Ini Testimoni Dua Siswa SMAN 6 Saat Kejar Pelaku Bom Teror Panci
Foto: Baban Gandapurnama
Quote:
Bandung - Lupy M dan M Syafil Nurhikmah siswa kelas 11 SMAN 6 Bandung bersama delapan teman lainnya mengejar YC (42), pelaku teror bom panci di Taman Pandawa, Senin kemarin (27/2/2017). Di hadapan seluruh siswa sekolah dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, keduanya menceritakan kisahnya.
Testimoni mereka terlontar melalui sesi tanya jawab dengan Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, yang hari ini (28/2/2017), menjadi pembina upacara di SMAN 6 Bandung. Lupy dan Syafil mendapatkan jaket rescue Kota Bandung sebagai bentuk penghargaan dari Pemkot Bandung.
"Kejadiannya pas lagi olahraga (di Lapangan Taman Pandawa), tiba-tiba ada ledakan. Sata kira itu apa, setelah itu lihat bom panci, jauh (dari kerumunan)," kisah Lupy.
"Meledak sengaja itu bomnya?" tanya Emil. " Sengaja pak. Dia sempat oleng pas bangun. Langsung kita refleks mengejar tapi setelah itu dia keluarkan pisau. Saya enggak berani beri perlawanan. Sekitar 20 meter ke kelurahan, warga teriak-teriak tangkap itu teroris, di belakang juga ada yang teriak teroris," ujar Lupy.
Lupy mengaku tidak merasa takut. Ia bahkan berani masuk ke kelurahan untuk mengamankan para pegawai di sana. "Rasa takut sih ada, cuma cita-cita saya ingin jadi tentara, jadi harus tidak punya rasa takut," katanya.
Syafil juga ternyata bercita-cita sama, ingin jadi tentara. "Takut sih enggak ada, cuma deg-degan. Saya nendang pintu supaya pelaku enggak kabur (saat sampai di kelurahan)," tutur Syafil.
Usai polisi tiba di lokasi, ia dan warga lainnya baru menjauh dari kantor kelurahan. Sementara pelaku naik ke lantai dua
SUMBER
ini baru anak muda yang berani , bukan yang tawuran
