zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Investor Tiongkok Bakal Bangun Hotel Mewah di Manado
Destinasi di Manado, Sulawesi Utara, yang semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara bakal semakin melejit.

Problem amenitas, terutama hotel dan fasilitas akomodasi yang menghantui destinasi yang mengandalkan bawah laut Bunaken dan Selat Lembeh Bitung itu bakal bertumbuh.

“Akses ke Manado semakin terbuka luas. Atraksinya harus didukung dan di-support oleh kabupaten lain di Sulut. Amenitas inilah yang selama tahun 2016 lalu menjadi bottlenecking,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Belakangan, Arief bisa tersenyum setelah ada komitmen beberapa investor yang bergerak di bidang properti dan hotel management yang ingin menanamakan modal di sana.

Masalah amenitas yang selama ini menjadi kendala besar pengembangan destinasi Manado dan Sulawesi Utara tidak lama lagi akan teratasi.

“Kami mengundang para investor yang bergerak di amenitas untuk membangun fasilitas akomodasi di sana,” sebut Arief.

Kabar baik datang dari Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar yang selama ini meng-handle wisman asal Tiongkok.

“Ada investor raksasa Tiongkok yang siap membangun hotel berbintang di Manado. Pada 20 Februari lalu kami sudah meeting dengan mereka di Gedung Sapta Pesona. Mereka sangat tertarik untuk membangun hotel berbintang di Manado,” terang Vinsensius.

Investor kelas kakap yang ingin menanamkan modal di sektor pariwisata itu adalah Jingle Couch International Hotel.Co.ltd. Di Indonesia, jaringan bisnisnya sudah tersebar di Manado, Sulawesi Selatan, Papua, Kalimantan Selatan serta Serang, Banten. Semuanya perusahaan berukuran besar.

“Jaringan bisnisnya raksasa. Di Indonesia mereka sudah lebih dulu berinvestasi lewat Semen Conch, perusahaan semen terbesar di Tiongkok dan salah satu perusahaan semen terbesar di dunia. Untuk amenitasnya, ada Jingle Couch International Hotel yang akan masuk. Dan mereka serius akan mengembangkan amenitas di Manado,” tambah VJ, sapaan akrabnya.

Seriusnya niatan tadi ditandai dengan kedatangan Managing Director Jingle Couch International Hotel. co. ltd , Ming Zhang Chun, ke Gedung Sapta Pesona, Senin (20/2).

Kedatangan Ming,disambut Vinsensius Jemadu bersama Ketua Pokja 10 Top Destinasi Kemenpar Hiramsyah Sambudhy Thaib.

“Tanggal 25 Februari 2017 langsung dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Olly Dondokambey untuk pembahasan lebih lanjut. Pembangunan amenitasnya akan segera running,” papar VJ.

Mengapa juga investor raksasa Tiongkok mau cepat-cepat berinvestasi di Manado? “Ini hal yang sudah hampir pasti. Pertumbuhan kunjungan wisman ke Manado naik 300 persen dalam satu tahun. Sementara amenitasnya sangat kekurangan. Ditambah lagi, ada CEO commitment yang kuat dari Gubernur Olly Dondokambey untuk memajukan pariwisata,” ungkap VJ.

Dari data BPS, Sulawesi Utara memang terlihat paling mulus menggaet turis China. Bumi Nyiur Melambai ini sudah berhasil mendatangkan lebih dari 25 ribu turis dari Negeri Tirai Bambu dalam kurun waktu singkat.

Hingga akhir 2016 jumlahnya sudah menembus 30 ribu. Sampai 2017 diproyeksikan menembus 150 ribu. Dukungan akses? Sudah sangat oke.

Hingga saat ini, ada tiga maskapai yang melayani penerbangan langsung Tiongkok-Manado, yakni Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air. Garuda Indonesia juga merencanakan direct flight ke Tiongkok, tepatnya Guangzhou-Manado mulai 2017.

“Sekarang tinggal memperkuat amenitasnya. Kalau ini jadi, Manado akan makin kuat pariwisatanya. Bahkan setelah Manado, mereka berniat membangun hotel di destinasi wisata lainnya,” ucapnya.

Ternyata mereka juga tengah memikirkan untuk 10 destinasi prioritas. Karena di kesempatan yang sama, Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru, Hiramsyah Sambudhy Thaib ikut mempresentasikan 10 titik destinasi unggulan.

Dari Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok Selatan NTB, Labuan Bajo-Komodo NTT yang pernah dikunjungan jagoan MotoGP Valentino Rossi, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, semuanya dipresentasikan di hadapan Managing Director Jingle Couch International Hotel. co. ltd, Ming Zhang Chun.

Hasilnya? Ada niatan Jingle Couch International Hotel. co.ltd untuk ikut berpartisipasi membangun amenitas di sejumlah destinasi unggulan di Indonesia.

“Mereka tertarik juga membangun amenitas di 10 Destinasi Prioritas. Tapi fokus utama mereka Manado dulu. Modal Manado sudah cukup kuat. Pertumbuhan kunjungan wismannya sangat tinggi, punya atraksi kelas dunia. Terutama Bunaken dengan Wisata Bahari sub Underwater Zone yang sudah terkenal ke mana-mana dengan atraksi bawah laut, terumbu karang dan biota laut,” ungkap Vinsen. (jos/jpnn)

http://bengkuluekspress.com/investor...wah-di-manado/

mewah gan
0
1.6K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan