JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, Jakarta merupakan daerah yang rawan banjir.

Sebab, menurut dia, daerah resapan air di Jakarta berkurang setiap tahunnya.

"Perubahan pembangunan di Jakarta kalau kita lihat 1972 sampai 2014 bahwa hampir semuanya merah, tidak ada warna hijau. Artinya, Jakarta rawan terhadap banjir sekarang," ujar Willem di kantor BNPB di Jakarta Timur, Rabu (22/2/2017).

(Baca juga: Warga Gugat Kementerian PUPR dan Jasa Marga soal Banjir di Kolong Tol Cikunir)



Willem menyampaikan, sebelum tahun 2014, daerah aliran sungai (DAS) di Jakarta mampu menyerap 45 persen air sehingga air yang mengalir di sungai hanya 65 persen.

Namun, saat ini DAS hanya mampu menyerap 15 persen air sehingga 85 persen air lainnya mengalir di aliran sungai dan menyebabkan sungai tak mampu menampung air tersebut.

"Tentang persentase hujan menjadi run off, run off airnya 85 persen untuk DKI Jakarta. Artinya, begitu hujan terjadi, maka 85 persen air langsung masuk ke dataran rendah. Selebihnya masuk ke dalam tanah dan menguap. Itu Jakarta," ucap dia.

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/22/18465121/kepala.bnpb.jakarta.rawan.banjir.sekarang.

Tetap waspada dan hati2