Jokowi Ingin Investor Tahu Seluruh Perbaikan di RI
TS
aghilfath
Jokowi Ingin Investor Tahu Seluruh Perbaikan di RI
Spoiler for Jokowi Ingin Investor Tahu Seluruh Perbaikan di RI:
Quote:
Nusa Dua - Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2016 yang mencapai angka 5,02% dan rendahnya tingkat inflasi di angka 3,02% menjadi modal yang baik untuk menarik minat para investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), seperti yang tertulis dalam siaran pers, Jumat (24/2/2017).
"Kondisi yang baik seperti ini yang harus disampaikan ke investor," kata Jokowi.
Jokowi mengajak semua pihak untuk selalu optimis terhadap kondisi perekonomian Tanah Air. Beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, akan terus diupayakan agar mengalami perbaikan.
"Kerja itu harus optimis, apalagi dengan angka-angka yang saya sampaikan, enggak ada itu pesimis, tapi memang ada kondisi yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan investasi di Tanah Air. Pertama, peningkatan anggaran APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk membangun infrastruktur, kemudian penghapusan berbagai regulasi yang dinilai menghambat tumbuhnya investasi.
"Dari APBN tahun ini, Rp 2.080 Triliun. Dan sekarang kita fokus APBN kita pada percepatan pembangunan infrastruktur, mengejar ketertinggalan kita karena ini basic yang harus dikerjakan oleh kita," ucapnya.
Proses penerbitan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) sudah diintegrasikan menjadi satu bagian dan tanpa memerlukan perpanjangan. Kecepatan, menurut Jokowi, menjadi kunci untuk mencapai kemajuan bangsa. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat meningkatkan koordinasinya sehingga berjalan satu arah.
"Saya minta masalah SIUP/TDP, coba gabung jadi satu, amanat Undang-Undang. Nggak usah pakai perpanjangan. Seumur-umur udah. Ngapain hal-hal itu diteruskan. Kecepatan memutuskan, melayani, kuncinya di situ," imbuhnya.
Ane rasa investor cukup tahu soal perbaikan yg Presiden kerjakan, hanya saja kebebasan demokrasi ini yg dimanfaatkan oleh orang2 yg bernafsu untuk merusak negeri ini demi ambisi kelompok/golongannya yg sulit dihilangkan