat paling akurat memprediksi hasil Pilkada DKI, dengan rata-rata 3,50 (Indikator), 4,66 (SMRC), dan 5,84 (Poltracking).

http://m.beritasatu.com/nasional/416646-tiga-lembaga-survei-ini-dinilai-paling-tidak-akurat.html

hmmm...kalo ditambah satu lagi untk menemani deni ja, grp dan lkpi mungkin pollmark..rilis survei dia sebelum hari H menangin anis sandi tuh emoticon-Big Grin
Diubah oleh james.suprapto 28-02-2017 15:59
0
2.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan