Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hatake.kakasiAvatar border
TS
hatake.kakasi
NASA Temukan Solar System Baru, Trappist-1 System
NASA Temukan Solar System Baru, Trappist-1 System
NASA/Independent
Ilustrasi planet-planet dalam sistem Trappist-1 berdasarkan data yang tersedia terkait ukuran, massa, dan jarak orbit


Badan angkasa luar Amerika Serikat (NASA) mengumumkan, para ilmuwannya menemukan sebuah sistim tata surya lengkap dengan sejumlah planet mirip Bumi dan bisa mendukung kehidupan.

Setidakya tiga planet diyakini bisa mendukung kehidupan karena terletak dalam "zona temperatur" sehingga menghasilkan suhu yang tepat bagi berkembangnya kehidupan.

Selain itu, ketiga planet ini sangat mungkin untuk memiliki lautan yang bisa mendukung munculnya kehidupan.

Sejauh ini belum pernah ditemukan sistem tata surya yang memiliki begitu banyak planet berciri dan seukuran dengan Bumi, apalagi yang bisa mendukung kehidupan.

Para ilmuwan tak lama lagi akan menemukan bukti adanya kehidupan di planet-planet itu seperti dijelaskan Dr Chris Copperwheat, astronom dari Universitas John oores Liverpool.

"Penemuan beberapa planet dengan suhu permukaan yang memungkinkan munculnya air membuat sistim ini di masa depan menjadi sasaran untuk pencarian kehidupan," ujar Copperwheat.

Para ilmuwan yakin bukti-bukti adanya kehidupan di planet-planet ini sangat-sangat besar.

Pembuktiannya akan dilakukan dengan mencari sejumlah molekul di atmosfer ketiga planet itu.

Jika ditemukan jejak oksigen dengan jumlah yang tepat maka patut diduga di planet itu terdapat aktivitas biologi.

"Kami harap bisa segera memastikan adanya kehidupan di sana dalam satu dekade ke depan," ujar Dr Amaury Triaud, peneliti dari Institut Astronomi Cambridge.

Para ilmuwan menambahkan, meski kehidupan belum ditemukan di Trappist-1, begitu para ahli menamakan sistem tata surya ini, yang jelas kehidupan bisa berkembang di sana.

Usia Matahari sistem ini relatif muda, bahkan jika Matahari kita kehabisan tenaganya dan Bima Sakti hancur, sistem baru ini baru memasuki masa-masa awal kehidupannya.

"Trappist-1 membakar hidrogen sangat lamban sehingga sistem ini bisa bertahan hingga 10 triliun tahun, yang memberi cukup waktu bagi evolusi kehiduan," papar Ignas AG Snellen dari Observatorium Leiden, Belanda.

Lalu berapa jarak planet-planet baru ini dari Bumi?

Dalam ukuran jarak antarplanet jarak mereka tak terlalu jauh yaitu "hanya" 39 tahun cahaya.
Satu tahun cahaya sama dengan sekitar 9 triliun kilometer, jadi sudah terbayang seberapa dekat planet-planet baru itu dengan Bumi.

Para ilmuwan menemukan Trappist-1 pada 2010, setelah mengamati bintang-bintang terkecil yang terletak dekat Matahari.
Sejak saat itu ilmuwan dengan menggunakan metode yang disebut "fotometri transit" melihat dengan jelas 34 bintang di antaranya yang kemudian diyakini sebagai tujuh planet baru.

Kini para ilmuwan bekerja untuk memahami ukuran dan komposisi planet-planet itu.
Meski demikian, para ilmuwan yakin planet-planet ini memiliki lautan, memiliki suhu yang tepat, dan kondisi lain sebagai penunjang kehidupan.

Exoplanet pertama ditemukan pada 1992.
Sejak itu, para astronom telah mendeteksi lebih dari 3.500 planet yang tersebar di 2.675 sistem perbintangan.

Dari semua itu, sekitar seperlima bintang mirip Matahari memiliki sejumlah planet seukuran Bumi yang mungkin bisa mendukung kehidupan.

Secara total, terdapat lebih dari 40 miliar planet yang bisa dihuni, hanya di galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada.

Sumber

Ada 3 planet berada di zona layak huniemoticon-Matabelo
Kesono nyok gaesemoticon-Traveller
Diubah oleh hatake.kakasi 23-02-2017 03:24
0
4.6K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan