Mataram, GATRAnews - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma'ruf Amin menghadiri Rakernas Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Komplek Pondok Pesantren NU Al-Mansyuriah Ta”limussibbyan Bonder Lombok Tengah, Sabtu (25/2).

Kepada wartawan Rois Aam PB NU ini tetap berkomitmen pada pendirian semula bahwa dirinya beserta jajaran MUI pusat tidak akan menerima kedatangan Cagub  DKI Jakarta Ahok alias  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan tujuan minta maaf. “Pak Ahok sudah saya maafkan, apalagi,” kata Ma’ruf Amin usai Rakernas Pergunu di Bonder, Lombok Tengah.Ma’ruf Amin menilai, andai menerima silaturrahmi Ahok, pasti Abis Baswedan sebagai cagub lainnya juga diterima. “Saya selaku Ketua MUI menghindari conflict of interest apalagi menjelang Pilkada putaran kedua. Supaya adil ya kita tak terima keduanya lebih baik, kata Ma’ruf.Namun yang paling tepat hemat Ma’ruf yakni menerima Anis maupun Ahok setelah Pilkada Gubernur DKI putaran kedua berakhir. “Persoalan sosial ataupun politik ataupun soal kenegaraan lainnya kita tuntaskan setelah Pilkada berakhir,” katanya.Pada Rakernas Persatuan Guru NU itu, KH. Ma’ruf Amin berpesan agar para guru tetap menjaga persatuan NKRI juga harus mampu mempersiapkan diri menjadi tenaga pengajar Profesional yang memiliki kekhasan tersendiri sebagai pengawal Ahlusunnah Wal Jamaah. “Upaya perubahan yang sangat berpengaruh terhadap kemandirian dan Profesional guru NU dalam menyikapi perkembangan. Sebab NU merupakan Organisasi yang sangat peduli dengan Pendidikan maupun pembangunan manusia,” Kata Kyai Haji Ma”ruf Amin yang kedatangannya disambut Kapolda NTB Brigjen. Pol. Fikri dengan pengamanan yang cukup ketat.Ditengah-tengah ribuan Guru dan Masyarakat NU di NTB, KH. Ma”ruf Amin menambahkan, umat Islam sebagai umat terbesar di Indonesia hendaknya mampu memberi contoh tauladan terhadap umat minoritas dalam kebersamaan ditengah tengah keberagaman yang ada saat ini.

Reporter: HernawardiEditor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/bali-...idat-cagub-dki

---


- Temui Ulama dan Habaib, Anies: Nasehat Ulama Menjadi Bekal Kami